PERMASALAHAN BANGSA DALAM PERSPEKTIF ADAB SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS

Akhmad Hasan Saleh

Abstract


Loss of Adab! Kata ini menjadi sangat familiar didengar ditelinga para akademisi yang gemar dengan dunia pemikiran dan pendidikan beberapa tahun belakangan ini. Menurut Prof. Syed Naquib Al-Attas (SMN Al-Attas) bahwa loss of adab adalah akar masalah bangsa saat ini. Prof. Syed Muhamad Naquib Al-Attas-lah yang telah mengungkapkan kata ini sebagai inti masalah manusia saat ini. Beliau mengungkap tiga hal yg menjadi akar masalah umat: Pertama adalah Ilmu yg rusak. Kedua, loss of adab (hilangnya adab). Ketiga, kemunculan pemimpin palsu. Hilangnya adab menyebabkan perilaku manusia yang menyimpang dan keluar dari fitrah kemanusiaannya. Hal ini yang menyebabkan munculnya berbagai masalah seperti kemiskinan, pengangguran, kejahatan, kriminalitas, korupsi, bencana alam, dll. Hilangnya adap pada TuhanNya, hilangnya adab pada sesame manusia, hilangnya adab pada orang tua, adab pada alam semestas, adab dalam berbsnis, adab dalam bekerja, dan lain sebagainya.

Prof. Syed M.Naquib al-Attas menyetakan bahwa ini menyebabnya adalah cara pandang yang salah terhadap realitas. Realitas hanya dibatasi pada realitas empiris saja. Ini yang menyebab manusia tidak merasa “diawasi” oleh TuhanNya, tidak merasa bahwa Tuhan itu ada. Realitas yang non-empiris tidak dianggap. Inilah cara pandang realitas yang salah, dan inilah yang menyebabkan loss of adab ini terjadi.

Solusinya adalah ada pada cara pandang (wordview). Al Attas menyatakan bahwa cara pandang, sikap dan etika seorang Muslim dikendalikan oleh pemikirannya dalam memahami realitas di alam ini, baik realitas fisik maupun metafisik. Seorang Muslim yang memiliki visi keakhiratan memiliki perspektif berbeda dengan orang yang bervisi keduniawian semata dalam melihat setiap realitas dalam kehidupan. Dengan cara pandang yang mengedepankan keakhiratan menjadikan manusia lebih beradab. Dan adab didapatkan melalui pendidikan yang benar dan berkurikulum akhirat bukan hanya dunia.

 

Kata Kunci: Loss of adab, Wordview, Permasalahan Bangsa, dan Realitas.

Keywords


Loss of adab, Wordview, Permasalahan Bangsa, dan Realitas.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/ja.v12i1.1566
Abstract views : 1853 times
PDF : 2908 times

References


Aly, Hery Noer. Ilmu Pendidikan Islam, Cet. II. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

Ashraf, Ali. Horizon Baru Pendidikan Islam, terj. Sori Siregar, cet. I. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1989.

Attas (al), Muhammad Naquib (Ed). Aims and Objectives of Islamic Education. Jeddah: King Abdul Aziz University, 1979.

______________. Islam and Secularism, terj. Karsimo Djojokusumo. Bandung: Pustaka, 1981.

______________. The Concept of Education in Islam: A Framework for An Philosophy of Education. Kuala Lumpur: Muslim Youth Movement of Malaysia (ABIM), 1980.

______________. Progelomena to the Metaphysic of Islam an Exposition of the Fundamental Element of the Worldview Islam.

______________. Konsep Pendidikan dalam Islam: Suatu Kerangka Pikir Pembinaan Filsafat Pendidikan Islam,terj. (Bandung: Mizan, 1987).

______________. Risalah Untuk Kaum Muslimin, (Kuala Lumpur: ISTAC, 2001).

Ernest Gellner, Postmodernism, Reason and Religion,(London-New York: Routledge, 1993).

Azra, Azyumardi. Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Rekontruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas, 2002.

Bawani, Imam. Segi-segi Pendidikan Islam. Surabaya: al-Ikhlas, 1987.

Hamid Fahmy Zarkasyi,Liberalisasi Pemikiran Islam (Gerakan Bersama Missionaris, Orientalis dan Kolonialis),(Ponorogo: CIOS-ISID Gontor, 2008).

Nahlawi (al), Abdurrahman. “Usul al-Tarbiyah al-Islamiyah wa Asalibiha fi al-Bait wa al-Madrasah wa al-Mujtama’”, terj. Shihabuddin. Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat. Jakarta: Gema Insani Press, 1983.

Nata, Abuddin. Paradigma Pendidikan Islam: Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Grasindo, 2001.

______________. Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam, Seri Kajian Filsafat. Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

______________. Perspektif Islam Tentang Pola Hubungan Guru-Murid: Studi Pemikiran Tasawwuf Al-Ghazali. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

______________. Tokoh-Tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2005.

Thomas S. Kuhn, The Structure of Scientific Revolution,Peran Paradigma Dalam Revolusi Sains, terj. (Bandung: Rosdakarya, 2005).

Wan Mohd Nor Wan Daud, Filsafat dan Praktik Pendidikan Islam Syed Muhammad Naquib al-Attas, terj. Hamid Fahmy Zarkasyi dkk (Bandung: Mizan, 2003).

Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II, Pasal 2. Surabaya: Karina, 2004.

Wan Daud, Wan Mohd. Nor. “The Educational Philosophy and Practice of Syed Muhammad Naquib al-Attas”, terj. Hamid Fahmy. Filsafat dan Praktik Pendidikan Syed Muhammad Naquib al-Attas, Cet. I. Bandung: Mizan, 2005.

Ibn Mandzur,Lisān al-‘Arabī entri a-da-ba dan Ibrahim Mustofa (dkk),al-Mu’jam al-Wasīţ entri adaba (Istanbul: Maktabah al-Islāmiyah, 1380 H/ 1960 M).

Kemas Badruddin, Filsafat Pendidikan, Analisis Pemikiran Syed Naquib al-Attas,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Faklutas Ushuluddin dan Studi Agama, UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Prof. Mahmud Yunus Lubuk Lintah, Kel.Anduring. 
Kec.Kuranji, Kota Padang, SUMBAR
Tlp/Fax: 
Handphone: 
E-mail: al-aqidah@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.