MEMBACA DAKWAH SUFISTIK DALAM PRODUK BUDAYA POPULER (KAJIAN SEMIOTIKA TERHADAP LIRIK LAGU DEKENGANE PUSAT)
Abstract
Music is not only used as a medium of entertainment, but along with the development of the age music is also used as a medium of da'wah by the preachers. There are many music whose lyrics contain da'wah messages, among popular music that contains da'wah messages is the song "Dekengane Pusat". This article aims to examine and understand the message of Sufistic da'wah in the song "Dekengane Pusat". The song "Dekengane Pusat" is the artwork of a musician named Dahlan Efendi, This song was first sung by a dangdut singer named Elsa Safira. In this study, researchers used a qualitative approach with Ferdinand de Saussure's semiotic analysis method using four Saussure concepts, namely signifier and signified, langue and parole, syntagmatic and paradigmatic (associative), synchronic (synchronic) and diachronic (diachronic). The result obtained in this study is that the lyrics of the song "Dekengane Pusat" contain several Sufistic da'wah messages, namely the invitation to repent, the prohibition not to pursue desperately something that cannot be brought to death and how to deal with problems and tests in life
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achsani, F., & Laila, S. A. N. (2020). Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu Menyambut Lebaran Karya Pendhoza. NALAR: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, 3(2), 122–133. Doi: https://doi.org/10.23971/njppi.v3i2.1435
Agustin, S. (2023). 7 Manfaat Menangis untuk Kesehatan. Alodokter. Diakses dari: https://www.alodokter.com/tidak-disangka-ada-manfaat-menangis-untuk-kesehatan
Al-Jabbar, U. A. (1927). Khulashotu Nurilyaqin fii Siroti Sayyidil Mursalin. Surabaya, Indonesia: Maktabah Hikmah.
Asror, A. (2018). Paradigma Dakwah, Konsepsi Dan Dasar Pengembangan Ilmu. Yogyakarta, Indonesia: LKiS Yogyakarta.
Faizin, M. (2023). Awal Mula Viralnya Istilah “Dekengane Pusat” Milik Gus Iqdam. NU Online. Dikases dari: https://www.nu.or.id/nasional/awal-mula-viralnya-istilah-dekengane-pusat-milik-gus-iqdam-N5Qum
Fitriyadi, I., & Alam, G. (2020). Negeri Globalisasi Budaya Populer Indonesia (Musik Dangdut) di Kawasan Asia Tenggara. Padjadjaran Journal of International Relations, 1(3), 251. Doi: https://doi.org/10.24198/padjir.v1i3.26196
Harnia, N. T. (2021). Analisis Semiotika Makna Cinta Pada Lirik Lagu “Tak Sekedar” Karya Ndanda. Jurnal Metamorfosa, 9(2). Doi: https://doi.org/10.46244/metamorfosa.v9i2.1405
Hasibuan, A. (2016). Perbedaan Teori Linguistik Ferdinand De saussure dan Noam Chomsky. Metamorfosa, 3(2), 1–23.
Hendra, T., & Hartati, S. (2019). Etika Dakwah Ditinjau dari Perspektif Psikologi Komunikasi. Al Munir: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2(2), agustin67–73. Doi: https://doi.org/10.15548/amj-kpi.v2i2.49
Islami, S. H. (2016). Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Ebiet G. Ade. Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 1(1), 105–128. https://doi.org/10.15575/tabligh.v1i1.22
Israpil, I. (2017). Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah dan Perkembangannya). PUSAKA, 5(2), 141–150. https://doi.org/10.31969/pusaka.v5i2.176
Khotimah, K. (2022). Nalisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu“Judi” Karya Rhoma Irama. Master Thesis, Universitas Islam Raden Intan Lampung. Diakses dari: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/19297
Ma’rufi, I., & Ardi, M. (2021). Nilai-nilai budaya dalam lagu Ndas Gerih karya Denny Caknan; studi semiotika Ferdinand De Saussure. Al-Munir: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 12(01), 15–27. Doi: https://doi.org/10.15548/amj-kpi.v12i01.2637
Mega Cynthia. (2020). Pesan Dakwah dan Gaya Bahasa pada Lirik Lagu “Sebujur Bangkai” Rhoma Irama. INTELEKSIA - Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah, 2(1), 107–126. Doi: https://doi.org/10.55372/inteleksiajpid.v2i1.62
Najib, M. F. (2023). Dakwah Islam di Era Millenial (Studi Pengajian Gus Iqdam Pada Majelis Ta’lim Sabilut Taubah). IJoIS: Indonesian Journal of Islamic Studies, 4(2), 53–60. Doi: https://doi.org/10.59525/ijois.v4i2.321
Ratunis, G. P. (2021). Representasi Makna Kesendirian pada Lirik Lagu “Ruang Sendiri” Karya Tulus. Jurnal Penelitian Humaniora, 25(2), 50–58. Doi: https://doi.org/10.21831/hum.v25i2.37830
Rusnianto, A. C. (2016). Musik Sebagai Media Kritik Sosial (Analisis Lagu Karya Grup Band Simponi). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Diakses dari: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/33628
Sadya, Sarnita (2023, 11 Juli). Survei: Pop Jadi Genre Favorit Masyarakat Indonesia. Diakses dari: https://goodstats.id/article/melihat-preferensi-musik-orang-indonesia-genre-apa-yang-paling-digemari-ZT1GM
Sansidar, A. N. (2020). Aktualisasi Tuhan dalam Syair: Pesan Dakwah Lirik Lagu “Sebelum Cahaya” Karya Band Letto. Kalijaga Journal of Communication, 2(1), 33–46. Doi: https://doi.org/10.14421/kjc.21.03.2020
Santoso, M. (2020). Konsumsi, Penjualan, dan Peringkat Musik 2019 : Dominasi Layanan Streaming. Kumparan. Diakses dar: https://kumparan.com/melysantoso/konsumsi-penjualan-dan-peringkat-musik-2019-dominasi-layanan-streaming-1srV7JzhaAN
Sobur, A. (2016). Semiotika Komunikasi (6 eds. Bandung, Indonesia: Remaja Rosdakarya
Sudjiman, P., & Zoest, A. Van. (2021). Serba-serbi Semiotika. Jakarta, Indonesia: PT Gramedia Pustaka Utama.
Suparna, P., Hukom, P. G., Intentilia, A. A. M., & Anjani, N. K. (2023). Analisis Semiotika Budaya Patriarki Dalam Novel Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam. Jurnal Semiotika, 17(1), 62-75.
Syuhud, A. F. (2022). Ahlussunnah Wal Jamaah Islam Wasathiyah Tasamuh Cinta Damai (6 ed.). Malang, Indonesia: Pustaka Al-Khoirot.
Vidiadari, I. S. (2017). Representasi Perempuan Dalam Kolom Humor Si Palui Di Banjarmasin Post. Informasi, 47(1), 83. Doi: https://doi.org/10.21831/informasi.v47i1.14851
Wartono, M. N., & Farisi, L. Al. (2020). Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu “Kebaikan Tanpa Sekat.” Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 20(2), 125–146. Doi: https://doi.org/10.15575/anida.v20i2.10085wartono
DOI: https://doi.org/10.15548/amj-kpi.v15i01.8507
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 AL MUNIR : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam