The Function and Social Value of Death Rituals: A Comparative Study of Confucian and Muslim Traditions

Aqiel Sifa' Abdallah Putra

Abstract


The purpose of this research is to uncover the similarities and differences between the Ceng Beng and Grave Pilgrimage rituals and their impact on societal dynamics. Additionally, it highlights how these rituals create sacred and profane spaces for the community. Equally important, the study examines the social functions and values inherent in these rituals.The qualitative research method is used to collect data in the literature review with a descriptive analysis and comparative approach. Then it is analyzed using Durkheim's life cycle ritual theory. This article demonstrates that although the two death rituals have similarities and differences, they provide an understanding of the sacred and profane aspects within the ritual life cycle. Beyond their sacred aspects, the profane elements of these rituals play a significant role in the social functions and values of society, such as affection, family harmonization, reminders of mortality, filial piety, solidarity, and tolerance. The Ceng Beng and Ziarah Kubur rituals indicate that they are not only religious obligations but also social obligations within community life.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap persamaan dan perbedaan antara ritual Ceng Beng dan Ziarah Kubur, serta dampaknya pada dinamika masyarakat. Selain itu juga menyoroti bagaimana kedua ritual tersebut menciptakan ruang sakral dan profan bagi masyarakat. Tidak kalah penting fungsi sosial dan nilai-nilai dalam ritual tersebut juga tidak luput dalam kajian ini. Metode penelitian kualitatif menjadi pegangan dalam mengambil data-data dalam studi pustaka dengan pendekatan deskriptif analisis dan komparatif. Kemudian dianalisis menggunakan teori ritual life cycle oleh Durkheim. Artikel ini menunjukkan bahwa kedua ritual kematian, meskipun memiliki persamaan dan perbedaan, memberikan pemahaman tentang aspek sakral dan profan dalam siklus kehidupan ritual. Selain aspek sakral, aspek profan dari ritual-ritual ini memainkan peran penting dalam fungsi sosial dan nilai-nilai masyarakat, seperti kasih sayang, harmonisasi keluarga, pengingat kematian, bakti kepada orang tua, solidaritas, dan toleransi. Ritual Ceng Beng dan Ziarah Kubur menunjukkan bahwa keduanya tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga kewajiban sosial dalam kehidupan bermasyarakat.


Keywords


Ceng Beng; Comparative Understanding; Grave Pilgrimage; Life Cycle; Ritual Confucianism and Islam.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v5i1.8517
Abstract views : 44 times
PDF : 12 times

References


Ajmer, G. (1978). Ancestors in The Spring The Qingming Festival in Central China. Journal of The Hong Kong Branch of The Royal Asiatic Society, 18(1), 59–82.

Anwar, N. K. F. (2018). Nilai-Nilai Akhlakul Karimah dalam Tradisi Ziarah Kubur Di Makam Kh. Mahfudz Abdurrahman (Kyai Somalangu) Desa Karang Benda Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto.

Arif, A. (2018). Tradisi Qing Ming Etnis Thionghoa di Taman Pemakaman Yayasan Sosial Teratai Indah Macanda Kabupaten Gowa. UIN Alauddin Makassar.

Ariffin, A. T. (2019). Malaysian Chinese: an Analysis on Their Beliefs and Religious Practices. Sakarya Universitesi.

Cossu, A. (2010). Durkheim’s Argument on Ritual, Commemoration and Aesthetic Life: a Classical Legacy for Contemporary Performance Theory? Journal of Classical Sociology, 10(1), 33–49. Https: // Doi.Org/ 10.1177/ 1468795X09352558

Dignitiy Memorial. (2022). What is Qingming? Dignitiy Memorial. Https://Www.Dignitymemorial.Com/Memorial-Services/Funeral-Traditions/Qingming-Festival

Ginanjar, A. (2019). Dimensi Eskatologi Ziarah Kubur dan Pengaruh Terhadap Nilai Spiritual Skripsi. UIN Raden Intan Lampung.

Greenwald, D. E. (1973). Durkheim On Society, Thought and Ritual. Sociological Analysis, 34(3), 157. Https://Doi.Org/10.2307/3709771

Gusti Feriyanti, Y., Oktarina Costa, R., & Gunawan, M. (2022). Symbolic Interaction of The Chinese Community In Chengbeng (Sembahyang Kubur) Cultural Rituals (Study on the Ethnic Society of China Belinyu Bangka Belitung). Budapest International Research And Critics Institute, 5(1), 829–836.

