Konservatif Cum Inklusif: Negosiasi Identitas Gereja Injili Kota Bengkulu di Tengah Pluralisme Agama
Abstract
Fokus utama penelitian ini adalah menggambarkan ekspresi negosiasi identitas yang muncul dari upaya gereja untuk tetap konservatif dalam doktrin dan praktik keagamaannya, dan secara bersamaan berinteraksi dengan keragaman budaya dan agama di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara mendalam dan observasi partisipatif untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jemaat Gereja Injili Kota Bengkulu pada ranah akar rumput mengadopsi pendekatan inklusi yang konservatif. Mereka aktif terlibat dalam dialog dan interaksi dengan masyarakat yang plural serta tetap menjaga ajaran-ajaran fundamental Injili. Negosiasi identitas terjadi melalui ekspresi keagamaan yang mengakui dan menghormati perbedaan, namun tetap mempertahankan inti keyakinan dan pengajaran. Faktor-faktor seperti budaya lokal, tekanan sosial, dan dinamika internal gereja memainkan peran penting dalam pembentukan identitas ini. Studi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kelompok Gereja Injili Kota Bengkulu khususnya di akar rumput dapat menjaga identitas konservatif sebagai Injili dalam konteks inklusi, sembari merespons dinamika masyarakat pluralistik. Sikap beragama yang demikian memenuhi asas pluralisme kewargaan yaitu adanya penerimaan tanpa meniadakan keotentikan identitas masing-masing. Keotentikan kelompok Gereja Injili di Kota Bengkulu termanifestasi ke dalam karakteristiknya yaitu conversion, activism, crucicentrism, dan biblicism. Sedangkan penerimaan mereka terhadap agama-agama lain terekspresikan dan terimplementasikan melalui relasi dan dialog-dialog lingkup struktural, organisasional, sehari-hari, dan simbolik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v4i2.6757
Abstract views : 33 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 37 times
References
(1947). Laussane Movement Dokumen.
Bagir, Z. A. (2011). Pluralisme Kewargaan . Bandung: Mizan & CRCS.
Boyd, R. (2017). Approaching the World's Religions, Vol. 2 of An Evangelical Theology of Religions. Eugene: Cascade.
Corrigan. (2006). Beat the Stigma and Discrimination! :Four Lessons for Mental Health Advocates.
Lessons for Mental Health Advocates. First edition. Patrick W. Corrigan.
David Susilo Pranoto. 2008. “Sejarah Gereja Kristen Indonesia.” Majelis Sinode GKII.
———. 2017. “Sejarah Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII).” Majelis Sinode GKII.
Durkheim, Emile. 2013. The Division of Labor in Society. New York: Digireads.com. https://www.amazon.com/Division-Labor-Society-Emile-Durkheim/dp/1420948563.
Eck, Diana. 1986. “What Do We Mean by Dialogue? In Current Dialogue, Geneva: World Council of Churches, Fall 1986.” Moderator’s Report from Postdam meeting of Dialogue Working Group.
Edmund, Woga. 2008. Dasar-Dasar Misiologi. Yogyakarta: Kanisius.
Embree, Ainslie T., and Stuart Smithers. 1989. “The Encyclopedia of Religion.” Religion 19 (2): 179–85. https://doi.org/10.1016/0048-721X(89)90039-0.
Fuller, W. H. (1996). From the Evangelical Alliance to the Wordl Evangelical Fellowship: 150 Year of Unity with a Mission. International Bulletin of Missionary Research 20, No. 4, pp. 160-162.
Hadikusuma, Wira. 2016. “Peta Kerukunan Umat Beragama Dan Manajemen Konflik Di Kota Bengkulu.” Manhaj: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat 5 (3): 217–28. https://doi.org/10.1161/mhj.v4i3.186.
Hick, John. 1985. Problems of Religious Pluralism. New York: St. Martin.
