https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/issue/feedJurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami2023-12-31T14:15:12+00:00Muharmen Suarimuharmensuari@uinib.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan Dan Konseling Islami adalah jurnal pengembangan kajian keilmuan bimbingan dan konseling Islam, kajian pendidikan konseling, dan berbagai kajian bimbingan konseling dalam berbagai pendekatan yang diterbitkan oleh salah satu Program Studi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Sebagai salah satu wadah literasi akademik, jurnal ini memberikan kesempatan bagi dosen, praktisi, guru, pengamat dan ahli di bidang bimbingan dan konseling. Tulisan dalam jurnal ini berupa (a) Kumpulan/akumulasi pengetahuan baru, (b) Pengamatan empirik, (c) Pengembangan gagasan atau usulan baru, (d) hasil penelitian, (e) Artikel konseptual dan telaah (<em>review</em>) buku baru.</p><p>Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan Dan Konseling Islami terbit dua kali dalam setahun pada bulan Juli dan bulan Desember .</p><p>Penerbit : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang</p><p>ISSN : <a href="http://u.lipi.go.id/1449467216">2502-0625</a> (media cetak) ; <a href="http://u.lipi.go.id/1575947424">2715-7571 </a> (media online)</p><p>E-mail : <a href="mailto: altaujih@uinib.ac.id">altaujih@uinib.ac.id</a></p>https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/4295PANDUAN TERAPI PERILAKU KOGNITIF ISLAMI PENDEKATAN SEBAYA2023-12-31T14:15:11+00:00Liwa Kartina Hapipummraihana@gmail.comPsikoterapi dengan pendekatan terapi perilaku cognitif (CBT) telah menjadi lini utama dalam penyembuhan depresi. Integrasi religi terhadap CBT dinilai lebih efektif dalam mengubah kognitif konseli. Pengembangan CBT islam beserta penerapannya telah banyak dilakukan di Indonesia. Namun belum didapatkan petunjuk teknis dan rinci mengenai CBT islami yang sesuai dengan bahasa, norma Indonesia. Artikel ini menjelaskan tata cara pelaksanaan CBT islam yang terdiri dari 10 sesi. Tiap tahapannya mengunakan istilah yang lebih mudah difahami oleh orang awam. Dilengkapi petunjuk teknis dengan ayat-ayat pilihan yang hendaknya dibacakan di tiap awal sesi serta tugas-tugas yang harus dilakukan oleh konseli. Diharapkan adanya panduan ini dapat mempermudah para konselor, khususnya ”konselor” sebaya dalam memahami materi dan mejelaskannya kepada konseli.2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/5580GURU BK DALAM MENJAWAB TANTANGAN DI ERA DIGITAL2023-12-31T14:15:12+00:00Ahmad Zaky Firsafirsaahmad@upi.eduBerkembangnya dunia saat ini telah memasuki era digital dimana perkembangannya bisa dilihat dari banyaknya sektor yang saat ini telah menggunakan teknologi, adanya kemajuan teknologi yang terus maju menjadikan era ini tidak bisa dilewatkan siapapun termasuk pada dunia pendidikan yang terpaksa mengikuti adanya perkembangan teknologi ini yang kemudian memaksa dunia pendidikan ini untuk bisa mengaplikasikan teknologi pada pendidikan. Pada tulisan ini penulis menganalisa terkait inovasi seperti apa yang akan dilakukan guru bimbingan dan konseling pada era digital ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dimana data yang mana data yang didapatkan merupakan hasil dari sumber bacaan yang asalnya dari buku, jurnal, hingga artikel yang sebelumnya juga sudah dikerjakan dengan seorang peneliti. Melalui sumber yang telah dikumpulkan maka penelitian ini menghasilkan jika layanan bimbingan dan konseling yang tepat digunakan dalam era digital ini yaitu E-counseling dimana layanan ini berbasis online yang tentu memanfaatkan perangkat dan juga internet yang mana hadirnya E-counseling ini diharapkann tidak akan terjadi hilang peran guru bimbingan dan konseling oleh teknologi yang terus berkembang.2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Ahmad Zaky Firsahttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/5536RESILIENSI REMAJA DALAM MENGHADAPAI STRES AKADEMIK DI SEKOLAH2023-12-31T14:15:11+00:00Dinda Salma Rosanadindasalmarosana@upi.eduIpah Saripahipah_bk@upi.eduNadia Aulia Nadhirahnadia.aulia.nadhirah@upi.eduRemaja akan dihadapkan pada berbagai macam tekanan dalam menempuh pendidikan, salah satunya yaitu tekanan dalam menunjukkan hasil akademik yang baik di sekolah. Adanya tekanan dalam menempuh pendidikan tentunya perlu ada kemampuan dalam diri individu untuk beradaptasi atas kondisi yang sedang dihadapi. Individu yang memiliki resiliensi tinggi akan menilai tugas-tugas stres sebagai kurang mengancam, dibandingkan dengan individu dengan reseiliensi rendah, dan individu yang memiliki resiliensi tinggi akan menilai situasi sulit sebagai tantangan, bukan sebagai ancaman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris peran resiliensi terhadap stress akademik remaja. Adapun metode penelitian yang akan digunakan yaitu dengan metode literature review. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat resiliensi siswa, maka semakin rendah pula stress akademik siswa di sekolah, begitu pula sebaliknya. Maka dari itu diperlukan suatu usaha, khususnya guru bimbingan dan konseling/konselor untuk meningkatkan kemampuan resiliensi remaja di sekolah.2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Dinda Salma Rosanahttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/5445AKTUALISASI DIRI ABRAHAM MASLOW PERSPEKTIF ISLAM2023-12-31T14:15:11+00:00Muhammad Ibnu MalikMuhammadibnumalik97@gmail.comNurjannah NurjannahNurjannah@gmail.comSalah satu tokoh terkenal dalam psikologi aliran humanistik adalah Abraham Maslow. Salah satu pemikiran terkenal Maslow adalah teori self-actualization yang terkenal dalam dunia psikologi dan merupakan puncak dalam hierarki kebutuhan. Dalam teori Abraham Maslow, fokus hanya pada "sekarang" dan tidak membahas kehidupan manusia yang membutuhkan kekuatan yang transenden. Hal ini karena dalam psikologi Barat, terpisah dari elemen ilahi yang membuatnya sekularis. Berbeda dengan Islam, yang pembahasannya melampaui kehidupan individu di dunia dan meyakini adanya kekuatan yang lebih transenden terkait dengan fitrah dasar penciptaan manusia terkait self-actualization. Berdasarkan penjelasan ini, penelitian ini bertujuan untuk menentukan self-actualization dalam perspektif Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan, dengan menggunakan bahan dari perpustakaan seperti artikel dan buku sebagai data dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam penciptaan manusia di dunia untuk mengaktualisasikan diri, Allah SWT memberikan dua tugas aktualisasi, yaitu sebagai hamba ('abdun) dan wakil Allah SWT (khalifah) di bumi.2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Muhammad Ibnu Malikhttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3598PERKEMBANGAN TEORI ART THERAPY2023-12-31T14:15:11+00:00andi meldayaniandimeldayani20@gmail.comNurjannah NurjannahNurjannah@gmail.comArt Therapy adalah terapi yang menggunakan seni sebagai model terapi khususnya seni visual yang pada mulanya digunakan sebagai sarana terapi/ penyembuhan. Art Therapy pertama kali diusulkan oleh Adrian Hills di Inggris lalu dikembangkan oleh Margaret Naumburg dan Edith Kramer yang berasal dari negara Amerika serikat. Untuk melakukan Art Therapy maka terpais perlu memperhatikan 10 langkah sebelum mengimplementasikan terapi tersebut karena tanpa mengetahui ilmu