Handriana, T., Yulianti, P., & Kurniawati, M. (2020). Exploration of Pilgrimage Tourism In Indonesia. Journal of Islamic Marketing, 11(3), 783–795. Https://Doi.Org/10.1108/JIMA-10-2018-0188

Irfannuddin, M., & Darmawan, D. (2021). The Tradition of the Grave Pilgrimage According to the Hadith of the Prophet. Gunung Djati Conference Series, 4, 276–287.

Jongmeewasin, S. (2016). Religious Tourism, Pilgrimage, and Cultural Tourism. 6th National and International Graduate Study, 1–26.

Luz, N. (2020). Pilgrimage and Religious Tourism In Islam. Annals of Tourism Research, 82(March), 102915. Https:// Doi. Org/ 10.1016 /J.Annals. 2020.102915

Matrokhim, M. (2020). Islamic Education Values in Ziarah Kubur Tradition of Javanese People. Journal of Nahdlatul Ulama Studies, 1(2), 131–161. Https://Doi.Org/10.35672/Jnus.V1i2.131-161

Mohd, H., Amin, B., Ramli, A., Binti Mazlan, S., Aida, B., Azmi, M., Sarji, B., Awang, B., & Kaur, P. (2018). Life After Death in a Chinese Community. In Trends in Undergraduate Research (Vol. 1, Issue 1).

Munanto, A., Paulus Hermanto, Y., & Andrian Stefanus Sekolah Tinggi Teologi Kharisma -Bandung, T. (2021). Attitude Towards Parents Who Still Practice the Cheng Beng Tradition From a Biblical Perspective. International Journal of Research and Innovation in Social Science, 2454–6186.

Muttaqin, Y. (2018). Empat Motivasi Ziarah Kubur Menurut Syekh Nawawi Banten. Nuonline.Or.Id.

Najibah. (2002). Makna Sembahyang Kepada Leluhur dalam Konsep Agama Khonghucu. IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

P, A. N. (2022). Sejarah dan Makna Ceng Beng, Tradisi Ziarah Kubur Warga Tionghoa di Tanggal 4-6 April. Tribunnews.Com.

Pinandoyo, M. R. W. (2021). Simbol dan Makna dalam Ritual Cembengan (Cing Bing) Pabrik Gula Madukismo. Universitas Islam Indonesia.

Putri, H. A. (2021). Manfaat Berziarah Kubur dalam Islam dan ada Adabnya. Muslima.Hops.Id.

Putri Sari Simatupang. (2018). Nilai-Nilai Islam dalam Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadhan kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan Kabupaten Kota Medan. UIN Sumatera Utara.

Rifan Aditya. (2021). Ziarah Kubur: Hukum Menurut Islam, Waktu, Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur. Suara.Com. Https :// Www. Suara.Com /News /2021/03/28/123244/Ziarah-Kubur-Hukum-Menurut-Islam-Waktu-Tata-Cara-Dan-Doa-Ziarah-Kubur

Smcom5, T. (2022). Sejarah Tradisi Ceng Beng, Upacara Doa Masyarakat Tionghoa untuk Penghormatan Kepada Leluhur. Suaramerdeka.Com.

Sobry, M., & Purnamasari, T. I. (2021). Motivation and Experience of Sacred Tomb Pilgrimage: Learnings From The Sasak Tribe Lombok From The Sasak T. International Journal of Religious Tourism and Pilgrimage, 9(IV), 87–100. Https://Doi.Org/10.21427/07B2-EF17

Wenly, E., & Sutami, H. (2022). Pelestarian Sembahyang Cengbeng Di Singkawang. Jurnal Pendidikan Bahasa Mandarin, 01(01), 9–22.

Wita, A. (2013). Panakawan Menggugat Pe-Liya-An: Analisis Wacana Poskolonial pada Novel Puragabaya. Jurusan Teater Sekolah Tinggi Seni Indonesia, 25(1), 58–68.

Wulandari, A. R., Nyekar, T., Magetan, D., & Islam, P. (2021). Tradisi Nyekar di Magetan Perspektif Islam. 7(2), 64–74.

Yeremia, B., & Andayani, T. (2020). Tradisi Cheng Bengpada Etnis Tionghoa di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Pendidikan Antropologi, 2(1), 41–47.

Zainal, A. (2014). Sakral dan Profan dalam Ritual Life Cycle : Memperbincangkan Fungsionalisme Emile Durkheim. Al-Izzah, 9(1), 61–71.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Aqiel Sifa' Abdallah Putra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.