Etika Protestan dan Asketisme dalam Pemikiran Max Weber

Endrika Widdia Putri

Abstract


The use of social media to transform positive values among the younger generation and millennials, including the values of religious tolerance, is very significant to do in the current era of information technology. Relevant to that, this study aims to explore messages of religious tolerance found on social media, in this case the vlog belongs to Gita Savitri Devi, a youtuber and social media activist. This research is a qualitative type of library research, because the data collected is obtained from library materials, especially video documentation from Gita's YouTube. The data were analyzed using content analysis techniques. The results obtained are that in Gita Safitri Devi's vlog, especially the seven video shows, there are five elements of religious tolerance including, acknowledging the rights of others, respecting other people's beliefs, agreeing in disagreement, understanding each other, as well as awareness and honesty. It can be concluded that Gita Savitri Devi through her vlog seeks to participate in transforming the values of religious tolerance to young people, especially millennials who love social media.

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pandangan Max Weber (1864–1920) sosiolog modern asal Jerman mengenai kaitan antara etika Protestan dan asketisme. Di mana artikel ini menggunakan metode eksploratif dan analitis kritis untuk mendapatkan hasil yang dicari. Hasil studi menemukan bahwa asketisme dalam pandangan Max Weber yang terdapat dalam etika Protestan adalah pengendalian diri dalam kehidupan duniawi dengan tujuan mendapatkan jaminan surga dari Tuhan, dengan melakukan berbagai kewajiban moral, seperti; berbuat baik, hidup sederhana; tidak berlebihan dan tidak berkekurangan, semangat bekerja memperoleh materi dan hidup sopan santun serta saling menolong. Dalam pandangan Max Weber terdapat hubungan timbal balik yang saling menstimulus antara asketisme yang ada dalam etika Protestan dan kapitalisme. Bahwa untuk mendapatkan calling Tuhan manusia harus bekerja keras di dunia, namun tanpa meninggalkan pola hidup asketis; hemat, tidak berfoya-foya, tidak berlebihan dan lain sebagainya yang mengambarkan kebaikan moral.


Keywords


Asceticism; Protestant Ethic; Capitalism.



DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v3i1.4094
Abstract views : 1464 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 1586 times

References


Aboki, S. A. R. (2018). Exploring The Role of Islamic Asceticism in De-Radicalisation Milieu. International Journal of Research in Arts and Social Sciences, 11(2), 326–327.

Agung, M. N. (2016). Weber: “Nabi” Etika Protestan, Bapak Verstehen. Pax Humana, 3(1), 057–066.

Dwijayanto, N. (2010). Konsep Asketisme dalam Pandangan Islam dan Hindu (Studi Komperatif). IAIN Walisongo.

Erfan, M. (2020). Spirit Filantropi Islam dalam Tindakan Sosial Rasionalitas Nilai Max Weber. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 4(1), 54–64.

Hamali, S. (2015). Asketisme dalam Islam Perspektif Psikologi Agama. Al-Adyan, 10(2), 202–215.

Hamka. (2016). Perkembangan dan Pemurnian Tasawuf Dari Masa Nabi Muhammad SAW Hingga Sufi-sufi Besar. Republika.

Jati, W. R. (2018). Agama dan Spirit Ekonomi: Studi Etos Kerja dalam Komparasi Perbandingan Agama. Alqalam, 35(2), 59.

Johnson, D. P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern 1. PT Gramedia.

Karyanta, N. A. (2017). Dampak Psikologis Perilaku Asketisme Religius. Jurnal Ilmiah Psikohumanika, 9(2), 38.

Khudayberganova, G. (2018). Asceticism in World Religious Tradition. 4, 24.

Khudayberganova, G. (2021). Analysis of Asceticism as a Religious Phenomenon. Novateur Publications, 7(12), 279–280.

Mawikere, M. C. S., & Hura, S. (2022). Merambah Etika Protestan dan Sosiologi Nilai Max Weber: Korelasi antara Calvinisme dengan Spirit Kapitalisme”. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(1), 78.

Munafaroh, & Masyhuri. (2019). Nurul Huda dan Mohammad Hosnan. Jurnal Pemikiran Dan Ilmu Keislaman, JPIK Vol 2(September 2019).

Nurkhalis, N. (2015). Positifikasi Asketisme Dalam Islam Dengan Pendekatan Paradigma Klasik Dan Modern. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 39(1), 21–43.

Prahesti, V. D. (2021). Analisis Tindakan Sosial Max Weber Dalam Kebiasaan Membaca Asmaul Husna Peserta Didik MI/SD. Jurnal Studi Islam, 13(2), 137–152.

Putra, M. A. (2020). Etos Kerja dalam Ajaran Agama Islam Ditinjau dari Perspektif Max Weber”. UIN Mataram.

Qirom, S. (2005). Asketisme dalam Agama Islam dan Agama Budha (Studi Perbandingan Zuhud dan Nekkhama). UIN Sunan Kalijaga.

Weber, M. (1965). The Sociology of Religion. Great Britain.

Wirawan, I. B. (2012). Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma: Fakta Sosial, Definisi Sosial & Perilaku Sosial. Kencana.

Zulkarnain, Z. (2020). Etos Kerja dalam Kajian Teologi Islam (Analisis Penelitian Max Weber Tentang Etika Protestan di Amerika dan Analoginya di Asia). Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam, 2(1).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Al-Adyan: Journal of Religious Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.