Konseling Sebaya dalam Penggunaan Media Sosial di Era Disrupsi Self Control Pada Remaja Masjid

Ahmad Lailatus Sibyan, Isnaini Isnaini, Zulkipli Lessy

Abstract


ABSTRAK

Kemajuan dunia digital telah membawa masyarakat menuju era disrupsi, tren digital menjadi salah satu sebab kemunculannya. Remaja masjid menjadi salah satu elemen yang turut merasakan munculnya era disrupsi tersebut. Keterbukaan media sosial merupakan salah satu produk kemajuan teknologi yang tak terbendung lagi. Kegandrungan remaja terhadap media sosial juga sangat tinggi dan menghawatirkan. Di dalam media sosial banyak tersedia konten-konten positif, namun realitanya keterbukaan media sosial juga memiliki dampak negatif bagi remaja yang mengakses tanpa dapat memfilter konten-konten di media sosial. Dalam hal ini konseling sebaya (peer counseling) menjadi salah satu solusi untuk memberikan informasi dan konseling pada remaja agar mampu menumbuhkan self control dalam dirinya. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana koseling sebaya dapat berperan pada remaja masjid dalam menumbuhkan self control pada diri mereka sehingga mampu menggunakan media sosial dengan baik dan bijak. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan konseling sebaya anatar remaja masjid saling memberikan informasi dan konseling kepada remaja masjid lain dan mampu membantu menumbuhkan self control dalam penggunaan media sosial sehingga dapat memanfaatkan media sosial sebagai salah satu sarana untuk belajar dan mengambil informasi-informasi yang positif dan menyingkirkan informasi-informasi yang negatif.


Keywords


konseling sebaya, media sosial, self control, remaja masjid

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/jbki.v13i2.4734
Abstract views : 195 times
PDF : 247 times

References


DAFTAR PUSTAKA

Al-Mighwar, M. (2006). Psikologi Remaja; Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Pustaka Setia.

Carr, R. A. (1981). Theory and Practice of Peer Counseling. Canada Employmen and Immigration Commision.

Endang, B. (2008). Konseling Teman Sebaya Pada Remaja di Era Globalisasi. Jurnal Cakrawala Kependidikan, 199–210.

Hidayat, W. (2020). Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam Dunia. Kominfo. https://www.kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media

Kan, P. V. (1996). Peer Counseling in Explanation.

Laman https://www.gramedia.com/best-seller/self-control/ di akses di Yogyakarta pada 10 Oktober 2022 pada pukul 21.15 WIB.

Laman https://www.gramedia.com/best-seller/pengendalian-diri-self-control/#Aspek PengendalianDiri diakses di Yogyakarta pada 10 Oktober 2022 pada pukul 22.10 WIB.

Nasrullah, R. (2005). Media sosial: perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media.

Prijosaksono, Ariwibowo, Sembel, R. (2010). Self Management Series. Control Your Live. PT Elek Media compotindo.

Puntoadi, D. (2011). Menciptakan Penjualan Melalui Sosial Media. Elex Media Komputindo.

Risnawati, N. G. & R. (2011). Teori-Teori Psikologi. Ar-Ruzz Media.

Siswanto. (2005). Panduan Praktis Organisasi Remaja Masjid. Pustaka Al-Kautsar.

Wakhidatun Khasanah, D. (2019). Peran Remaja Masjid Ar-Rahman Dalam Pembentukan Karakter Remaja Yang Religius di Desa Wekasar Kecamatan Waepo Kabupaten Buru. Kuttab, 1(1).

Yani, A. (2016). Panduan Memakmurkan Masjid kajian Praktis Bagi Aktivis Masjid. LPPD Kahiru Ummah.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.