PENERIMAAN DIRI DAN RESILIESI PENDERITA THALASSAEMIA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dengan resiliensi di yayasan thalassaemia Indonesia cabang Palembang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara penerimaan diri dengan resiliensi di yayasan thalassaemia Indonesia cabang Palembang. Jumlah populasi dalam penelitian ini 240 penderita thalassaemia, sebanyak 92 penderita thalassaemia di jadikan sampel try out dan 148 dijadikan sampel penelitian melalui teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penerimaan diri dengan resiliensi. Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis regresi sederhana dengan bantuan program SPSS versi 20.0. Hasil analisis data penelitian dengan komputer menggunakan program SPSS 20.0 for windows, menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar = 0,694, koefisien determinasi (r2) sebesar = 0,482 serta nilai p = 0,000, p<0,01 pada uji regresi sederhana. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara penerimaan diri dengan resiliensi di yayasan thalassaemia Indonesia cabang Palembang. Sumbangan efektif variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 48,2%.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aryani, N. D. (2015). Hubungan orang tua-anak, penerimaan diri dan keputusasaan pada remaja dari keluarga broken home. Jurnal Sains dan Praktik Psikologi, 3(1), 80-90.
Azwar, S. (2014). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Desmita.(2014).Psikologi Perkembangan.Bandung:Rosdakarya.
Hurlock, E. B. 2006. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi kelima. Alih bahasa Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Jersild, A.T. 1978. The Psychology of Adolescent. New York: The McMillan..
Krovertz, M. L. (2012).Fostering resiliency: expecting all students to use theinminds and hearts well.Thousand Oaks, California, USA: Crowin Press.
Moorhouse, A., & Caltabiano, M. L. (2007, September). Resilience and unemplyoment: exploring risk and protective influences for the outcome variables of depression and assertive job searching. American Counseling Association, Journal of Employment Counseling, 44, 115-125.
Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The resilience factor: 7 essential skils for overcoming life's inevitable obstacles. New York, USA: Brodway Books.
Sari, E. P., & Nuryoto, S. (2002). Penerimaan diri pada lanjut usia ditinjau dari kematangan emosi. Jurnal Psikologi NO. 2, 73-88.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
.
Shally, Rayi Dwi Vica (2017).Resiliensi Pada Penderita Kanker Serviks Satdium Lanjut. Jurnal Indigenous Vol 2 No. 1 tahun 2017
Widuri, E.L. (2012). Regulasi Emosi dan Resiliensi pada Mahasiswa Tahun Pertama. Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Humanitas, 2, 148 - 156.
YayasanThalassaemiaIndonesia.2008.Thalassaemia.Jakarta:Yayasan Thalassaemia Indonesia
DOI: https://doi.org/10.15548/alqalb.v11i2.1229
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ruang Jurnal,
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama,
UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Kampus 3, Sungai Bangek, Balai Gadang,
Kota Padang, Sumatra Barat
E-mail: jurnal-alqalb@uinib.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.