dan tahapan-tahapannya maka akan dapat menyebabkan kesalahan dalam melakukan interpretasi. Art Therapy merupakan alternative yang kerap digunakan oleh berbagai lembaga karena terapi ini memiliki manfaat seperti untuk mengetahui permasalahan di masa lalu, kecemasan, dan perasaan-perasaan negatif lainnya. Meskipun Art Therapy memiliki banyak manfaat, terapi ini memiliki kekurangan terutama dari segi jika terjadinya error human sehingga dapat menyebabkan beberapa kesalahan interpretasi.2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/5605IMPLEMENTASI BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM SUFI HEALING DI PONDOK DARUL AFKAR KLATEN2023-12-31T14:15:11+00:00ulin nihayahulinnihayah@walisongo.ac.idMustaufidah Mustaufidahmustaufidah44@gmail.comSufi healing merupakan upaya membantu individu menghadapi penyakitnya, sebagai alternatif bagi yang mengalami kecemasan terhadap dampak penyakit fisik. Dalam penanganan ini, Sufi Healing menggunakan teknik sejalan dengan panduan konseling Islam, termasuk dzikir, shalat, dan metode lainnya. Praktik Sufi Healing di Pondok Darul Afkar Klaten bertujuan mencegah kepanikan atau kecemasan pada individu dengan berbagai penyakit. Pelaksanaannya dilakukan di Joglo Pondok Darul Afkar Klaten. Klien umumnya mengalami kecemasan dan ketakutan terhadap perkembangan penyakit seperti liver, diabetes, dan kolesterol tinggi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengikuti model Miles dan Hubermen, melibatkan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Penerapan Sufi Healing di Pondok Darul Afkar Klaten membantu masyarakat mengatasi gangguan mental pada individu dengan berbagai penyakit, dengan kesamaan tahapan pelaksanaan dan prinsip panduan Islam, bertujuan mencegah masalah dan mencari solusi untuk perubahan positif.2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 ulin nihayahhttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/7064PENGARUH LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KESADARAN IBU PENGAJIAN MAJLIS TA’LIM DAWAMATUL MUKHLISHOH TENTANG PEMBENTUKAN AKHLAK ISLAMI2023-12-31T14:15:11+00:00Niswah Mufidatul 'Ilmiyyatiniswahmufidaa@gmail.comEni Nur’aeniniswahmufidaa@gmail.comKesadaran adalah kemampuan seseorang berinteraksi dengan baik melibatkan akal sebagai aktivitas otak. Rendahnya kesadaran ibu pengajian Majlis Ta’lim Dawamatul Mukhlishoh di Perumnas Ciracas Indah terhadap pembentukan akhlak berdampak pada perilaku anak yang kurang baik. Kurangnya waktu bersama anak, penggunaan gadget, absensi sekolah agama, dan kurangnya pendekatan rohani menjadi penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesadaran ibu pengajian dan dampak pemberian layanan informasi dalam meningkatkannya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan kelompok kontrol, melibatkan 46 ibu dan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000, menunjukkan pengaruh positif layanan informasi. Kesimpulan, layanan informasi dapat meningkatkan kesadaran ibu pengajian Majlis Ta’lim Dawamatul Mukhlishoh terhadap pembentukan akhlak Islami anak, memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman dan praktik mereka.2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Niswah Mufidatul 'Ilmiyyati, Eni Nur’aenihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/7118KORELASI ANTARA BODY IMAGE DENGAN SELF ESTEEM PADA SISWA2023-12-31T14:15:12+00:00Listi Nur Wahyunilistinw283@gmail.comAni WardahAniwardah@gmail.comZainal FauziZainalfauzi@gmail.comMasa remaja adalah periode tertentu yang umumnya dianggap antara usia 10-19 tahun. Remaja mengalami banyak perubahan. Umumnya para remaja menyadari perubahan yang dialami mereka, khususnya perubahan dalam hal penampilan. Remaja memandang tubuhnya sebagai bagian yang terpisah dan setiap bagian berperan dalam kepribadiannya. Selain melakukan penilaian terhadap tubuhnya, remaja tentunya juga melakukan penilaian terhadap keberhargaan dirinya (Self Esteem). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Body Image dengan Self Esteem pada siswadi SMKN 1 Banjarbaru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel random sampling sebanyak 120 responden. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis korelasi spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara Body Image dengan Self Esteem pada siswa di SMKN 1 Banjarbaru. Hal ini menunjukan bahwa semakin positif Body Image, maka akan semakin tinggi Self Esteem pada siswa. Begitu juga sebaliknya semakin negatif Body Image maka akan semakin rendah Self Esteem siswa.2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Listi Nur Wahyuni, Listi Nur Wahyunihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/6364TINGKAT STRES AKADEMIK PADA SISWA SMKN DI BANDA ACEH2023-12-31T14:15:11+00:00Putri Ayu Mahbengifutriayuxx1996@gmail.comNurhasanah NurhasanahNurhasanah@gmail.comNurbaity NurbaityNurbaity@gmail.comStres akademik muncul dari tekanan untuk mencapai prestasi dan keunggulan dalam persaingan akademik yang meningkat. Siswa SMKN di Banda Aceh mengalami beban stres akademik yang berasal dari berbagai tekanan dan tuntutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif persentase. Populasi terdiri dari 6 SMKN di Banda Aceh, dengan jumlah sampel sebanyak 4 sekolah atau 2.976 siswa, diwakili oleh 327 siswa. Sampel diambil melalui teknik multistage random sampling dari tingkat kelas X hingga XII. Pengumpulan data dilakukan menggunakan dua skala: tingkat stres akademik dan penyebab stres akademik. Hasil penelitian menunjukkan tingkat stres akademik siswa, dengan 1% dalam kategori sangat tinggi, 14% tinggi, 35% sedang, 39% rendah, dan 11% sangat rendah. Penyebab stres akademik melibatkan tuntutan dari sekolah seperti waktu terbatas untuk tugas, kekhawatiran akan masa depan, dan kehilangan energi untuk belajar. Tuntutan dari diri siswa melibatkan motivasi belajar rendah, ketakutan akan kegagalan, kecemasan menghadapi ujian, sumber daya yang tidak memadai, dan kekhawatiran tentang masa depan.2023-12-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Putri Ayu Mahbengihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3506TINGKAT QUARTER LIFE CRIRIS PADA MAHASISWA DI MASA PANDEMIC COVID-192023-08-04T04:40:33+00:00Lutfiana Nurul Afifahnalutfiana.bk17@students.unnes.ac.idMuslikah Muslikahmuslikah@mail.unnes.ac.idTingkat quarter lisfe crisis yang tinggi mengakibatkan krisis identitas yang dialami mahasiswa di masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat quarter lisfe crisis pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Melalui teknik proportionate stratified random sampling, maka diperoleh 177 sampel mahasiswa sebagai sumber data penelitian yang mewakili populasi yaitu mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Semarang. Data penelitian dianalisis dengan rumus statistik deskriptif sehingga diperoleh hasil bahwa tingkat quarter lisfe crisis pada mahasiswa berada pada kategori sedang menuju tinggi (M= 94,11; SD=4,671).2023-08-04T04:40:33+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3440HUBUNGAN PERILAKU ASSERTIVE DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING MAHASISWA PELAKSANA PEMBELAJARAN DARING PADA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2023-08-04T04:40:34+00:00Siti Adibatul Musta'anahmadibatul@gmail.comEem Munawaroheemmunawaroh@mail.unnes.ac.idPenelitian ini didasarkan atas banyaknya fenomena mengenai meningkatnya setres dan kecemasan mahasiswa setelah melaksanakan pembelajaran daring yang berakibat pada tingkat kebahagiaan mahasiswa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan perilaku assertive dengan subjective well-being mahasiswa pelaksana pembelajaran daring pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Penelitian dilakukan dengan metode kolerasional. Subjek penelitian berjumlah 335 responden dari 7186 mahasiswa. pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Quota random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Rathus Assertivness Scale dan Skala Subjective well-being pelaksana pembelajaran daring. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perilaku assertive berada pada kategori yang tinggi dan tingkat subjective well-being mahasiswa pelaksana pembelajaran daring berada pada kategori sedang. Kemudian ditemukan terdapat hubungan yang positif signifikan antara perilaku assertive dan subjective well-being mahasiswa pelaksana pembelajaran daring. Dari hasil tersebut dapat dipahami bahwa semakin tinggi perilaku assertive yang dimiliki maka semakin tinggi pula subjective well-being mahasiswa pelaksana pembelajaran daring. Berkaitan dengan hasil penelitian ini diharapkan konselor mampu membantu mahasiswa meningkatan perilaku assertive yang dimiliki melalui layanan Bimbingan dan Konseling yang tepat.2023-07-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/5946STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PESERTA DIDIK TINGKAT SD/MI MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL2023-08-04T04:40:34+00:00Nursyamsi Nursyamsinursyamsi@uinib.ac.idPada dasarnya dari kajian psikologi,setiap individu adalah unik, dan memiliki berbagai potensi yang dimilikinya, salah satu dianaranya memiliki kecerdasan interpersonal atau kecerdasan sosial. kecerdasan ini penting dikembangkan pada peserta didik oleh guru. masih ada anak disekolah yang belum mampu menyesuaikan dirinya dengan teman teman, suka menyendiri, takut dan malu yang berlebihan dengan teman sendiri, akibatnya mereka terisolasi dalam lingkungan pergaulan. untuk itu kecerdasan ini perlu dikembangkan pada anak oleh guru dengan mengajarkan dan melatih beberapa keterampilan interpersonal. adapun keterampilan-kete rampilan yang dapat dilatihkan pada peserta didik diantaranya seperti : bagaimana cara dia memahami dirinya sendiri, cara berinteraksi dalam lingkungan sosial bersama teman teman, cara mengatasi masalah dan menyelesaikan masalah dengan teman bila terjadi, memupuk dan mengembangkan sikap empati pada teman, cara berkomunikasi yang manis, ramah dan santun, serta mampu mendengarkan apa yang disampaikan teman secara efektif.2023-07-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Nursyamsi Nursyamsihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/5576APLIKASI PEMIKIRAN IVAN PVLOV DALAM LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL2023-08-04T04:40:34+00:00Gusti Rahayugustirahayu233@gmail.comSufyarma Marsidinsufyarma@gmail.comYeni Karneliyenikarneli@gmail.comNofrizal Nofrizalnofrizal@gmai.comPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis relasi antara pemikiran Ivan Pavlov dalam layanan konseling individual. Ivan Patrovich Pavlov yang merupakan salah satu tokoh teori belajar behavioristik dengan menggunakan konsep classical conditioning dan dijuluki sebagai bapak teori behavioristik. Penelitian yang digunakan adalah literature review dengan berpedoman pada artikel dan buku-buku. Pendekatan filosofis-historis dan content analysis menjadi acuan dalam memberikan penjelasan hasil data yang ditemukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menempuh jalan pembiasaan akan dapat memberikan perubahan pada tingkah laku seseorang. Pembiasaan dilakukan melalui tiga tahapan yaitu takhalli (unconditioning stimulus), tahalli (conditioning stimulus), dan tajalli (conditioning respons) untuk dapat merefleksikan perilaku yang baik menjadi sebuah habits yang hai’ah dalam diri peserta didik.2023-07-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Gusti Rahayuhttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/6056MENINGKATKAN EMPATI SOSIAL DENGAN CHARACTER BUILDING MAHASISWA PRODI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM IAIN CURUP2023-08-04T04:40:34+00:00Beni Azwarbeniazwar1967@gmail.comPenelitian ini bertujuan untuk melihat penguatan karakter sosial dengan Character Building Mahasiswa Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), jenis penelitiannya Research and Development (R&D) dengan menggunakan Model Pengembangan ADDIE. Subjek penelitiannya mahasiswa semester IV BKPI. Data penelitian dikumpulkan dengan penyebaran angket, lembar validasi prototype, pedoman observasi dan pedoman wawancara serta dokumentasi. Validasi instrumen dilakukan dengan penilaian ahli dianalisis menggunakan uji Konkordansi kendalls, uji praktikalitas dilakukan dengan melakukan pengamatan oleh observer, uji efektivitas dilakukan dengan melihat skor karakter peduli sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran outbound. Hasil analisis kebutuhan (need analysis) bahwa karakter peduli lingkungan dan karakter peduli sosial mahasiswa belum begitu berkembang. Model pembelajaran outbound yang dihasilkan berdasarkan hasil validasi dinyatakan valid untuk meningkatkan karakter peduli terhadap lingkungan sosial. Dengan demikian model ini, dapat diimplementasikan melalui kegiatan outbound dengan dilaksanakannya beberapa kegiatan yang spesifik dengan karakter peduli terhadap lingkungan sosial. Model pembelajaran outbound yang dihasilkan, memiliki efektivitas yang tinggi untuk meningkatkan karakter peduli terhadap lingkungan sosial. Hasil uji coba yang dilakukan mengungkapkan bahwa, karakter peduli mahasiswa pada hasil post-test, lebih meningkat dibandingkan hasil pre-test. Penelitian ini menghasilkan model yang sudah dinyatakan valid, sangat praktis, dan memiliki efektivitas yang tinggi untuk meningkatkan karakter peduli terhadap lingkungan sosial.2023-07-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Beni Azwarhttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/4850EFIKASI DIRI AKADEMIK ( STUDI FENOMENOLOGI TERHADAP SISWA KELAS XI AKOMODASI PERHOTELAN 2 DI SMK NEGERI 2 CIREBON )2023-08-04T04:40:33+00:00Sri Komariahsriqomariah78@gmail.comQoridatul Janahqoridatuljannah@gmail.comNopi Nurhayatinopinur@gmail.comAjrin Alfiratinajrinalfian@gmail.comAni Yusmiranianiyusmirani@gmail.comPendidikan akan terus berubah tatanannya dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena pendidikan ditujukan untuk menyiapkan peserta didik dalam rangka menghadapi hidup dan kehidupannya di masa kini dan masa datang. Banyak siswa yang merasa mengalami perubahan sistem belajar mengajar, serta tuntutan tugas yang lebih sulit, apalagi semenjak Covid 19. Efikasi diri akademik tersebut merupakan keyakinan yang kuat dalam proses pencapaian prestasi yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efikasi diri akademik siswa di SMK Negeri 2 Cirebon. Hal ini dikarenakan efikasi diri merupakan hal yang penting dalam sebuah proses pembelajaran dan keputusan karir. Layanan yang diberikan adalah layanan bimbingan klasikal teknik active learning dengan pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan desain penelitian fenomenologis. Hasil penelitian ini menunjukan siswa sudah mengetahui efikasi diri akademiknya dalam tingkatan yang mana, tinggi atau rendah. Siswa juga sudah tahu kelemahan dan kelebihannya dalam bidang akademik. Selain itu mereka mulai mempunyai rasa percaya diri dalam proses pembelajaran. Peningkatan ini dipengaruhi beberapa faktor didalamnya seperti, dorongan orangtua, kemauan diri sendiri, cita-cita, motivasi dari guru pelajaran.2023-07-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3539GAMBARAN TINGKAT HELICOPTER PARENTING YANG DIALAMI REMAJA DI SMA NEGERI SEKITAR SEMARANG TIMUR2023-08-04T04:40:34+00:00Zahra Auliya Maharani SugandaZahraauliyams_bk17@students.unnes.ac.idMaria Theresia Sri Hartatihartati.mth@gmail.comPerkembangan individu semasa hidupnya tidak berlangsung secara mekanis otomatis. Perkembangan sangat bergantung pada beberapa faktor secara stimulan, satu dari beberapanya adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan khususnya pola asuh orang tua cukup memberikan andil terhadap perkembangan individu. Pola asuh orang tua terhadap anaknya sangat bermacam-macam, salah satunya adalah pola asuh Helicopter Parenting. Helicopter parenting merujuk pada pola asuh orangtua dengan keterlibatan, dan perlindungan pada anaknya yang tinggi. helicopter parent berkomunikasi secara konstan dengan anak, turut ikut campur dan mengambil keputusan penting untuk anak, terlibat dengan tujuan yang dimiliki anak, dan mencegah maupun menyingkirkan rintangan-rintangan atau resiko yang dihadapi anak. Tujuan dari penelitian ini ialah memperoleh jawaban mengenai tingkat helicopter parenting yang dialami remaja di SMA Negeri sekitar Semarang Timur berdasarkan data yang objektif, serta konkret. Penelitian ini berjenis kuantitatif deskriptif dengan sampel sebanyak 307 siswa dari tiga SMA, yakni SMA Negeri 11 Semarang, SMA Negeri 15 Semarang, dan SMA Negeri 2 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa mengalami tingkat helicopter parenting tingkat rendah (M= 2,16).2023-07-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/5911PERSEPSI DAN PENGALAMAN SISWA SMA NEGERI 1 KLUET TIMUR MENGENAI BULLYING2023-08-04T04:40:34+00:00sela safitriselasafitri002@gmail.comAbu Bakarabubakar@gmail.comNurbaity Bustamamnurbaity@gmail.comPermasalahan bullying di institusi pendidikan Indonesia bukan sebuah kasus yang baru. Sekolah yang seharusnya menjadi tempat membentuk kepribadian yang positif ternyata sering dijadikan tempat untuk perundungan. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan persepsi dan pengalaman siswa SMA Negeri 1 Kluet Timur mengenai bullying. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kluet Timur dengan populasi penelitian seluruh siswa SMA Negeri 1 Kluet Timur dan sampel berjumlah 122. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala persepsi dan pengalaman bully. Hasil menunjukkan bahwa kebanyakan siswa masih belum dapat membedakan antara perbuatan bullying dengan candaan, perkelahian, tawuran dan ejekan, hanya beberapa siswa yang berpersepsi tentang bullying yang sesungguhnya. Oleh karena itu kebanyakan siswa juga melaporkan mengalami bulli dalam kategori sangat rendah. Hal ini sejalan dengan persepsi siswa terhadap bullying, sehingga beberapa kejadian yang terjadi di sekolah hanya dianggap seperti suatu tindakan yang normal atau tidak berbahaya. Hasil ini perlu mendapat perhatian dari sekolah, masyarakat dan akademisi yang tertarik dengan penanganan perilaku bully.2023-07-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 sela safitrihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/4374EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEREDUKSI PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SMK NEGERI 28 JAKARTA2023-08-04T04:40:34+00:00Almira Putri Ramadhanialmiraputri64@gmail.comJum Anidarjumanidar@uinib.ac.idTujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok dalam mereduksi perilaku prokrastinasi akademik siswa di SMK Negeri 28 Jakarta. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 28 Jakarta. Teknik penarikan sampel dalam, penelitian ini adalah purposive sampling yaitu 8 siswa yang memiliki perilaku prokrastinasi akademik tinggi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket penelitian skala likert. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan uji Paired Sample T Test dengan versi20. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa gambaran perilaku prokrastinasi akademik siswa SMK Negeri 28 Jakarta sebelum diberikan layanan berada pada kategori Tinggi (Pretest), berbeda dengan hasil setelah diberikan layanan (Posttest) berada pada kategori Sangat Rendah. Maka, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada kelompok siswa, sebelum dan sesudah mengikuti layanan bimbingan kelompok.2023-07-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3610BIMBINGAN KONSELING ISLAM MELALUI TERAPI SHALAWAT BURDAH DALAM MENUMBUHKAN RELIGIUSITAS REMAJA DI PONDOK PESANTREN DARUL HIKMAH KEDIRI2023-08-04T04:40:33+00:00Miftahul Mufarrihahmiftahulmufarrihah656@gmail.comDzinnun Hadidzinnunhadi@gmail.comTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah Kediri dalam menumbuhkan religiusitas remaja dengan melalui terapi shalawat burdah serta hasil akhir terapi shalawat burdah dalam menumbuhkan religiusitas remaja di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kediri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus terhadap remaja yang melakukan pelanggaran aturan yang ada di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kediri. Subjek dalam penelitian ini adalah para remaja dan ustadz atau pembimbing yang ada di Pondok Pesantren Darul Hikmah Kediri. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa upaya dalam menumbuhkan religiusitas remaja melalui terapi shalawat burdah di pondok pesantren Darul Hikmah Kediri yang dilakukan dengan 5 langkah prosedur dalam bimbingan konseling Islam, yaitu identifikasi, doagnosis, progosis, treatmen dan follow up (evaluasi). sehingga, melalui terapi shalawat burdah mampu menumbuhkan tingkat religiusitas pada remaja yang baik dan senantiasa merasa dekat dengan Allah SWT serta mampu merubah sikap, tanggung jawab dan percaya diri.2023-07-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3367HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN SELF REGULATED LEARNING SISWA SMP NEGERI SE-KECAMATAN BANYUMANIK2023-03-13T05:01:19+00:00Faiqotus Sa'adahfaiqsaadah2@gmail.comMaria Theresia Sri Hartatihartati.mth@gmail.comPenelitian ini dilakukan berdasarkan fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa sebagian siswa SMP Negeri se-Kecamatan Banyumanik memiliki kemampuan self regulated learning yang sedang. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa siswa SMP Negeri se-Kecamatan Banyumanik merasa enggan mengerjakan tugas tanpa mau mencoba, terlebih ketika ia merasa dirinya tidak mampu mengerjakan tugas tersebut. Siswa juga seringkali menunda-nunda waktu dalam mengerjakan tugas. Selain itu, mereka juga tidak mengetahui strategi yang sesuai dengan dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan self regulated learning. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan menggunakan skala psikologis sebagai instrumen penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling yang menghasilkan 355 sampel untuk mewakili populasi dari seluruh siswa SMP Negeri se-Kecamatan Banyumanik. Skala psikologis yang menjadi instrumen penelitian diberikan kepada 355 sampel yang kemudian datanya diolah menggunakan SPSS versi 21. Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar dengan self regulated learning dengan nilai korelasi sebesar 0,728. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi tingkat kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa, maka semakin tinggi pula self regulated learning siswa SMP Negeri se-Kecamatan Banyumanik.2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3446ANALISIS DEGRADASI KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS VIII DI MTS QUR’AN KISARAN2023-03-13T05:02:04+00:00ikke nurjanah sinagaikkenurjanahsinaga22@gmail.comCasmini Casminicasmini@uin-suka.ac.idPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis degradasi keterampilan sosial pada siswa kelas VIII di MTs Qur’an Kisaran. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh dari observasi dan wawancara. Sample yang digunakan sebanyak 12 orang siswa kelas VIII yang terindikasi mengalami degradasi keterampilan sosial dan 2 orang informan yakni guru bimbingan konseling. Sedangkan analisis data dengan melakukan data reduction (mereduksi data). Hasil penelitian menyatakan bahwa degradasi keterampilan sosial siswa kelas VIII MTs Qur’an Kisaran diketahui berbagai jenis, seperti siswa menggunakan bahasa tidak sopan, menggunakan nada bicara tinggi ketika berkomunikasi dan berinteraksi, tidak mampu menerima kritik dan saran, sulit menghargai pendapat orang lain, terlihat pasif ketika kegiatan belajr mengajar (KBM), terisolir dari siswa lain.2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3380TINGKAT STRES AKADEMIK PESERTA DIDIK SMP DI MASA PANDEMI SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH2023-03-13T05:03:13+00:00Ana Saharaanasahara3@gmail.comMuslikah Muslikahmuslikah@mail.unnes.ac.idStres akademik adalah suatu kondisi yang dialami peserta didik karena banyaknya tuntutan akademik. Banyak faktor yang membuat seseorang mengalami stres akademik. Untuk saat ini pembelajaran jarak jauh menjadi salah satu faktor munculnya stres akademik yang dialami peserta didik karena belum terbiasa melakukan pembelajaran dalam jaringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres akademik yang dirasakan peserta didik selama pembelajaran jarak jauh. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan skala stres akademik yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan sampel sebanyak 258 siswa SMP Negeri di Kabupaten Pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres akademik yang dialami peserta didik ada pada kategori tinggi (M=57,47) dapat disimpulkan bahwa mayoritas peserta didik SMP mengalami stres akademik selama pembelajaran jarak2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3453STRATEGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR DARING SISWA PADA MASA PANDEMI COVID-192023-03-13T05:04:10+00:00Muhammad Rafiul Muizrafiulmuiz98@gmail.comWahidah Fitrianiwahidahfitriani@iainbatusangkar.ac.idAulia Fikriauliafikri46@gmail.comPandemi covid-19 yang terjadi, mempengaruhi sektor pendidikan Indonesia, sehingga kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 dan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 harus diberlakukan. Kebijakan tersebut dikenal dengan, kebijakan pendidikan jarak jauh dalam jaringan online (daring), proses belajar daring dilakukan sebagai sebuah solusi, namun di sisi lain hal ini juga memiliki kekurangan, salah satunya adalah kejenuhan belajar yang dialami oleh siswa. Kejenuhan yang terus menerus tanpa diikuti oleh penanganan yang tepat dapat menyebabkan siswa kehilangan minat pada pembelajaran. Maka dari itu, harus ada upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam rangka pengentasan kejenuhan belajar daring ini. Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research, yang dilakukan dengan mengumpulkan data dengan menggunakan berbagai bahan seperti buku referensi, hasil penelitian sebelumnya, dan berbagai jurnal yang berkaitan dengan masalah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, teknik analisis data adalah analisis isi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, strategi yang dapat dilakukan, oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi kejenuhan belajar daring pada siswa diantaranya adalah, strategi motivasi berprestasi, strategi konseling self regulated learning dan yang terakhir adalah strategi sinema konseling.2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3382HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KEMATANGAN EMOSI DI SMA NEGERI 5 SEMARANG2023-03-13T05:05:18+00:00Devi Tri Kumalasarikumalasaridevitri@gmail.comEem MunawarohEemmunawaroh@mail.unnes.ac.idSeorang remaja memiliki perkembangan emosi yang berbeda beda, hal ini pun dapat dipengaruhi oleh efikasi diri yang ada dalam dirinya dan dukungan sosial yang ada di lingkungan sekelilingnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efikasi diri dan dukungan sosial terhadap kematangan emosi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 5 Semarang, yang mana teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan rumus slovin tingkat presisi 5%, didapatkan sampel penelitian sebanyak 252 siswa. Metode analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Dalam pengujian ditemukan validitas data setiap variabel memiliki rentang nilai 0,162 sampai dengan 0,791. Sedangkan, reliabilitas data untuk setiap variabel memiliki rentang nilai sebesar 0,817 sampai dengan 0,823. Kemudian, hasil penelitian menemukan bahwa variabel efikasi diri berpengaruh terhadap kematangan emosi dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini dikarenakan siswa-siswa pada SMA N 5 Semarang memiliki kepercayaan diri lebih atau memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi mengenai kemampuan mereka dalam menyelesaikan setiap tugas yang Guru berikan atau juga dalam kegiatan bersosialisasi. Kemudian, dukunagn sosial juga berpengaruh terhadap kematangan emosi, dikarenakan mereka merasa bahwa mereka dicintai, diperhatikan, dihargai, dan dihormati, serta dilibatkan dalam jaringan komunikasi dan kewajiban sosial secara timbal balik.2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3475URGENSI BIMBINGAN DAN KONSELING BERWAWASAN GENDER PADA ANAK USIA DINI SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN PENDIDIKAN RAMAH ANAK2023-03-13T05:06:35+00:00Nisaul Mustabsirohnisaulmustabsiroh@gmail.comFenomena kekerasan dan diskriminasi terhadap anak diberbagai bidang tak terkecuali pada dunia pendidikan kerap kali terjadi. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk menghadapi hal tersebut adalah penerapan atas paham kesetaraan gender dalam menghadapi kekerasan dan diskriminasi. Penerapan atas paham kesetaraan gender perlu diterapkan sedini mungkin sejak anak masih dalam usia dini 0-6 tahun. Pada usia tersebut perkembangan anak sangat pesat dan berbagai stimulus yang positif sangat dibutuhkan sebab segala hal yang dipelajari pada masa usia tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupan selanjutnya. Pada pendidikan anak usia dini memerlukan lingkungan yang kondusif atau lingkungan yang ramah anak terhindar dari kekerasan. Sehingga perkembangan anak selanjutnya bisa berjalan dengan optimal. Pendidikan yang ramah anak tidak bisa terlepas dari peran stakeholder salah satunya adalah peran konselor yang memberikan bimbingan dan konseling pada anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian library research dengan pendekatan analisis deskriptif. Dari penelitian ini, dengan cara memberikan bimbingan konseling berwawasan gender yang berkelanjutan dengan lingkungan yang ramah anak akan membuka peluang besar untuk mengembangkan potensi anak secara optimal dan dapat memberikan perlindungan kepada anak terhadap perlakuan kekerasan dan diskriminasi.2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/4330PENGARUH REGULASI EMOSI TERHADAP PERILAKU ASERTIF PADA SISWA SMK PANJATEK BEKASI2023-03-13T05:07:31+00:00Bahjatul Arifaharifahbahjatul13@gmail.comTujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui gambaran perilaku asertif siswa SMK Panjatek Bekasi, (2) untuk mengetahui gambaran regulasi emosi siswa SMK Panjatek Bekasi, dan (3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh regulasi emosi terhadap perilaku asertif pada siswa SMK Panjatek Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan penelitian regresi linier sederhana yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dari variabel bebas dengan variabel terikat. Subjek penelitian berjumlah 232 siswa yang dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Peneliti menggunakan angket skala likert dalam pengumpulan data. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment Karl Pearson dengan bantuan SPSS versi 26. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) gambaran regulasi emosi siswa SMK Panjatek Bekasi berada pada kategori rendah, (2) gambaran perilaku asertif siswa SMK Panjatek Bekasi berada pada kategori cukup rendah, (3) hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara regulasi emosi terhadap perilaku asertif.2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/4660EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY BERBASIS ANIMASI DALAM MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH KAMPUNG PISANG2023-03-13T05:08:24+00:00Syaiful Bahrisaiful.nani@yahoo.comNurbaity Nurbaitynurbaity.bustamam@gmail.comRAMADHIAN ARIFAHramadhianarifah@gmail.comEmpati adalah sebuah bentuk perhatian yang melibatkan hubungan emosi dalam memahami perasaan orang lain. Namun masih banyak remaja yang belum dapat mengeskplorasi empati mereka, sehingga perlu ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan empati adalah menggunakan teknik cinema therapy berbasis animasi. Cinema Therapy sebagai metode konseling yang menggunakan film untuk memberikan efek positif pada konseli. Animasi yang digunakan dalam treatment ini ialah yang mengandung nilai empati. Tujuan penelitian untuk menganalisis keefektifan peningkatan empati siswa SMP Muhammadiyah Kampung Pisang melalui cinema therapy berbasis animasi. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif metode pre-experimental design jenis one-group pretest-posttest untuk melihat pengaruh cinema therapy untuk meningkatkan empati. Penelitian ini melibatkan 8 siswa kelas VII-A SMP Muhammadiyah Kampung Pisang yang memiliki skor pre-test empati rendah. Data diperoleh melalui skala empati yang kemudian dianalisis dengan bantuan SPSS versi 20 menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cinema therapy berbasis animasi efektif untuk meningkatkan empati siswa SMP Muhammadiyah Kampung Pisang.2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3390PENDAMPINGAN SANTRI BROKEN HOME (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AL-FATHANIYAH SERANG)2023-03-13T05:09:13+00:00Jubaedah Jubaedahjujuperadaban@gmail.comBroken home kerap dilabelkan kepada anak yang jadi korban perceraian orang tuanya, sementara itu sesungguhnya broken home bukan cuma anak yang berasal dari orang tua yang berpisah, namun pula anak yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Riset ini mempunyai tujuan buat mengenali serta menguasai pengalaman orang dikala anak muda yang jadi korban broken home dan membagikan cerminan menimpa gimana anak muda yang jadi korban broken home bisa bertahan serta menempuh kehidupan. Tata cara yang digunakan riset kualitatif. Tata cara pengumpulan informasi riset ini memakai wawancara semiterstruktur. Partisipan dalam riset ini diseleksi dengan metode purposive. Partisipan berjumlah dua orang, Partisipan ialah korban broken home. Penemuan dari riset, kedua partisipan bisa bertahan pada kondisi keluarga yang broken home sebab terdapatnya penerimaan diri yang positif. Kedua subjek mengaku kalau penerimaan diri yang timbul dipengaruhi oleh religiusitas. Kedua subjek sanggup membangun keahlian resiliensi ditunjukkan dengan bangkit kembali serta mempunyai harapan buat masa depan.2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/4333EFEKTIVITAS TERAPI SHALAT UNTUK MENGURANGI STRES AKADEMIK PADA SISWA SMA DI LBB GRIYA TALENTA BUNDA SURABAYA2023-03-13T05:10:05+00:00Adhystia Putri Henrizkaadhystiaptr@gmail.comEurika Septyarinieurikaseptya@gmail.comNawabika Izzah Zaizafunnawabika@gmail.comAbdul Muhidabdulmuhid@uinsby.ac.idTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi shalat guna mengurangi stres akademik pada siswa. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode eksperimen dengan pemberian pelatihan terapi shalat “FATULSHA RUSTA ULA”. Subjek penelitian ialah siswa SMA kelas 10 di LBB Griya Talenta Bunda Surabaya. Adapun kisaran umur subjek ialah berumur 16-17 tahun. Subjek yang berpartisipasi pada penelitian ini berjumlah 30 siswa (17 perempuan dan 13 laki-laki). Penelitian ini menggunakan analisis data uji-t sampel berpasangan dengan membandingkan nilai variabel coping stres akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan coping stres pada siswa dalam menghadapi tantangan akademik mengalami peningkatan antara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan sholat. Setelah dilakukan pelatihan shalat siswa merasa beban pikiran berkurang, optimis bahwa masalah yang dihadapi dapat teratasi, semakin giat bersaing secara sehat, dan lebih tenang ketika hendak mengikuti ujian. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pelatihan sholat merupakan salah satu intervensi yang efektif dalam mengatasi stress akademik pada siswa.2022-12-12T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3426KONSELING PENGASUH TERHADAP SANTRI DALAM MENGATASI BULLYING DI PONDOK PESANTREN BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG2023-03-13T15:17:19+00:00Muhammad Izzul Islam An Najmiizzulamik@gmail.comCasmini Casminicasmini@uin-suka.ac.idNurus Sa'adahnurus.saadah@uin-suka.ac.id<p>Bimbingan dan Konseling Pengasuh di sebuah Pondok Pesantren, yang notabene peran Kyai hampir sama dengan apa yang menjadi kegiatan Bimbingan dan Konseling. Pesantren adalah sebuah Lingkungan pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Pesantren adalah lembaga pendidikan yang mempunyai kekhasan tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Berbagai kenakalan remaja yang ada di sebuah Pondok Pesantren tidak kalah berbahayanya dengan kenakalan remaja yang ada di dalam sebuah lembaga pendidikan lainnya. Bullying yang terjadi di lingkungan pesantren cukup memprihatinkan mengingat selama ini peranan pondok pesantren telah berhasil memberikan kontribusi pada pembangunan moral dan nilai-nilai keagamaan di masyarakat. maka kehadiran Pesantren adalah berperan sebagai BK dan menjadi penting karena membantu anak atau santri berkembang dari aspek sosial, spiritual, dan psikomotorik. maka ekstensi pondok pesantren akan lebih disorot. Kerangka Teori menggunakan Teori Analisis Transaksional (AT) dan Teori Behavior. Penelitian ini memadukan penelitiaan lapangan (field research) dan kepustakaan (library Research). Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan dengan metode deskriptif analisis. dipakai untuk menjawab persoalan yang diajukan dalam penelitian</p>2022-06-18T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2349DAMPAK KECANDUAN GAME ONLINE TERHADAP ANAK2023-03-13T15:17:48+00:00Rany MartaRanymarta11@gmail.comHallen HallenHallen@uinib.ac.idSafri Mardisonsafrimardison@uinib.ac.id<p>Saat sekarang banyak dampak kecanduan bermain game online terhadap anak, di antaranya dampak terhadap belajar, dampak terhadap kesehatan, kepribadian, psikis dan juga di lingkungan keluarga dan masyarakat. Hal ini sangat memprihatinkan bagi masa depan penerus generasi bangsa kita. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kepustakaan (library research) terhadap bahan-bahan berupa buku-buku, majalah, atau dokumen lainnya yang ada terkait dengan objek penelitian. Sumber data diperoleh dengan dua cara, yaitu dari buku utama (sumber data primer) dan buku penunjang (sumber data sekunder). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecanduan game online besar dampaknya terhadap anak karena dengan bermain game online ini anak akan mengalami malas belajar dan bersikap tak acuh terdapat pelajaran yang diberikan oleh guru tidak hanya itu game online juga berdampak terhadap kesehatan, kepribadian, dan juga di lingkungan keluarga dan masyarakat. Dampak game online ini juga terbagi menjadi 2, yaitu dampak negatif dan dampak positif. Dampak negatif game online salah satunya membuat anak kesulitan dalam berkonsentrasi dan malas dalam belajar. Sedangkan dampak positif game online salah satunya meningkatkan kemampuan daya pikir anak dan menghilangkan stres dalam kejenuhan belajar</p>2022-06-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3123HUBUNGAN ANTARA FUTURE TIME PERSPECTIVE DENGAN EMOSI AKADEMIK MELALUI SELF-EFFICACY PADA SISWA SMA NEGERI SE-KABUPATEN CIREBON2023-03-13T14:56:38+00:00Lina Karlina Supriyantilinakarlinaa56@gmail.comSUNAWAN SUNAWANsunawan@mail.unnes.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan future time perspective dengan emosi akademik melalui self-efficacy pada siswa di SMA Negeri se-Kabupaten Cirebon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 340 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari skala emosi akademik Achievement Emotions Questionmaire (AEQ), skala future time perspective, dan self-efficacy yaitu New General Self-efficacy Scale (NGSE). Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Mediasi Hayes. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar (β =0.54 , p<0.05; β =0.74 , p<0.05), artinya terdapat hubungan antara variabel future time perspective dengan emosi akademik melalui self-efficacy pada siswa</p>2022-06-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3187PENGARUH KECERDASAN EMOSI DAN RELIGIUSITAS TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 12 SEMARANG2023-03-13T15:12:08+00:00Tansis Tyan Pratiwitansistyanpratiwi@students.unnes.ac.idMulawarman Mulawarmanmulawarman@mail.unnes.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan psikologis, kecerdasan emosi, dan religiusitas dan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosi dan religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis pada remaja di SMA Negeri 12 Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan populasi berjumlah 1296 siswa SMA Negeri 12 Semarang. Selanjutnya dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling maka diperoleh sampel sejumlah 279 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala Skala Kecerdasan Emosi, Skala Religiusitas, dan Skala Kesejahteraan Psikologis. Validistas uji dengan mengunakan rumus product moment dan reliabilitas menggunakan rumus alpha dan untuk menganalisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan emosi, kecerdasan emosi, dan religiusitas berada dalam kategori tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi untuk pengaruh kecerdasan emosi dan religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 158,862 > F tabel 3,028725648, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kecerdasan emosi dan religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis dengan besarnya pengaruh kecerdasan emosi dan variabel religiusitas terhadap kesejahteraan psikologis adalah sebesar 53,5%.</p>2022-06-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2343DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 29 PADANG2023-03-13T15:18:27+00:00Afwa Yunaraafwayunara97@gmail.comNursyamsi NursyamsiNursyamsi@uinib.ac.idHidayati HidayatiHidayati@uinib.ac.id<p align="justify">Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya peserta didik yang terlambat datang ke sekolah, dan juga adanya peserta didik yang suka keluar masuk disaat jam pembelajaran berlangsung. Tidak hanya itu, ada juga beberapa peserta didik yang melanggar peraturan berseragam di SMP Negeri 29 Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran disiplin peserta didik dalam masuk sekolah, dalam mengikuti pelajaran di sekolah, dalam mengerjakan tugas, dalam belajar di rumah, dan dalam mentaati tata tertib di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (<em>field research</em>) dengan menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 29 Padang menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian di SMP Negeri 29 Padang dapat penulis temukan bahwa peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 29 Padang kedisiplinanya paling lemah dalam hal mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Banyak dari peserta didik yang keluar masuk kelas dan mengobrol dengan teman saat pembelajaran berlangsung. Sementara kedisiplinan peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 29 Padang cukup baik dalam hal mengerjakan tugas di rumah dan mentaati tata tertib di sekolah seperti berpakaian rapi dan datang tepat waktu. Faktor yang mempengaruhi disiplin belajar peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 29 Padang adalah faktor dari dalam diri peserta didik dan faktor dari luar peserta didik, faktor dari dalam sendiri seperti kesadaran diri peserta didik terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Faktor dari luar diri peserta didik adalah faktor teman sebaya.