Adaptasi Perkawinan Anak Gadai Terhadap Hukum Perkawinan Islam di Nagari Pakan Rabaa

Triadi Alfarizi

Abstract


Penulisan penelitian ini dilatar belakangi oleh adaptasi hukum perkawinan Islam terhadap tradisi perkawinan adat manabuih anak gadai sebelum menikah di Nagari Pakan Rabaa Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan.  Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian lapangan (field research). Data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dokumentasi, Informan dalam penelitian ini adalah Masyarakat yang melaksanakan manabauih anak gadai sebelum menikah di Nagari Pakan Rabaa. Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1) Pelaksanan manabuih anak gadai yang akan menikah yaitu masyarakat Kenagarian Pakan Rabaa Kematan KPGD Kabupaten Solok Selatan adalah masyarakat Minangkabau termasuk kategori masyarakat yang masih melestarikan budaya nenek moyang seperti halnya tradisi manggadaikan anak dan penebusannya dilakukan sebelum pernikahan yang masih dilakukan oleh masyarakat Kenagarian Pakan Rabaa Kecamatan KPGD Kabupaten Solok Selatan maka pada saat ia akan menikah wajib untuk menebusnya kembali. 2) Adaptasi Hukum Perkawinan Islam yaitu mengenai tradisi manabuih anak gadai sebelum menikah adalah termasuk kepada tradisi yang dibolehkan, alasannya karena tidak ada dalil yang menjelaskan mengenai tradisi penebusan gadai anak ini dan penulis berpendapat bahwa seandainya seorang melakukan tradisi penebusan gadai anak yang mempercayakan saja dan tidak sampai pada tingkat keyakinan atau hanya menjalankan dan melakukan tradisi yang sudah ada semejak lama ini, selain itu juga ada hal-hal positif dan tradisi manabuih anak gadai ini.


Keywords


Perkawinan Anak Gadai, Hukum Perkawinan Islam, Nagari Pakan Raba

Full Text:

PDF

References


Abdulrahman. 1998. Hukum Adat Menurut Perundang-undanga Republik Indonesia. Cendana Press.

Abdurrahman. 2003. Fiqh Munakahat. Jakarta: Prenada Media.

Afriadi, Wahid. Wawancara 5 (anak yang digadaikan). 2024

Ali, Zainuddin. Hukum Perdata Islam Di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. 2006

Alquran dan Terjemahannya. Dapertemen Agama, 2004. Bandung: CV. Penerbit J-ART

Ariyal. Tokoh Adat Nagari Pakan Rabaa Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. 2024

Asminar. Perkawinan Adat Minang. Jurnal Bina Mulia Hukum. 2018

Azzam, Mohammad Aziz. Fiqh Munakahat. Jakarta : Amzah. 2009

Basyir, Ahmad Azhar. Hukum Perkawinan Islam. Yogyakarta : UI Pres. 2000

Djubaidah. Fiqh Munakahat. Bandung : Pustaka Setia. 2010

Fauzi, Alnofri. Wawancara 2 (anak yang digadaikan). 2024

Ghazly, Abdurrahman. Kompilasi Hukum Islam . Jakarta: Akademi Pressindo. 2010

Ghazly, Rahman. Fiqh Munakahat. Jakarta : Kencana. 2006

Imar. Wawancara 10 (orang tua Wahid Afriadi yang menggadaikan anak). 2024

Jumsih. Wawancara 6 (orang tua Trisef yang menggadaikan anak). 2024 M,

Ismatulla. Konsep Sakinah Mawaddh dan Rahma dalam Al-Qur’an, Jurnal Mazahib Jurnal Pemikiran Hukum Ism . 2015

Mahmuda. Keluarga Muslim. Surabaya : Bina Ilmu. 2008

Moelang, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2004.

Monografi Nagari Pakan Rabaa Kecamatan KPGD Kabupaten Solok Selatan tahun 2024

Muzaki, Muhammad. Ushul Fikih. Jakarta : Hamzah. 2010

Naim, Abdul Haris. Fiqh Munakahat. Kudus: STAI Kudus. 2008

Nasution. Fikh Munakahat. Jakarta: Penada Media. 2013.

Navis, Akli Akbar. Alam Terkembang Jadi Guru Adat dan Kebudayaan Minang. Padang : PT Grafika Jaya Sumbar. 2015

Poewadarmita. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. 2007

Profil Nagari Pakan Rabaa Kecamatan KPGD Kabupaten Solok Selatan Putriani, Iva. Nilai Filosof Budaya Matrilineal di Minang. Universitas Gajah Mada. 2012

Ratna. Wawancara 7 (orang tua Alnofri Fauzi yang menggadaikan anak). 2024

Rema. Wawancara 8 (orang tua Muhammad Riski yang menggadaikan anak). 2024

Riski, Muhammad. Wawancara 3 (anak yang digadaikan). 2024

Rozi, Randi Fachrur. Wawancara 4 (anak yang digadaikan). 2024

Saebani, Ahmad Beni. Perkawinan dalam Hukum Islam dan Undang-Undang. Bandung: Pustaka Setia. 2008

Samin, Sabri. Fikih II. Ce. I. Makasar: Alaudin Press. 2010

Shidiqie, Trisef. Wawancara 1 (anak yang digadaikan). 2024

Skripsi, Arif Munandar. Tradisi Tebus Anak ditinjau dari Hukum Islam (Studi Kasus di Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab). 2009

Skripsi. Shilfia Hilmi. Tradisi Manggaidakn Anak Oleh Masyarakat Nagari Koto Nan Tigo Selatan Surantih Kabupaten Pesisir Selatan. STKIP PGRI SUMBAR. Tahun 2015.

Skripsi. Titi Dwi Andira. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Menghibahkan Anak (Studi Kasus di Kenagarian Parik Kecamatan Koto Malingka Kabupaten Pasaman Barat). Tahun 2018

Skripsi. Widya Novita. Tradisi Manjua Anak Secara Adat di Tinjau dari Fiqh Muamalah. UIN Imam Bonjol Padang. Tahun 2015

Skripsi. Yesmi. Tradisi Manggadaikan Anak di Kenagarian Kambang Barat Kecamatan Lengayang Kabupaten Psesisir Selatan. Tahun 2017 Soepomo. 1993. Hukum Adat. Jakarta: PT Pradnya Paramita




DOI: https://doi.org/10.15548/bk.v1i2.32

Refbacks

  • There are currently no refbacks.