PENDIDIKAN ANAK DI ERA DISRUPSI: PERANAN KELUARGA SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI ISLAM

Rahmi Rahmi, Martin Kustati, Mahyudin Ritonga

Abstract


Kebiasaan penerapan nilai-nilai agama dalam keluarga akan berpengaruh dalam pembentukan kepribadian anak. Keluarga merupakan suatu institusi atau lembaga. Istilah lembaga biasa diartikan badan atau organisasi yang bertujuan melakukan usaha tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pentingnya peranan keluarga dalam menanamkan pendidikan anak di era distrupsi. Penelitian kepustakaan digunakan untuk mengungkap data penelitian yang berasal dari sumber  referensi. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa lembaga pendidikan anak adalah badan atau organisasi termasuk organisasi yang paling kecil sekalipun yaitu organisasi rumah tangga yang bertujuan melakukan usaha pendidikan bagi anak-anak. Keluarga ditinjau dari sudut kependidikan merupakan lapangan pendidikan yang pertama, dan pendidiknya adalah kedua orang tua. Mereka sebagai pendidik kodrati karena secara kodrat ibu dan bapak diberikan oleh Tuhan berupa naluri sebagai orang tua. Rekomendasi dari hasil penelitian ini mengharapkan agar secara umum orang-orang memandang bahwa keluarga merupakan sumber pendidikan moral yang paling utama bagi anak-anak, orang tua adalah guru pertama mereka dalam pendidikan. Tujuan pendidik dalam rumah tangga ialah agar anak mampu berkembang secara maksimal. Itu meliputi seluruh aspek perkembangan anaknya, yaitu jasmani, akal dan rohani. Tujuan lain ialah membantu sekolah atau lembaga kursus dalam mengembangkan pribadi anak didiknya.


Keywords


Lambaga Pendidikan; keluarga; pengembangan kepribadian; penerapan nilai-nilai agama



DOI: https://doi.org/10.15548/alawlad.v9i2.1912
Abstract views : 854 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 1202 times

References


Aisyah, S., Amini, M., Chandrawati, T., & Novita, D. (2014). Perkembangan dan konsep dasar pengembangan anak usia dini.

Alam, L. (2016). Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Perguruan Tinggi Umum Melalui Lembaga Dakwah Kampus. Istawa: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 101–119.

Alfiyah, S. N. (2018). Implementasi pendidikan pranatal dalam Islam: Studi atas ibu hamil di Desa Kajen Margoyoso Pati (PhD Thesis). UIN Walisongo.

Anastasiu, I. (2012). The social functions of the family. Euromentor Journal, 3(2), 1.

Anisah, A. S. (2017). Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pembentukan karakter anak. Jurnal Pendidikan UNIGA, 5(1), 70–84.

Aziz, K., & Aziz, K. (2017). Studi Komparasi Pendidikan Islam Masa Prenatal Menurut Dr. H. Baihaqi AK dengan Dr. Mansur MA (PhD Thesis). STAIN Kudus.

Broderick, C. B. (1971). Beyond the five conceptual frameworks: A decade of development in family theory. Journal of Marriage and Family, 33(1), 139–159.

Daradjat, Z. (1994). Pendidikan Islam dalam Keluarga dan sekolah. Ruhama.

Jones, P. (2010). Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Fungsionalisme hingga Post-modernisme. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Koerner, A. F., & Fitzpatrick, M. A. (2002). Toward a theory of family communication. Communication Theory, 12(1), 70–91.

Koerner, A. F., & Fitzpatrick, M. A. (2006). Family communication patterns theory: A social cognitive approach. Engaging Theories in Family Communication: Multiple Perspectives, 50–65.

Kristiawan, M. (2016). Telaah Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter dalam Pembentukkan Sumber Daya Manusia Indonesia Yang Pandai dan Berakhlak Mulia. Ta’dib, 18(1), 13–25.

Kurniawan, M. I. (2015). Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41–49.

Murdock, G. P. (1949). Social structure.

Priatmoko, S. (2018). Memperkuat Eksistensi Pendidikan Islam di Era 4.0. TA’LIM: Jurnal Studi Pendidikan Islam, 1(2), 1–19.

Putri, D. P. (2018). Pendidikan Karakter Pada Anak Sekolah Dasar Di Era Digital. Ar-Riayah: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 37–50.

Raharjo, S. B. (2010). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(3), 229–238.

Reiss, I. L. (1965). The universality of the family: A conceptual analysis. Journal of Marriage and the Family, 443–453.

Setya, Y. T. (2015). Asuhan Kebidanan Komprehensif Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas Fisiologis dan Masa Antara pada Ny. Y Umur 23 Tahun G3P2A0 Umur Kehamilan 37 Minggu 6 Hari di Puskesmas Jatilawang Kabupaten Banyumas (PhD Thesis). Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Sylviyanah, S. (2012). Pembinaan Akhlak Mulia Pada Sekolah Dasar. Jurnal Tarbawi Vol, 1(3), 191.

Thomas, D. L., & Weigert, A. J. (1973). Sociological theory and the family: The problem of fit between form and content. Information (International Social Science Council), 12(2), 139–155.

Ulya, N. M. (2012). Pemikiran Ibnu Qayyim al Jauziyyah tentang Pendidikan Prenatal dalam Kitab Tuhfah al Maudūd bi Ahkām al Maulūd (PhD Thesis). IAIN Walisongo.

Wardati, C. (n.d.). Pendidikan Pranatal menurut Islam (Studi Kasus) Ibu Hamil di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Tahun 2016.

Weigel, D. J. (2008). The concept of family: An analysis of laypeople’s views of family. Journal of Family Issues, 29(11), 1426–1447.

Yahaya, M. H., Badaruddin, R. F. R., & Singh, P. S. J. (2017). Kesejahteraan Sosial dan Perumahan. SOSIOHUMANIKA, 10(2), 245–256.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.