Epistemology and Resistance to the Meaning of Religious Moderation in Islamic Boarding Schools
Abstract
The concept of religious moderation has been widely promoted by the Ministry of Religious Affairs, but it has not fully reached pesantren, potentially leading to conflicts. This article aims to uncover the various meanings of moderation among the Santri and to examine the epistemological framework derived from the kitab kuning (classical Islamic texts). The exegesis-phenomenology method was used by asking the Santri for their views on religious moderation and confirming their behaviors to understand the sources and methods of their knowledge. The findings show that the meaning of religious moderation in pesantren is natural-adaptive, and its epistemology is characterized as Bayani-cognitive. This article contributes theoretically to understanding the various meanings of moderation in pesantren and practically to policy-making for the widespread dissemination of religious moderation in religious institutions.
Gagasan moderasi beragama telah disebarkan secara luas oleh Kementerian Agama, namun belum sepenuhnya mencapai pesantren, ini berpotensi menimbulkan konflik. Artikel ini bertujuan mengungkap varian makna moderasi di kalangan santri dan meneliti bangunan epistemologi yang bersumber dari kitab kuning. Metode exegesis-fenomenologi digunakan dengan meminta pandangan santri tentang moderasi beragama dan mengkonfirmasi perilaku mereka untuk mengetahui sumber dan metode pengetahuan mereka. Temuan menunjukkan bahwa makna moderasi beragama di pesantren bersifat natural-adaptif dan epistemologinya bercorak bayani-kognitif. Artikel ini berkontribusi secara teoritis dalam memahami varian makna moderasi di pesantren dan secara praktis bagi kebijakan penyebaran moderasi beragama di lembaga keagamaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, A. (2015). Studi Agama: Normativitas atau Historisitas? Pustaka Pelajar.
Abdullah, C. (2014). Tradisi Pesantren sebagai Pusat Peradaban Muslim Nusantara. Al-A’raf : Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat, 2(11).
Agama, B. L. K. (2019). Moderasi Beragama. Kementrian Agama Republik Indonesia.
Anis, M. (2017). Implementation Insights Nationality at Boarding School in Learing History in Al-Muayyad SMA SMA Muhammadiyah Surakarta and Yogyakarta Boarding School. Jurnal Sriwijaya Historia, 1(1).
Budiman, A. (2020). Internalisasi Nilai-nilai Agama di Sekolah dalam Menumbuhkan Moderasi Beragama (Studi Kasus SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan, Banten, Indonesia). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dhofier, Z. (1994). Transisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. LP3ES.
Fadl, K. M. A. (2001). Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority and Women. Oneworld Publication.
Faqih, M. (2023). Penguatan Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo Jember. Universitas Islam Negeri Kyai Haji Ahmad Shiddqi Jember.
Fazlur Rahman. (1982). Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. The University of Chicago.
Fenton, A. J. (2016). Faith, intolerance, violence and bigotry: Legal and constitutional issues of freedom of religion in Indonesia. Journal of Indonesian Islam, 10(2), 181–212.
Ghazali, A., Dardiri Husni, S. M., Masbukin, M., & Nuh, Z. M. (2022). Pola Interaksi dan Penyebaran Moderasi Beragama Studi di Kota Bagansiapi-Api Kabupaten Roran Hilir. Toleransi Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 14(1). https://doi.org/Ahmad Ghazali Dardiri Husni, Sri Mawarti Masbukin Masbukin Zulkifli Muhammad Nuh
Ghazali, M. B. (2003). Pesantren berwawasan lingkungan. Prasasti.
Hasibuan, H. B., Nasution, B., & Nasution, K. (2018). Penerapan Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Kuning Kelas VIII di Pondok Pesantren Modern Ta’dib al Syakirin Titi Kuning Kec. Medan Johor. Tazkiya, 7(2).
Hidayat, K. (1996). Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutika,. Paramadina.
