Ujaran Kebencian Berbasis Agama: Kebebasan Berbicara dan Konsekuensi Terhadap Kerukunan Umat Beragama

Harda Armayanto, Pocut Milkya Muda Cidah

Abstract


This article aims to explain the consequences of religious hate speech (RHS) on religious harmony in Indonesia. RHS, which has proven to be a serious challenge to Indonesian democracy, seems to have clashed with the concepts of rights and freedom of speech. That is, there are those who argue that actions containing RHS elements are a form of rights and freedoms guaranteed by law. On that basis, this topic is worth studying in order to examine whether RHS is a right and freedom of speech. The result of the study can be seen from the response of the Indonesian government and the consequences of the RHS. This research is qualitative in nature and based on library data, both printed and digital. Using a descriptive-analytic method, the author describes the meaning of RHS and analyzes its impact on religious harmony in Indonesia. It is found that RHS is in no way equivalent to rights and freedom of speech. It even includes religious blasphemy. Therefore, it leads to social disharmony and the disintegration of the Indonesian nation.

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan konsekuensi yang ditimbulkan dari ujaran kebencian berbasis agama (UKBA) terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia. UKBA yang terbukti menjadi tantangan serius bagi demokrasi Indonesia tampaknya dibenturkan dengan konsep hak dan kebebasan berbicara. Artinya, ada yang berdalih bahwa tindakan yang mengandung unsur UKBA itu merupakan bentuk hak dan kebebasan yang dijamin undang-undang. Atas dasar itu, topik ini layak dikaji guna menguji apakah UKBA merupakan hak dan kebebasan berbicara. Hasil dari pengujian itu bisa dilihat dari respons pemerintah Indonesia dan konsekuensi yang ditimbulkan dari UKBA itu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan berbasis pada data kepustakaan (library research), baik cetak maupun digital. Dengan metode deskriptif-analisis, penulis menjabarkan makna UKBA dan menganalisis dampaknya bagi kerukunan umat beragama di Indonesia. Dari sini, ditemukan bahwa UKBA bukanlah termasuk hak dan kebebasan berbicara. Ia bahkan termasuk penistaan agama. Oleh karena itu, konsekuensi yang ditimbulkannya menyebabkan disharmoni sosial dan disintegrasi bangsa Indonesia.

Keywords


Harmony; Religious Hate Speech; Rights and Freedom of Speech.



DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v4i1.5885
Abstract views : 475 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 193 times

References


Ahmad, W. A. bin W. (2006). Human Rights And Freedom: A Brief Islamic Perspective. http://www.ikim.gov.my/index.php/2006/06/06/human-rights-and-freedom-a-brief-islamic-perspective/

Al-Bukhari, M. bin I. (1422). Shaḥīh Al-Bukhāri (Vol. 1). Dar Thuq al-Najah.

Alden, T. (2022, March 30). Bareskrim: Saifudin Ibrahim Tersangka Kasus Ujaran Kebencian dan Penistaan Agama. Hallo!Id. https://www.hallo.id/nasional/pr-283078464/bareskrim-saifudin-ibrahim-tersangka-kasus-ujaran-kebencian-dan-penistaan-agama

Ali, A. M. (1992). Ilmu Perbandingan Agama, Dialog, Dakwah dan Misi. In B. Daja & H. L. Beck (Eds.), Ilmu Perbandingan agama di Indonesia dan Belanda. INIS.

Armayanto, H. (2013). Etika Al-Qur’an Terhadap Non-Muslim. Tsaqafah, 9(2), 289–306.

Armayanto, H. (2022). Meninjau Ulang Upaya Merukunkan Umat dengan Pluralisme Agama. In H. Armayanto (Ed.), Pluralisme Agama: Dari Pandangan Hidup ke Praktik Kehidupan. Centre for Islamic and Occidental Studies (CIOS).

Bagir, Z. A. (2017). Kerukunan Dan Penodaan Agama: Alternatif Penanganan Masalah. In Suhadi & L. K. Pary (Eds.), Laporan Kehidupan Beragama Di Indonesia. CRCS UGM.

Bakircioglu, O. (2008). Freedom of Expression and Hate Speech. Tulsa Journal of Comparative and International Law, 16(1), 1-16.

Berutu, S. A. (2021, April 18). Jozeph Paul Zhang Dipolisikan atas Dugaan Penistaan Agama. DetikNews. https://news.detik.com/berita/d-5536831/jozeph-paul-zhang-dipolisikan-atas-dugaan-penistaan-agama

Budi, M. (2022, March 18). Pendeta Saifuddin Ibrahim Dipolisikan soal ’Hapus 300 Ayat Al-Qur’an. DetikNews. https://news.detik.com/berita/d-5989352/pendeta-saifuddin-ibrahim-dipolisikan-soal-hapus-300-ayat-al-quran

Cahyo, N. (2021). Penanganan Berita Bohong (Hoax) yang Mengandung Ujaran Kebencian Ditinjau dari Hukum Pidana dan Hukum Islam. Universitas Islam Sultan Agung.

CNN Indonesia. (2023, April 27). Tuding Muhammadiyah Mirip Syiah, Ustaz Hafzan Dipolisikan. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230427110848-12-942540/tuding-muhammadiyah-mirip-syiah-ustaz-hafzan-dipolisikan

Departemen Agama RI. (1997). Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama di Indonesia. Puslitbang kehidupan Keagamaan.

European Court of Human Rights Council of Europe. (1994). European Convention of Human Right. Council of Europe Publishing; https: //www .echr.coe.int /documents /convention_eng.pdf. https://www.echr.coe.int /documents/convention_eng.pdf

Fidiyani, R. (2016). Dinamika Pembangunan Rumah Ibadah bagi Warga Minoritas di Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call For Papers Unisbank (Sendi_U) Ke-2 Tahun 2016. Kajian Multi Disiplin Ilmu dalam Pengembangan IPTEKS untuk Mewujudkan Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB) sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing Global, Semarang.

Hayati, M. (2017). Rethinking Pemikirian A. Mukti Ali (Pendekatan Scientific-Cum-Doctrinaire dan Konsep Agree in Disagreement). Ilmu Ushuluddin, 16(2), 161-178.

Herawati, D. M. (2016). Penyebaran Hoax dan Hate Speech sebagai Representasi Kebebasan Berpendapat. Promedia, 2(2), 138-155.

Hidayat, T. (2021). Dari Intoleransi menuju Kerjasama Lintas Agama: Studi Kasus Masyarakat Muslim. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 2(1), 38-51.

Hukum Online. (2023). Ketentuan HAM Dalam UUD Dikunci Oleh Pasal 28J. Hukumonline.Com. Retrieved March 7, 2023, from https: //www .hukumonline.com /berita/baca/hol16774 /ketentuan-ham-dalam-uud-dikunci-oleh-pasal-28j/

Irawan. (2018). Hate Speech di Indonesia: Bahaya dan Solusi. Mawa’izh: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 9(1), 1-17.

Jamrah, S. A. (2015). Toleransi Antarumat Beragama: Perspektif Islam. Jurnal Ushuluddin, 23(2),185-200.

Kapolri. (2015). Surat Edaran Kapolri tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech). https://kontras.org/home/WPKONTRAS/wp-content/uploads/2018/09/SURAT-EDARAN-KAPOLRI-MENGENAI-PENANGANAN-UJARAN-KEBENCIAN.pdf

Kominfo. (2021, April 26). Sejak 2018, Kominfo Tangani 3.640 Ujaran Kebencian Berbasis SARA di Ruang Digital. Kominfo. https:// www. kominfo.go.id/ content/detail/34136 /siaran-pers-no-143hmkominfo042021-tentang-sejak-2018-kominfo-tangani-3640-ujaran-kebencian-berbasis-sara-di-ruang-digital/0/siaran_pers

Maarif, S. (2018). Pasang Surut Rekognisi Agama Leluhur dalam Politik Agama di Indonesia. CRCS UGM.

Maharani, T. (2021, November 24). Https:// nasional. kompas.com /read/2021 /11/24/09341561 /yahya-waloni-didakwa-lakukan-ujaran-kebencian-dan-penodaan-agama. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2021/11/24/09341561/yahya-waloni-didakwa-lakukan-ujaran-kebencian-dan-penodaan-agama

Mawarti, S. (2018). Fenomena Hate Speech Dampak Ujaran Kebencian. Toleransi: Media Komunikasi Umat Beragama, 10(1), 83-95.

Menteri Agama, & Menteri Dalam Negeri. (2023). Peraturan Bersama Menteri Agama Dan Menteri Dalam Negeri Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, Dan Pendirian Rumah Ibadat. https://ntt.kemenag.go.id/file/file/dokumen/rndz1384483132.pdf

Moon, R. (2018). Putting Faith in Hate: When Religion is the Source or Target of Hate Speech. Cambridge University Press.

Musyafak, N., & Ulama’i, H. A. (2020). Agama & Ujaran Kebencian: Potret Komunikasi Politik Masyarakat. CV Lawwana.

