NILAI-NILAI HUMANISME DALAM DIALOG ANTAR AGAMA PERSPEKTIF GUS DUR

Muhammad Aqil

Abstract


Gus Dur is a humanist figure. This can be seen from his thought on the conflict resolution and the defence of minority rights which he strugles. The humanistic dialogue is a form of the conflict resolution which is offerred.  The basis of the interfaith dialogue that Gus Dur offerred is the concept of religious humanism. This concept rooted in his thoughts on Islamic universalism which tauched the political, economic, and social aspects. There are nine the humanistic values that derrived from the consept of Islamic universalism which become the basis of religious conflict resolution and struggle for the monitity rights, namely: tauhid (monotheism), humanity, equality, liberation, simplicity, brothehood, chivalary, and local wisdom.

Gus Dur adalah seorang figur humanis. Hal ini bisa dilihat dari pemikirannya tentang resolusi konflik dan pembelaan hak-hak minoritas yang dia perjuangan. Dialog humanistik merupakan bentuk resolusi konflik yang ditawarkan. Basis dialog antar agama yang Gus Dur tawarkan adalah konsep humanisme agama. konsep ini berakar pada pemikirannya tentang  universalime Islam yang menjadi basis  resolusi konflik agama dan perjuangan hak-hak minoritas, yakni: tauhid, kemanusiaan, persamaan, kebebasan, kesederhanaan, persaudaraan, kesatriaan, dan kearifan lokal.


Keywords


Gus Dur; humanism, interfaith dialogue

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v1i1.1716
Abstract views : 1803 times
PDF : 1893 times

References


Abdurrahman Wahid. (1998). Dialog agama dan masalah pendangkalan agama”, dalam Komarudin Hidayat dan Ahmad Gaus, Passing Over: Melintasi Batas Agama. Gramedia Pustaka Utama.

Aijudin, A. (2017). Managing Pluralism Through Interfaith Dialogue (A Theoretical Review). Smart, 3(1), 119–124.

Amin, H. (2013). Aktualisasi Humanisme Religius Menuju Humanisme Spiritual dalam Bingkai Filsafat Agama. Substantia, 15(1), 66–80.

Arif, S. (2013). Gus Dur dan Humanisme Islam.

Bahri, M. Z. (2011). Dialog antar Iman dan Kerjasama Demi Harmoni Bumi. Refleksi, 13(1).

Barton, G. (2016). Biografi Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid, terj, Lie Hua. Saufa bekerja sama dengan IRCiSoD dan LKiS.

Bunge, M. (2000). Philosophy in Crisis: The Need for Reconstruction. Prometheus Books.

Daya, B. (2010). Agama Dialogis Merenda Dialektika Idealita dan Realita Hubungan Antar agama. Mataram Minang Lintas Budaya.

Greg Barton. (1999). gagasan Islam Liberal di Indonesia: pemikiran Neo-Modernisme Nurcholish Madjid, Djohan Effendi,Ahmad Wahid dan Abdurrahman Wahid. Paramadina Pustaka Antara.

Gusdurian.net. (2014). 9 Nilai Utama Gus Dur.

Harahap, S. (2009). Teologi kerukunan. Prenada.

Ibnu Mujib. (2010). Paradigma Transformatif Masyarakat Dialog Membangun Pondasi Dialog Agama-Agama Berbasis Teologi Humanis. Pustaka Pelajar.

M. Iqbal Hasan. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia.

Muhtalim. (2017). Negara Islam Nir-Kekerasan Studi Pemikiran Gus Dur. karkasa.

Musa, A. M. (2010). Pemikiran dan Sikap Politik Gus Dur. Erlangga.

Nottingham, E. K. (1997). Agama dan Masyarakat. PT Raja Grafindo Persada.

Rahmat, S. T. (2017). Dialog Antropologis Antar Agama Dengan Spiritualitas Passing Over. Jurnnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(October), 181–198. https://doi.org/10.15575/jw.v2i2.1704

Rosidi. (2016). inklusivitas Pemikiran Keagamaan Abdurrahman Wahid. KALAM, 10(2), 445–468.

Setara Institute. (2018). Laporan tengah Tahun Kondisi Kebebasan Beragama/Berkeyakinan Dan Minoritas Keagamaan Di Indonesia 2018. https://setara-institute.org/laporan-tengah-tahun-kondisi-kebebasan-beragamaberkeyakinan-dan-minoritas-keagamaan-di-indonesia-2018/

Suwardiyamsyah. (2017). Pemikiran Abdurrahman Wahid tentang Toleransi Beragama. AL-IRSYAD, 8(1), 117.

Wahidin, K. P. (2019). cara Gus Dur Mendamaikan Papua.

Wahyuni, D. (2019). Dialog Keagamaan Institute for Inter-Faith Dialogue in Indonesia (interfidei). Al-Adyan, X(November).

Yasin, T. H. M. (2011). Membangun hubungan antar agama mewujudkan dialog dan kerjasama. Substantia, 12(128), 85–91.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Al-Adyan: Journal of Religious Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.