Analisis Strategi Mengatasi Luberan Informasi (Information Spillover) Keagamaan Di Era Digital

Abstract

Merupakan bentuk nyata bahwa informasi di media sosial menimbulkan persoalan seperti hoaks, hate speech, truth claim dan lainnya. Semua ini menjadi konsekuensi logis dari evolusi pengetahuan di bidang teknologi. Kemudahan serta massifnya penyebaran informasi tidak hanya memberi kemudahan tetapi juga berefek pada biasnya informasi tersebut. Persoalan seperti ini jika didiamkan berlarut tentu akan berdampak pada perpecahan sosial di dunia digital. Maka dari itu studi ini ingin menyuguhkan kiat/strategi dalam membendung pesoalan di atas. Melalui kajian literatur, studi yang bersifat kualitatif ini merujuk pada buku, jurnal serta dokumen lain yang kiranya berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Studi ini kemudian dianalisis dengan metode eksploratif  dalam rangka mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai penelitian. Studi ini menemukan bahwa era digital bukanlah zaman yang harus dihindari mengingat efek negatif yang terjadi, melainkan harus dikelola sendiri oleh para aktor pengguna/user. Pengguna mesti memiliki sikap yang bijak dalam penyebaran informasi di media sosial. Sebelum menyampaikan pesan pengguna harus melakukan fact checking, dalam artian menelusuri sumber aktual dari berita yang didapatkan. Tak lupa pengguna juga bersikap kritis dari pesan serta mengkaji lebih lanjut informasi sebelum menyebarkan pesan keagaman. Dengan itu akan meminimalisir biasnya berita dari luberan informasi di media sosial (information spillover).