Pendekatan Psikologi Agama Dalam Pendidikan Karakter Menurut Al-Qur’an Surah al-A’râf 50-52

Zulheldi Zulheldi

Abstract


Pendidikan karakter merupakan salah satu masalah utama yang ingin diselesaikan oleh al-Qur'an. Jika disebutkan dengan kata-kata atau kalimat sederhana, masalah manusia pertama yang dikunjungi oleh al-Qur'an adalah masalah moral, yang dalam kapasitas tertentu bisa disebut dengan karakter. Rasulullah SAW. sendiri menegaskan bahwa ia diutus oleh Allah adalah untuk membuat manusia yang berkarakter baik. Selain mengasah logika, pendekatan psikologis (dalam hal ini, tentu saja psikologi agama) sangat diandalkan oleh al-Qur'an dalam menggantikan kebrutalan komunitas Arab Jahiliyah dengan kesalehan. Mempengaruhi jiwa seseorang untuk takut melakukan dosa dan melipatgandakan kebaikan adalah cara hebat yang ditunjukkan oleh ayat 50-52 dari Surat al-A'raf. Allah mencoba mengendalikan jiwa seseorang sedemikian rupa sehingga ia benar-benar menjaga jarak dari semua kerusakan yang dapat menyeretnya ke neraka.


References


Azra, Azyumardi. (2002). Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Kompas, 2002, h.4.

Bohlin, E. Karen. Deborah Farmer. & Kevin Ryan. (2001). Building Character in School Resource Guide. San Fransisco, Jossey Bass.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta. Pusat Bahasa.

Fajriani, Ulfah. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. Sosio Didaktika: Social Science Education Journal. 1(2). 123-130.

Judiani, Sri. (2010). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 16(3). 280-289.

Lickona, Thomas. (1991). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Al-Marâghî, Ahmad Musthafa. (1946). Tafsîr al-Marâghî. Juz VIII. Kairo. Musthafa al-Bâbi.

Minderop, Albertine. (2016). Psikologi Sastra: Karya, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal.

Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Qomar, Mujamil. tth. Epistemologi Pendidikan Islam dari Metode Rasional hingga Metode Kritik. Jakarta: Erlangga.

Al-Qurthubi, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad. (2010). al-jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân (Tafsîr al-Qurthubi), info@omelketab.net.

Rakhmat, Jalaluddin. (2003). Psikologi Agama: Sebuah Pengantar. Bandung: Mizan.

Saehuddin, Ahmad Izzan. tth. Hadis Pendidikan: Konsep Pendidikan Berbasis Hadis. Bandung: Humaniora.

Shihab, M. Quraish. (2004). Tafsir Al-Mishbâh Pesan Kesan dan Keserasian Al-Qur’an. Vol. V. Jakarta: Lentera Hati.

Sudrajat, Ajat. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter. 1(1). 47-58.

Al-Zuhaili, Wahbah. (2003). al-Tafsîr al-Munîr fî al-’Aqidah wa al-Syarî’ah wa al-Manhaj. Damaskus: Dar al-Fikr

Zulheldi. (2017). 6 Langkah Metode Tafsir Maudhû’î. Depo: Rajawali Pers.

Zulheldi. (2019). Metode Tafsir Tarbawi Referensi Penelitian Tafsir Pendidikan, Depok: Rajawali Pers.


Full Text: PDF

DOI: 10.15548/atj.v5i2.1134

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.