Peran Penyuluh Agama Islam dalam Mengatasi Pergaulan Bebas Anak Punk di Kabupaten Pekalongan

Akmalu Millatina Putri, Muhammad Rifa’i Subhi Subhi

Abstract


Maraknya fenomena remaja yang menjadi anak jalanan hingga terjerumus dalam pergaulan bebas, padahal sebetulnya masa remaja adalah masa pengembangan diri. Namun, Sebagian remaja justru menganggap masa remaja sebagai pencarian jati diri dengan bebas tanpa menyesuaikan norma dan batasan yang ada. Pergaulan bebas anak punk di kabupaten Pekalongan juga menjadi isu yang sangat meresahkan masyarakat setempat. Faktor-faktor  yang menjadi penyebab utama maraknya pergaulan bebas anak punk adalah kemiskinan, broken home, dan kurangnya perhatian orang tua, oleh sebab itu penyuluhan agama islam memiliki peranan yang penting dalam mengatasi pergaulan bebas anak punk melalui pendekatan keagamaan. Sehingga, dalam artikel ini bertujuan untuk meneliti peran penyuluh agama islam dalam mengatasi permasalahan pergaulan bebas oleh anak punk di kabupaten pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan data, wawancara, dan analisis menggunakan metode ilmiah. Berdasarkan penelitian, telah ditemukan bahwa peran penyuluh dalam mengatasi pergaulan bebas oleh anak punk di kota pekalongan dapat dilakukan dengan Teknik psikoanalisis dan self management. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyuluh agama islam merupakan salah satu tokoh yang sangat penting dalam kehidupan Masyarakat di Kabupaten Pekalongan, di mana penyuluh agama islam dapat memberikan edukasi dan bimbingan terhadap klien, baik secara keagamaan ataupun di luar keagamaan dengan harapan agar remaja dapat terhindar dari kegiatan negative dan lebih fokus pada kegiatan positif.

Kata Kunci : Penyuluh Agama Islam, Psikoanalisis, Self Management.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/jbki.v15i01.7500
Abstract views : 52 times
PDF : 32 times

References


Salman Al-Farisi, (2017). Pergaulan Bebas. Yogyakarta: Relasi Inti Media.

Iwan Kosasih, Mulya Nengsih, (2020). Konseling Sebaya dalam Membangun Solidaritas Anak Punk Terhadap Lingkungan. Jurnal Al-Shifa.

Helmita Asima Manalu, Doddy Hendro Wibowo, (2021). Konsep Diri dan Kenakalan Remaja Pada Anak Jalanan. Salatiga: Jurnal Ilmiah Psyche.

Eni Murdiati, M Gusti Prasetyo, Manah Rasmanah, (2019). Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Anak Punk di Kota Palembang. Palembang: Jurnal Bimbingan Konseling Indigenous.

Putri Aprilia, (2022). Etika Pergaulan Siswa. Salatiga: Jurnal Widya Wastara Pendidikan dan Pembelajaran.

Muhammad Rifa’i Subhi, Andar Ifzatul N., Rahmat Fawzy, (2023). Paradigma Pengembangan Bimbingan Penyuluhan Islam Perspektif Dakwah. Pekalongan: Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam.

Anis Syafia Fitriatin, (2023). Peran Penyuluh Agama Islam dalam Memberikan Bimbingan Penyuluhan Agama Pada Masyarakat Muslim. Bojonegoro: Jurnal Indonesian of Teaching and Learning.

Nuraini Widad, (2019). Pemberdayaan Anak Jalanan Melalui Pendekatan Pekerjaan Sosial. Jakarta: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam.

Rahmadi, (2011). Pengantar Metodologi Penelitian. Banjarmasin: Antasari Press.

Feny Rita Fiantika, Mohammad Wasil, (2022). Metodologi Penelitian


Refbacks

  • There are currently no refbacks.