PENYIMPANGAN PERILAKU SEKSUALPADA REMAJA TUNAGRAHITA

Nur 'Aisyiah Yusri, Ummu Fauziah

Abstract


Remaja berada pada masa pubertas akan mengalami perubahan secara fisik maupun psikis. Perubahan fisik meliputi perubahan pada organ seksual, sedangkan pada psikis terjadi perubahan sikap dan perilaku seksual. Perubahan ini disebabkan oleh adanya peningkatan hormon yang menimbulkan dorongan seksual untuk melakukan seks. Hal tersebut terjadi kepada seluruh remaja termasuk mereka yang memiliki keterbatasan mental seperti remaja tunagrahita. Remaja tunagrahita adalah remaja yang memiliki inteligensi di bawah rata-rata. Sehingga pada saat pubertas remaja tunagrahita memiliki kesulitan dalam mengontrol perilaku seksualnya. Selain itu, keterbatasannya dalam berpikir membuat mereka tidak memahami sebab akibat dari perilaku yang dilakukannya

Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk melihat bentuk gambaran penyimpangan perilaku seksual pada remaja tunagrahita. Kedua, faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan perilaku seksual pada remaja tunagrahita ditinjau dari faktor internal dan eksternal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik penetapan sampel purposive sampling. Sampel tersebut adalah satu orang subjek primer yaitu remaja tunagrahita yang sedang dalam masa pubertas dan enam orang subjek sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran penyimpangan perilaku seksual yang dilakukan subjek adalah onani, memegang alat kelamin teman, berpengan tangan, mencium lawan jenis, memperhatikan lawan jenis dan merayu lawan jenis. Ditinjau dari faktor yang mempengaruhi adalah dikarenakan dorongan biologis yang disebabkan oleh meningkatnya libido seksual, pengaruh media seperti telepon pintar dan televisi, serta pengaruh lingkungan.


Keywords


Tunagrahita, Perilaku Seksual, Remaja

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/alqalb.v8i1.869
Abstract views : 2115 times
PDF : 2048 times

References


Agustiani, Hendriati. 2009. Psikologi Perkembangan (Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja). Bandung: Refika Aditama.

Brosur Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) “Harapan Ibu” Kalumbuk Padang.

Chaplin. 2009. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja grafindo persada.

Departemen agama RI. 2005. Tuntunan Keluarga Sakinah Bagi Remaja Usia Nikah, Seri Kesehatan. Jakarta.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Jahja, Yudrik. 2013. Psikologi Perkembangan Edisi Pertama. Jakarta: Kencana

Kementerian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta Selatan. Diakses pada tanggal 15 Juni 2016 dari https://www. depkes.go.id.

Lubis, Namora Lumongga. 2013. Wanita & Perkembangan Reproduksinya ditinjau dari Aspek Fisik dan Psikologinya. Jakarta: Kencana

Mangunsong, Frieda. 2009. Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (jilid kesatu). Depok: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Moleong, Lexy. 2015. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Poerwandari, E Kristi. 2005.Pendekatan Kualitatif. Jakarta: LPSP3 UI.

Praptiningrum, Nurdayanti. 2006. Pendidikan Seksual Bagi Anak Tunagrahita. Jurnal Pendidikan Khusus Vol.2 No.1. Diakses pada tanggal 1 Juni 2016 dari journal.uny.ac.id>Home>Vol2,No1 (2006).

Santrock. John. 2003. Remaja Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.

____________. 2007. Remaja Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, Sarlito W. 2013. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Somantri, T. Sutjihati. 2007, Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Ruang Jurnal,
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama,
UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Mahmud Yunus No.6,Lubuk Lintah,
Kota Padang, Sumatra Barat
E-mail: jurnal-alqalb@uinib.ac.id

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.