Jeremiah, Wilson. 2016. “Kontribusi Doktrin Trinitas Dan Motif Organik Herman Bavinck Terhadap Diskusi Kekinian Mengenai Trinitas Dan Pluralisme Agama Dari Sudut Pandang Teologi Injili.” Malang: STT SAAT Malang.
Jonge, Christiaan de. 1998. Apa itu Calvinisme? BPK Gunung Mulia.
Jun, H. J. (1998). Evangelical Challenges to Religious Pluralism in Asian Contexts. Torch Trinity Journal 1, No. 1, 29-61.
Knitter, P. (2005). Menggugat Arogansi Kekristenan, terj. Kanisius.
Lattu, Izak Y. M. 2014. “Orality And Interreligious Relationships: The Role Of Collective Memory In Christian-Muslim Engagements In Maluku, Indonesia.” California: Graduate Theological Union.
Lumintang, S. I. (2009). Teologi Abu-Abu Pluralisme Agama. Malang: Gandum Mas.
Mamahit, F. Y. (2009). Tinjauan Terhadap Model Dialog Antar Agama yang Pluralis dari Perspektif Injili. STT Saat Malang.
Maryono, Petrus. 2013. “Teologi Injili Dan Cakupannya.” STT Efata Salatiga, 15.
Matakupan, Thomy J. 2002. Prinsip-Prinsip Penginjilan. Surabaya: Momentum.
McGrath, A. (1995). Evangelicalism and the Future of Christianity. Downers Grove: InterVarsity.
Naim, Ngainun. 2011. Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu Dalam Keragaman. Yogyakarta: Teras.
Nelson, Daniel N. 2002. “Language, Identity and War.” Journal of Language and Politics 1 (1): 3–22. https://doi.org/10.1075/jlp.1.1.04nel.
Noll, M. A. (2010). What Is 'evangelical'?" in The Oxford Handbook of Evangelical theology. New York: Oxford.
Osbrone, G. R. (1999). "Historical Criticism And The Evangelical". Journal Of The Evangelical Theological Society, 42.
Packer, J. J. 2003. Penginjilan Dan Kedaulatan Allah. Surabaya: Momentum.
Paul, Christopher. 2013. “The Crawl, Walk, Run Progression for the Integration and Conduct of Efforts to Inform, Influence, and Persuade,” 5.
Putra, I.E., and Z.A. Wongkaren. 2010. “Skala Fundamentalisme Islam Dan Pengaruhnya Terhadap Prasangka.” Psikobuana.
Race, Alan. 1983. Christians and Religious Pluralism: Patterns in the Christian Theology of Religions. Maryknoll, N.Y: Orbis Books.
Samsudin. 2017. Sosiologi Perkotaan (Studi Perubahan Sosial Dan Budaya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Scheunemann, V. V. 1992. Apa Kata Alkitab Tentang Dogma Kristen. Malang: YPPII.
Setiawan, Andrew Abdi. 2007. “Blended Worship : Sebuah Alternatif Model Ibadah Kekinian.” Veritas : Jurnal Teologi dan Pelayanan 8 (1): 129–39. https://doi.org/10.36421/veritas.v8i1.167.
Setiawan, A. (2018). Apologetika Prasuposisional Triperspektivalisme John M. Frame dan Aplikasinya terhadap Pemikiran Kristen Pluralis Tentang Pluralisme Agama di Indonesia. Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan, 61 - 80.
Sulistio, C. (2001). Teologi Pluralisme Agama John Hick: Teologi Pluralisme Agama John Hick:. Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan.
Wach, Joachim, and Joseph M. Kitagawa. 1969. The Comparative Study of Religions. V. New York: Tudor.
Yosia, A. (2020). Kaum Injili Dalam Dialog Tetra-Aksi Di Indonesia. Jurnal Stulos.
Yuliana. (2018). Redemptive-Historical Approach: A Christocentric Evangelical Hermeneutical Approach. Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Al-Adyan: Journal of Religious Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji.
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.