TERAPI BERMAIN DALAM MENGURANGI TRAUMA PADA ANAK KORBAN KEKERASAN

Mardiatul Hasanah, Wanda Fitri, Urwatul Wusqa

Abstract


Kasus kekerasan pada anak di Indonesia setiap tahun meningkat. Anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang juga mendapatkan pengalaman traumatik dari orang-orang terdekatnya. Dampak kekerasan pada anak menimbulkan traumatik sepanjang hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana terapi bermain dalam konseling kelompok dapat mengurangi trauma pada anak yang mengalami korban kekerasan. Penelitian ini mengambil informan dari LSM Nurani Perempuan Women’s Crisis Center Kota Padang sebanyak 4 orang anak korban kekerasan, 1 orang konselor dan 1 orang pendamping konselor. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara.. Hasil penelitian menunjukan 1). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok ternyata berhasil dalam membantu anak mengatasi hal-hal yang menghambat dan menganggu perkembangan kepribadiannya melalui aktifitas permainan yang menyenangkan sehingga anak dapat berinteraksi kembali dengan orang lain. 2). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok juga berhasil sasarannya karena adanya perubahan perilaku anak kearah yang lebih baik dan anak sudah dapat menentukan rencana masa depannya. 3). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok juga berhasil dilihat dari kepuasan terhadap program dimana semua anak merasa senang mendapat pendampingan dari konselor. 4). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok juga menunjukan mampu memberikan motivasi dan dukungan penuh terhadap anak agar anak dapat mengenal dirinya sendiri. 5). Terapi bermain dalam layanan konseling kelompok dapat mencapai tujuan hidup mereka sehingga anak mampu berperilaku positif.
Kata Kunci : Terapi Bermain, Layanan Konseling Kelompok, Anak Korban Kekerasan

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/jbki.v14i01.6308
Abstract views : 471 times
PDF : 620 times

References


Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Pustaka Setia, 2009

Bagong, Susyanto. 2010. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Prenada Media Grup

Landreth. 2001. Innovation In Play Therapy. Thailor & Francis Group

Latipun. 2016. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press

Mulyani, Sri dkk. 2021. Evektivitas Terapi Bermain Terhadap Perkembangan Komunikasi Dan Social Pada Anak Autis. Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya, Vol 9 No.2

Ratih Putri Pratiwi. 2006. Kekerasan Terhadap Anak Wujud Masalah Sosial yang Kronis. Malang: Universitas Negeri Malang

Rosalina. 2015. "Efektivitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Pada Kelompok Pinjaman Bergulir Di Desa Mantren Kee Karangrejo Kabupaten Madetaan". Jurnal Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat. Vol. 01 No 01

Santoso,Thomas. 2002. Teori-teori Kekerasan. Jakarta: Rineka Cipta

Suharto, Edi. 2006. Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: Nuansa

SIMFONI-PPA. Diakses pada 9 September 2022, dari https://kekerasan.kemenppa.go.id/ringkasan.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Albeta CV

Soetjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC

Sri, Esti. 2005. Konseling Dan Terapi Dengan Anak Dan Orang Tua. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia (Gransindo)

Uswatu Hasanah dan Santoso Tri Raharjo. 2016. Penanganan Kekerasan Anak Berbasis Masyarakat, sosial work jurnal, vol. 6, No. 1

Yudrik, Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenadamedia Group

Yusnita. 2018. “Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Anak”. Jurnal Bimbingan Konseling Islam Institut Agama Islam Negeri, Bengkulu


Refbacks

  • There are currently no refbacks.