KOMUNIKASI PENGASUH DENGAN ORANG TUA SANTRI DALAM PEMBINAAN SIKAP KEAGAMAAN DI PONDOK PESANTREN NURUL YAQIN RINGAN-RINGAN PADANG PARIAMAN

Arif Gufra Mata

Abstract


Komunikasi pengasuh dengan orang tua santri adalah merupakan hal terpenting dalam pembinaan sikap keagaaman santri, dengan komunikasi antara pengasuh dengan orang tua bisa berbagi informasi tentang perkembangan santri, orang tua yang lebih mengetahui tentang karakter anak akan memberikan informasi sehinga berguna bagi pengasuh dalam pembinnaan sikap kegaamaan anak selama berada di Pondok Pesantren dan pengasuh pun akan memberikan informasi kepada orang tua tentang proses pembinaan sikap keagaaman yang dilakukannya baik itu tentang hambatan atau kendala yang dihadapi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah bentuk pelaksanaan komunikasi pengasuh dengan orang tua santri di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan dalam pembinaan sikap keagamaan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui : 1) Pola komunikasi antara pengasuh dengan orang tua santri di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan dalam pembinaan sikap keagamaan. 2) Proses komunikasi antara pengasuh dengan orang tua santri dalam pembinaan sikap keagamaan.  3) Hambatan dan solusi komunikasi antara  pengasuh dengan orang tua santri di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Adapun sumber datanya adalah   pimpinan pondok pesantren, wakil kepala piminan bidang pembinaan, wali asrama, ketua asrama dan pembina ruangan. Teknik Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data adalah reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Kemudian pengujian keabsahan data melalui creadibility, transferability, dependability, serta confirmability. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa : 1) Pola komunikasi pengasuh dengan orang tua santri di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan dalam pembinaan sikap keagamaan telah berjalan adapun bentuk pola komunikasi yang terjadi adalah pola pengasuh-orang tua-pengasuh, pola pengasuh-orang tua, pola rantai, pola bintang. Semua dalam pola ini terjadi interaksi verbal maupn non verbal antara pengasuh dengan orang tua santri. 2) Dalam Proses Komunikasi Pengasuh dengan Orang Tua Santri dalam Pembinaan Sikap Keagamaan di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan. Bahwa pengasuh telah menerapkan bahasa yang sesuai dengan tuntunan Al qur’an : Qaulan Ma’rufan (perkataan kebaikan), Qaulan Kariman (perkataan sopan santun), Qaulan Maisuran (mudah dipahami), Qaulan laiyinan (halus mudah dicerna), Qaulan Balighan (perkataan membekas) dan Qaulan Sadidan (perkataan hak) 3) Adapun hambatan komunikasi antara pengasuh dengan orang tua santri dalam pembinaan sikap keagamaan adalah hambatan psikologis, hambatan fisik dan hambatan mekanis dalam menghadapi hambatan. Solusi dalam menghadapi hambatan ini terus dilakukan oleh pihak Pondok Pesantren.




DOI: https://doi.org/10.15548/attarbiyah.v12i1.2372

Refbacks

  • There are currently no refbacks.