Husain, S. (2020). Nilai-Nilai Moderasi Islam di Pesantren (Studi Kasus Pada Ma‟had Aly As‟adiyah Sengkang Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ibad, M. A. (2021). Moderasi Beragama Berbasis Pesantren Salaf. Prosiding Nasional Pascasarjana IAIN Kediri.
Isbah, M. F. (2020). Pesantren in the Changing Indonesian Context: History and Current Developments. Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS), 8(1).
J, S. (2022). Epistemologi Dasar : Pengantara Filsafat Pengetahuan. Kanisius.
Kamaludin, F. S., Purnama, T. S., & Zirmansyah, Z. (2021). Religious Moderation Strategy in The Virtual Era and Its Implication in Improving the Quality of Education. Jurnal Pendidikan Islam, 7(2).
Majid, N. (1997). Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Dian Rakyat.
Masturaini, & Yunus. (2022). Nilai-nilai Moderasi Beragama di Pondok Pesantren Shohifatusshofa NW Rawamangun. Tadarus Tarbawy, 4(1).
Muthahhari, A. M. (2010). Pengantar Epistempologi Islam (Shadra Pre).
Nasional, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
Ningrum, D. J., Suryadi, & Wardhana, D. E. C. (2018). Kajian Ujaran Kebencian di Media Sosial. Jurnal Ilmiah Korpus, 2(3), 241–1252. https://doi.org/https://doi.org/10.33369/jik.v2i3.6779
Nuzula, W., Nirzalin, Fauzi, & Fakhrurrazi. (2022). Resistensi Masyarakat Terhadap Geuchik Dalam Penanganan Pandemi Covid-19 (Studi di Gampong Kampung Tengah Kecamatan Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya). Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial, 8(1).
Prakosa, P. (2022). Moderasi Beragama: Praksis Kerukunan Antar Umat Beragama. Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH), 4(1), 45–55. https://doi.org/10.37364/jireh.v4i1.69
Rachman Assegaf, A. (2017). Gerakan Transnasional Islam Dan Globalisasi Salafi Di Islamic Center Bin Baz Yogyakarta. Millah, 16(2), 147–172. https://doi.org/10.20885/millah.vol16.iss2.art1
RI, T. K. K. M. B. K. A. (2020). Peta Jalan (Roadmap) Penguatan Moderasi Beragama 2020-2024. Kementerian Agama RI, 1–84.
Ricœur, P. (1974). The Conflict of Interpretations: Essays in Hermeneutics. Northwestern University Press.
Rois, C., Dewi, M. S., & Robaniyah, N. (2023). The History of Pesantren: An Overview of Civilizational Discourse and the Religious Moderation Among Santri. Progresiva : Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 12(1).
Rusmiati, E. T., Alfudholli, M. A. H., Shodiqin, A., & Taufiqurokhman. (2022). Penguatan Moderasi Beragama di Pesantren untuk Mencegah Tumbuhnya Radikalisme. Jurnal Abdi MOESTOPO, 05(02).
Shihab, M. Q. (2006). Tafsir al-Misbah (Vol 8). Lentera Hati.
Shihab, M. Q. (2020). Wasathiyyah; Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Lentera Hati.
Shofaussamawati, & Muhtador, M. (2023). Peningkatan Pemahaman Moderasi Beragama Bagi Santri: Pencegahan Ekstrimisme di kalangan Santri. Gusjigang Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1).
Syamsuddin, S. (2010). Hermeneutikan Dan Pengembangan Ulumul Qur’an,. Pesantren Nawesea Press.
Tafsir, A. (1999). Filsafat Ilmu Akal Dan Hati Sejak Thales Sampai Capra. PT. Remaja Rosdakarya.
Weber, M. (1949). The Methodology of Social Sciences. The Free Press.
Wildan, M., & Muttaqin, A. (2022). Manstreamingn Moderation in Preventing Countering Violent Extremism Pesantantren in Central Java. Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS)2, 10(1).
DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v5i1.8368
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Muhtador Muhtador, Shofaussamawati Shofaussamawati, Zaizul Ab Rahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji.
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.