Nadzib, A. (2022, April 7). Tak Hanya Hina Islam, Saifuddin Ibrahim Juga Serang Sesama Pendeta. Solopos. https://www.solopos.com/tak-hanya-hina-islam-saifuddin-ibrahim-juga-serang-sesama-pendeta-1291512

Na’im, A., & Syaputra, H. (2011). Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010. Badan Pusat Statistik.

Nazmudin. (2017). Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Journal of Government and Civil Society, 1(1), 23-39.

Nockleby, J. T. (2000). Hate Speech. In D. J. M. Levy & K. L. Karst (Eds.), Encyclopedia of the American Constitution (2nd ed.). Macmillan Publishing Co., Inc.

Putra, E. P. (2023, January 23). Swedia Anggap Pembakaran Alquran Sebagai Kebebasan Berekspresi. Repubika. https://internasional.republika.co.id/berita/roxopp484/swedia-anggap-pembakaran-alquran-sebagai-kebebasan-berekspresi

Rahim, A. A., & Suryanto. (2018). Motif Balas Dendam (Revenge Motive) dan Anonimitas sebagai Prediktor Perilaku Perundungan Dunia Maya (Cyberbullying) pada Mahasiswa di Kota Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 7(1).

Rambe, T. (2017). Implementasi Pemikiran A. Mukti Ali terhadap Problem Hubungan Antar Umat Beragama di Indonesia. Analytica Islamica, 6(2), 104-116.

Redaktur. (2019, March). Unsur-Unsur yang Bisa Dikategorikan sebagai Ujaran Kebencian. Majalah Bulanan Sejahtera, I(V), 28. https: //jateng.kemenag.go.id /o_l_d/warta/assets/pdf /majalah/moderasi-beragama-dan-kerukunan-umat-beragama.pdf

Ridlwan, M., & Khotijah, Y. S. (2021). Islam dan Hate Speech (Studi Fenomenologi atas Ujaran Kebencian di Indonesia). Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman, 11(1), 48-58.

Rohman, B. (2022). Argumentasi Agama terhadap Ujaran Kebencian. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam, 5(2), 320-335.

Saidurrahman, & Arifinsyah. (2018). Nalar Kerukunan Merawat Keragaman Bangsa Mengawal NKRI. Prenadamedia Group.

Salim, D. P. (2017). Kerukunan Umat Beragama Vs Kebebasan Beragama di Indonesia. Jurnal Potret: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Islam, 21(2), 15-34.

Saut, P. D. (2017, November 9). Ada 187 Organisasi dan 12 Juta Penghayat Kepercayaan di Indonesia. detiknews. https://news.detik.com/berita/d-3720357/ada-187-organisasi-dan-12-juta-penghayat-kepercayaan-di-indonesia

Siadari, E. E. (2016, Desember). Transkrip Lengkap Pidato Ahok yang Didakwa Menista Agama. Satu Harapan. https://www.satuharapan.com/read-detail/read/transkrip-lengkap-pidato-ahok-yang-didakwa-menista-agama

Suntoro, A., Hermanto, M. A., Farikhati, N., Okta Rina, F., Rizky, R., & Limbong, R. J. (2020). Kajian Komnas HAM RI atas PBM No. 9 dan 8 tahun 2006 terkait Pendirian Rumah Ibadah (M. D. Hartono & Halili, Eds.). Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Susetyo, H., Prihatini, F., Abdurakhman, Hilimi, N., Mahabaah, I., Apriyanti, I., & Rahmadhani, S. (2020). Heru Susetyo, dkk, Keberlakuan Hukum Penodaan Agama di Indonesia Antara Tertib Hukum dan Tantangan Hak Asasi Manusia. Perspektif Hukum, 20(1), 72-100.

Tazamal, M. (2023, January 27). Pembakaran Al-Qur’an Di Swedia Adalah Ujaran Kebencian, Bukan Kebebasan Berekspresi. Voa Islam. https://www.voa-islam.com/read/world-analysis/2023/01/27/82372/pembakaran-alquran-di-swedia-adalah-ujaran-kebencian-bukan-kebebasan-berekspresi/

Umar, N. (2019). Jihad Melawan Religious Hate Speech. Gramedia.

Utami, W. W., & Darmaiza. (2020). Hate Speech, Agama, dan Kontestasi Politik di Indonesia. Indonesian Journal of Religion and Society, 2(2), 113-128.

Wardani, Y., & Ekawati. (2020). Ujaran Kebencian Berbasis Agama: Kajian Persepsi, Respon, dan Dampaknya di Masyarakat. Buletin Al-Turas, 26(1), 153-171.

Zarkasyi, H. F. (2012). Misykat: Refleksi tentang Westernisasi, Liberalisasi, dan Islam. INSISTS - MIUMI.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Al-Adyan: Journal of Religious Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.