MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH MELALUI LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS KEARIFAN LOKAL

Yayan Carlian, Inne Marthyane Pratiwi

Abstract


Pemahaman matematis adalah proses yang dikuasai dan dipelajari oleh siswa Madrasah Ibtidaiyah dalam proses pembelajaran matematika. Prosesnya ditingkatkan melalui berbagai kegiatan di kelas. Oleh karena itu, guru perlu memfasilitasi peningkatan pemahaman matematika siswa. Salah satu cara untuk memfasilitasi peningkatan pemahaman matematika siswa adalah melalui penggunaan lembar kerja kegiatan siswa berdasarkan kearifan lokal. Ini adalah bahan ajar yang berisi tugas-tugas matematika yang menggabungkan nilai-nilai budaya. Dengan integrasi kearifan lokal, siswa akan menyadari nilai-nilai budaya yang mulia dari daerah dan meningkatkan kecintaan siswa terhadap budaya. Hasil pengembangan lembar kerja kegiatan siswa berdasarkan kearifan lokal adalah untuk membuat siswa memiliki kemampuan yang baik dalam pemahaman matematika dan prinsip-prinsip budaya kehidupan.

 


Keywords


pemahaman matematis, lembar kerja kegiatan siswa, kearifan lokal



DOI: https://doi.org/10.15548/alawlad.v8i2.1604
Abstract views : 185 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 238 times

References


Ardan, S. A., Ardi, M., Hala, Y., Supu, A., & Dirawan, G.D. (2015). Need assessment to development of biology texbook for high school class X-based the local widsom of Timor. International Education Studies, 8 (4).

Ausubel, D. P. (1968). Educational Psychology: A Cognitive View. New York: Holt, Rinehart, and Winston.

Azizahwati & Yasin, R. M. (2017). Pengembangan lembar kerja siswa berbasis kearifan lokal. Jurnal Geliga Sains, 5 (1), hlm. 65-69.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang republik Indonesianomor 20 tahun 2003 tentangsistem pendidikan nasional. Jakarta: Depdiknas.

Ikhwanudin, T. (2018).Pembelajaran matematika berbasis kearifan lokal untuk membangun karakter bangsa.UNION: Jurnal Pendidikan Matematika ,6 (1), hlm. 11-18.

Mungmachon, R (2013). Knowledge and local wisdom: Community treasure. InternationalJournal of Humanities and Social Science, 2 (13), hlm. 174-181.

National Council of Teacher of Mathematics. (2014). Principle to actions: Ensuring mathematical success for all. USA: NCTM.

Orhun, N. (2013). Accessing conceptual understanding in mathematics: Using dericate function to solve connected problems. Turkish Online Journal of Distance Education, 14 (3), hlm. 139-151.

Polya, G. (1973). How to solve it. Princeton: Princeton University Press.

Prastowo, A. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Pratiwi, I. M., Herman, T., & Jupri, A.(2018) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis melalui pembelajaran diskursus dengan strategi mathematical bet line di kelas IV sekolah dasar.Jurnal Pendidikan Indonesia7(1).

Skemp, R. R. (1976). Relational understanding and instrumental understanding. Mathematics Teaching, 77, hlm. 20-26.

Sajidan, S., Ashadi, A., & Sutikno, S. (2015). Skill ofteacher candidates in integrating the concept of science with local wisdom. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 4(2), hlm. 120-126.

Suastra, I W. (2010). Merekonstruksi sains asli (indigenous Science) dalam rangka mengembangkan pendidikan sains berbasis budaya lokal di sekolah. Jurnal Pendidikandan Pengajaran, 38 (3), hlm. 377-396.

Susanti, R. (2011). Membangun pendidikan karakter di sekolah melalui kearifan lokal. [Online]. Diakses dari: http://eprints.unsri.ac.id/26/3/Makalah_Seminar_Kearifan_Lokal.pdf.

Tisngati, U. (2015). Pembelajaran matematika berbasis kearifan lokal menggunakan model AKIK. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan “Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan”, hlm. 159-167. FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Trianto, 2013. Model pembelajaran terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wagiran. (2011). Pengembangan Model Pendidikan Kearifan Lokal Dalam Mendukung Visi Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2020. Jurnal Penelitian danPengembangan, 3 (3), hlm. 85-100.

Walle, J. A. V. D. (2006). Matematika sekolah dasar dan menengah jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Wardoyo, S. L., Abdullah, G., Ambarini, R., &Destriani, D. (2018). Nilai-nilai kearifan lokal dalam pembelajaran dengan CALD3 sebagai teaching aids bagi guru-guru PAUD di Kecamatan Tembalang Semarang. [Online]. Diakses dari: http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas/article/viewFile/1261/1100.

Widjajanti. (2008). Teknik-teknik penyusunan soal tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.