HUBUNGAN KECERDASAN EMOSI DENGAN MOTIVASI KERJA (Tinjauan dalam Komunikasi Organisasi)

Afrinaldi Afrinaldi

Abstract


Tujuan tulisan ini ingin melihat hubungan antara kecerdasan emosi dengan motivasi kerja dalam sebuah organisasi. Contoh yang dikemukakan melibatkan organisasi kependidikan, sebagai sasarannya adalah guru di sekolah. Fokus masalah yang dikemukakan bagaimana peran guru dalam menumbuhkan kasih sayang sebagai bahagian dari pengelolaan emosi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Sedangkan dikalangan organisasi non kependidikan dicontohkan pekerja agen asuransi dalam menghadapi nasabah. Secara umum tulisan ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan motivasi kerja dalam organisasi. Secara teoritis tulisan ini akan diperkaya dengan pandanganpandangan yang dikemukakan para ahli dibidangnya serta dipertegas dengan kutipan ayat Al-Quran yang sejalan dengan maksud tulisan ini.


Keywords


kecerdasan emosi, motivasi kerja

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/amj-kpi.v0i0.656
Abstract views : 352 times
PDF : 493 times

References


Al-Quran dan Terjemahannya.

AB Aziz Yusof. (2003). Mengurus Pasukan Kerja Prestasi Tinggi, Malaysia, Prentice Hall Pearson Malaysia Sdh. Bhd.

Bandura, A. (1977) Social Learning Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Bandura, A. (1997) Self Efficacy: The Exercise of Control. New York: W. H. Freeman.

Cooper, R. K., & Sawaf, A. (1998). Executive EQ: Kecerdasan Emosional dalam Kepemimpinan dan Organisasi. Alex Tri K. W. (pen). Jakarta: Gramedia.

Ema Yudiani. (2005). Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Masa Kerja dengan Penjualan Adabtif. Psikologika, jurnal pemikiran dan penelitian psikologi: Nomor 19 tahun X Januari 2005

Elizabeth B. Horluck, (1980) Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rantang Kehidupan, Jakarta: Erlangga. Cet- ke-5

Gardner, H. (1983). Frames of Mind. London: St Edmundsbury Press.

Gilbert, T. F. (1996) Human Competence: Engineering Worthy Performance, Amherst Massachusetts: HRD Press, Inc.

Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence. New York: Bantam Books.

Goleman,D. (1999). Working with Emotional Intelligence. New York: Bantam Books. Kementerian Pendidikan Malaysia. (2000). Falsafah Pendidikan Negara.

Mahmood Nazar Mohamed dan Sabitha Marican, (2005). Pembentukan Tingkah laku Positif Pekerja Ke arah Kecemerlangan Organisasi. Kuala Lumpur, Utusan Publications & Distributors Sdn Bhd.

Mayer,J.D. dan Salovey,P.(1995)” What Is Emotional Intelligence?” New York: Basic Books.

Mohammad Najib Abdul Ghafar (2004). Pembangunan Organisasi di Malaysia Projek Pendidikan. Kuala Lumpur, Universiti Teknologi Malaysia.

Noriah Mohd. Ishak (2003). Kepintaran Emosi dan Hubungannya dengan Nilai Kerja. Selangor Darul Ehsan, Universiti Kebangsaan Malaysia.

Prawitasari, J.E.., Martani, W., & Adiyanti, M.G. (1997). Konsep Emosi Orang Indonesia: Pengungkapan dan Pengertian Emosi melalui Komunikasi Nonverbal di Masyarakat yang Berbeda Latar Belakang Budaya. Laporan Penelitian. (tidak diterbitkan). Yokyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Richard E. Clark. (1999). The CANE Model of Work Motivation: A Twostage Model of Commitment And Necessary Mental Effort University of southern California. Journal The CANE model of motivation to learn and to work: A two stage process of commitment and effort: Volume 7-15-99. Robbins, S.P. (1997). Essentials of Organizational Behavior, Fifth Edition, Prentice Hall International, Inc, San Diego State University.

Skovholt,T. & D’Rozario,V. (2000). Portraits of Outstanding and Inadequate Teachers in Singapore. Teaching and learning. 21(1):917.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 AL MUNIR : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional