Fungsi Anak Dalam Yadnya Sebagai Basis Pembentukan Karakter

Ayu Rustriana Rusli

Abstract


The purpose of this paper is to describe the function of children in Hinduism with the obligation to carry out yadnya and the formation of children's character. In the discussion, the method used is library research. There are two understandings related to the function of the child, first, the child should respect, repay the services of parents and ancestors which is implemented in the implementation of pitra yadnya. Second, when children carry out their obligations to carry out their pitra yadnya, children indirectly learn to shape their character. Characters formed in yadnya include religiosity, responsibility, and communication skills.

Tujuan penulisan ini adalah  untuk mengambarkan fungsi anak dalam agama Hindu dalam kaitannya dengan kewajiban melaksanakan yadnya serta pembentukan karakter anak. Dalam pembahasannya, metode yang digunakan adalah library research.  Ada dua pemahaman yang terkait dengan fungsi anak, pertama, anak memiliki kewajiban untuk menghormati, membalas jasa orang tua dan leluhur yang diimplementasikan dalam pelaksanaan pitra yadnya. Kedua, ketika anak menjalankan kewajibannya untuk melaksanakan pitra yadnya, secara tidak langsung anak belajar untuk membentuk karakternya. Karakter yang dibentuk dalam yadnya antara lain, adalah religiusitas, tanggungjawab dan kemampuan komunikasi. 


Keywords


Character; Pitra Yadnya; son of Suputra.



DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v2i1.2644
Abstract views : 283 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 658 times

References


Ancok, Djamaluddin dan Fuat Nashori Suroso (2005). Psikologi Islami. Pustaka Pelajar.

Artayasa, I Nyoman dkk. (2001). Petunjuk Teknis Perkawinan Hindu.

Awanita, Made. (2014). Sistem Pendidikan Hindu Dalam Kitab Suci. Jurnal Pasupati , 3(1).

Arsa Wiguna, I Made. (2018). Karakter Anak Suputra dalam Itihasa dan Purana Sebuah Konpemplasi.

Gorda, I Gusti Ngurah. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Astabrata Bali.

Gde Oka Netra, Anak Agung. (1994). Tuntunan Dasar Agama Hindu. Hanoman Sakti

Hamzah, Andi. (2005). Kamus Hukum. Ghalia Indonesia.

Haslinda Zainal, Nining. (2008). Analisis Kesesuaian Tugas Pokok dan Fungsi dengan Kompetensi.

Hemamalini, Kadek dan Untung Suhardi. (2015). Dinamika Perkawinan Adat Bali : Status dan Kedudukan Anak Sentana Rajeg Menurut Hukum Adat dan Hukum Hindu. Jurnal DHARMASMRTI Vol. XIII Nomor 37

Jaman, I Gede dkk. (2000). Hita Graha. DEPAG RI.

K.B, Sastrawan. (2017). Pendidikan Karakter dalam Upacara Kepus Puser. Genta Hredaya.

Kanjang, I Nyoman Kanjang dkk. (1986). Sarasamuscaya. Dharma Nusantara.

Mertayasa, I Komang Mertayasa. (2019). Yadnya Sebagai Penguatan Nilai Pendidikan Karakter. Jurnal Tampung-penyang, XVII(01).

Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Bumi Aksara.

Natih, Ketut N. dkk. (1990). Pembinaan Perkawinan Agama Hindu. Yayasan Dharma Sarathi.

Nuandri, V.T & Widayat, I. W. (2014). Hubungan Antara Sikap terhadap Religiusitas dengan Sikap terhadap Kecenderungan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja Akhir yang Sedang Berpacaran di Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial

Puspa, Ida Ayu Tary. (2018). Anak Suputra Pada Era Globalisasi. Paramitha.

Putri, Amelia. Makna anak Suputra, Pola Asuh Menurut Ajaran Hindu, https://www.orami.co.id/magazine/makna-anak-suputra.

Praja, Ida Bagus. Putra. (2014). Suputra dan Kuputra. http://idabagusbajra.blogspot.com/2012/04/putra-suputra-dan-kuputra-om-ksantawiya.html.

Poerbasari, Heni. (2018). Bhakti Anak terhadap Orang Tua menurut Ajaran Hindu https://docplayer.info/72450691--dosen-institut-hindu-dharma-negeri-denpasar.html

Pudja, Gde. (1981). Bhawagadgita : Pancama Weda. Mayasari.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia,. Balai Pustaka. Edisi III.

Samani, Muchlas & Hariyanto. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. PT. Remaja Rosdakarya.

Thontowi, A. (2000). Hakekat Religiusitas. Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan.

Thomas, Lickona. (2012). Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab. Penerjemah: Juma Abdu Wamaungo. Bumi Aksara.

Vardiansyah, Dani. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Indeks. Cet. II.

Wiyono, E. H. (2007). Kamus Bahasa Indonesia Lengkap Disertai Penggunaan EYD. Palanta.

Wursanto. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Komunikasi. CV. Andi Offset.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Al-Adyan: Journal of Religious Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.