PLURALISME AGAMA DALAM REALITAS SOSIAL

Wanda Fitri

Abstract


Ketika gagasan pluralisme agama dikembangkan dalam bentuk wacana yang
lebih formal kemudian dicoba hentikan oleh MUI dengan farwa haramnya
masyarakat seakan terstimulast oleh farwa tersebut. Banyak kasus penolakan
terhadap isu-isu pluralisme yang terjadi di Sumatera Barar sejak fatwa MUI
dikeluarkan. Di antaranya; penyegelan gedung, pemaksan penuruanan plang
nama, pengusiran kelompok yang dianggap sempalan, dan seterusnya. Fakta ini dapat memberikan penjelasan bahwa telah terjadi penolakan terhadap isu-isu pluralisme di Sumatera Barat. Menariknya pemahaman masyarakat lokal di kota Padang sebagai tempat yang dipilih dalam penelitian ini menemukan adanya pemahaman yang berbeda tentang konsep pluralisme agama dari sudut pandang MUI maupun kelompok liberal. Masyarakat memahami pluralisme tidak dalam bingkai teoritis tetapi lebih kepada makna praktis dan aplikatif Pengertian pluralisme yang dimaknai masyarakat ternyata cenderung menunjuk kepada pluralitas agama bukan pluralisme agama.

Keywords


pluralisme;agama;sosial

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/al-hikmah.v0i0.1028
Abstract views : 654 times
PDF : 645 times

References


Barton, Greg, 1995, Gagasan Islam Liberal di Indonesia, Jakarta: Paramadina

Beyer, Peter, 1994, Religion and Globalization, London: Sage Publication

Eck, Diana L, 2005, Amerika Baw Yang Religius: Bagaimana Sebuah "Negara Kristen" Berubah Menjadi Negara Dengan Agama Yang Paling Beragam Di Dunia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Cetakan 1.

Ermawati, 2007, Asap Hio di Ranah Minang: Komunitas Tionghoa di Sumatera Barat, Yogyakarta: Ombak

Hamka, 1967, Ajahku: Riwayat Hidup Dr.H. Abdul Karim Amrullah dan Perjuangan Kaum Agama di Sumatera Barat, Djakarta: Djajamurmi Hidayatullah.com: http://www.hidayatullab.com, Anis Malik Thoha, Pluralisme Agama, Rabu, 6 Oktober 2004, dikutip tgl 2' April 2007

Hidayatuliah.com: hrtp://www.hidayatullah.com, Adian Husaini daiam Hamka dan Pluralisme Agama, Senin 4 Desember 2006, dikutip tgl 2 April 2007

Hidayatullah.com: http://www.republika.co.id Pluralisme Agama: MUI Terlambat, Kamis 04 Agustus 2005.

Rahardjo, Dawam, 2006, Liberalisme, Sekulerisme dan Pluralisme dalam ICRP Chttp://www.icrp-online.org) Pebruari 2006.dikutip tgl 2 April 2007

Rahib, Zainuddin, 2006, Kiprah SEPILIS Sepeninggal Cak Nur dalam Calatan Intelektual Muslim http://militan.blogsome com May, 2, 2006. dikutip tgl 2 April 2007

Republika Online: http://www.republika.co id. Adian Husaini, Pluralisme Agama: MUI Terlambat, Kolom

Kamis Agustus 2006. dikutip tgl 2 April 2007

Ridwan. Nur Khalik, 2002, rralime BorjuisKriik AtasNalar Pluralisme Cak Nur, Yogyakarta: Galang Press

Riyadi, Hendar, 2007, Melamput Pluralisme Etika AIQur an tentang Keragaman Aguma. Jakarta: RM Books, Cetakan I

Sanday, Peggy Reeves, 2002, Matriarch and Islam Post 9/11: A Report trom lodonesia, viewed 30 Januari 2005, retrieved trom

Antropology News 43 (9). PP

bttp.//www.google.com.au Suratno, Singgih, Gerrit, dan Kartanegara Mulyadhi, 2003, Religious Pluralism in The Thought of


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi



Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Prof. Mahmud Yunus No.1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat, 25153




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.