</p>2022-06-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2351KEPRIBADIAN KONSELOR ISLAMI DALAM AL-QUR’AN SURAT AN-NAHL AYAT 125-1282023-03-13T14:52:05+00:00Ridho Fahmi Kharismaridhofahmi97@gmail.comZulmuqim ZulmuqimZulmuqim@uinib.ac.idJum Anidarjumanidar@uinib.ac.id<p>Secara normatif, Al-Qur’an telah memberikan kerangka nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam disiplin ilmu bimbingan dan konseling Islam. Surat An-Nahl ayat 125-128 akan menjadi cikal bakal konsep teori konseling Islam dalam membentuk pribadi seorang konselor Islami. Kandungan dan indikator-indikator yang terdapat di dalam surat An-Nahl ayat 125-128 dapat diimplementasikan dan menjadi rujukan dalam membentuk kepribadian konselor Islami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepribadian konselor Islami dalam al-Qur’an Surat An- Nahl ayat 125-128 melalui metode content analisys (analisis isi) untuk membahas secara mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam suatu teks dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan psikologis. Beberapa kitab tafsir yang menjadi rujukan dalam penelitian ini ialah Tafsir Al-Jalalain, Tafsir Al-Maraghi, Tafsir Tematik Cahaya Al-Qur’an, Tafsir Al-Misbah, Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Kementerian Agama RI. Hasil penelitian ini, menghasilkan bahwa dari surat An-Nahl ayat 125-128 tersebut walaupun tidak secara tekstual menunjukan kepribadian konselor, namun secara kontekstual melahirkan beberapa kepribadian dari diri Nabi yang harus didedikasikan oleh seorang konselor Islami. Seorang konselor Islami harus memiliki kepribadian yang terdapat di dalam beberapa indikator yaitu 1) Hikmah, 2) Mau’iẓātul hasanah, 3) Washbir wa mā shabruka illā billāh,; 4) Lā tahzan „alaihim, dan 5) Walladzhīna hum muhsinin.</p>2022-06-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3423UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS DAN KETERAMPILAN DALAM MENUNJANG KARIR SISWA SMA DI SLB G DAYA ANANDA2023-03-13T15:16:44+00:00Nurhasanah Nurhasanah20200012098@student.uin-suka.ac.idNurus Sa'adahnurus.saadah@uin-suka.ac.idGusmira Witagusmira123@gmail.com<p>Manusia tidak terlepas dari yang namanya karir begitu juga untuk individu yang memiliki keterbatasan khusus, namun terkadang dalam dunia kerja seringkali anak berkebutuhan khusus dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana cara mengembangkan kreatifitas dan keterampilan anak berkebutuhan khusus di SLB-G Daya Ananda dalam menunjang karir siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Informan pada penelitian ini ialah seluruh siswa SMA di SLB-G Daya Ananda dengan jumlah 12 orang siswa serta 1 orang guru kelas yang mengelola galeri hasil karya siswa. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa cara meningkatkan kreativitas dan keterampilan ABK di SLB-G Daya Ananda adalah dengan cara mengajarkan mereka beberapa kegiatan berupa menjahit, melukis, mewarnai, membuat kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Nantinya, hasil dari karya yang telah mereka buat akan di letakkan di galeri khusus supaya bisa dibeli oleh donatur-donatur yang datang, selain itu juga akan dipromosikan oleh guru-guru serta akan dijual di dalam acara-acara expo.</p>2022-06-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3194HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN KEMATANGAN KARIER SISWA SMK2023-03-13T15:13:07+00:00Adelia Asna'ul Witriadeliaasnaulwitri@gmail.comMuslikah Muslikahmuslikah@mail.unnes.ac.id<p>Penelitian ini dilaksanakan berlandaskan pada fakta di lapangan yang memperlihatkan bahwa sebagian siswa SMK di Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang belum mampu membuat perencanaan karier secara tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan kariernya. Padahal siswa lulusan SMK dirancang untuk menjadi lulusan yang siap bekerja dan bersaing didunia kerja. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi tentang tingkat masing-masing variabel dan hubungan antar variabel. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif <em>ex</em><em>-</em><em>post facto</em> dengan desain korelasional<strong>. </strong>Hasil analisis deskriptif memperlihatkan tingkat kecerdasan emosional, dukungan sosial keluarga, dan kematangan karier siswa SMK berada pada kategori<em> </em>sedang. Berdasarkan hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan kematangan karier, terdapat hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan kematangan karier, serta terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan dukungan sosial keluarga<em> </em>dengan kematangan karier.</p>2022-06-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3409PERAN KONSELOR DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SANTRI (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN NURUL HUDA)2023-03-13T15:15:26+00:00Lutfiah Hasanahhasanahlutfiah9@gmail.com<p align="justify">Percaya diri sangatlah penting dalam menjalani kehidupan, kepercayaan diri merupakan sikap mental seorang dalam menilai diri maupun objek yang ada disekitarnya. Sehingga orang tersebut juga memiliki keyakinan dan kemampuan diri dalam melakukan sesuatu. Orang yang memiliki rasa percaya diri atau juga yakin atas dirinya akan memiliki harapan yang realistis, bahkan jika harapannya tidak sesuai makan ia akan selalu berfikir positif dan ia dapat menerimanya. Pentinya pemahaman mengenai kepercayaan diri khususnya pada Santri Pondok Pesantren Nurul Huda yang mana kepercayaan diri sangat dibutuhkan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Hal ini menunjukan perlu adanya upaya guru atau konselor untuk melakukan pengembangan praktik pelayanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan kualitas atau potensi santri dalam meningkatkan kepercayaan diri dan faktor faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri santri sehingga munculnya rasa tidak percaya diri yang membuatnya menarik diri dengan lingkungan.<strong><em></em></strong></p>2022-06-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3421PENGARUH KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENGATASI KONFLIK PERTEMANAN PADA REMAJA AWAL (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AL – FHATANIYAH)2023-03-13T15:16:08+00:00Sulhah Indar Parawansahsulhahindarsyah.06@gmail.com<p>Konflik merupakan pertentangan antara perseorangan atau kelompok berdampak pada hubungan yang kurang baik, tindakan saling melukai serta menghambat individu atau kelompok lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatasi konflik menggunakan konseling kelompok dengan pendekatan behavioristik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi adapun rumusan masalah yaitu Bagaimana bimbingan kelompok dengan Pendekatan Behavioristik dalam mengatasi konflik antar santri pondok pesantren AI - Fathaniyah. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu wawancara observasi dan dokumentasi. Subyek penilitian adalah santriwati Pondok Pesantren Al- Fathaniyah berjumblah delapan orang.Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini yaitu : (1) Konseling kelompok dengan Pendekatan Behavioristik dapat mengatasi konflik antar santri Pondok Pesantren Al – Fathaniyah.</p>2022-06-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2834HUBUNGAN FUTURE TIME PERSPECTIVE DENGAN PERSONAL GROWTH INITIATIVE MAHASISWA2022-01-25T10:25:11+00:00Fahima Mutiasarifmutiasari@gmail.comSunawan Sunawansunawan@mail.unnes.ac.id<em>Personal growth initiative</em> penting dalam domain kehidupan, terutama bagi kalangan mahasiswa yang sedang berada di masa pengembangan diri. Pengembangan diri pada mahasiswa sangant diperlukan guna mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah lulus dari bangku perkuliahan.Nyatanya masih banyak mahasiswa yang belum memiliki <em>personal growth initiative</em> yang memadai sehingga berpengaruh pada kinerja belajar, perkembangan diri, karier, bahkan kesehatan mental mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah expost facto, sedangkan desain penelitian ini adalah korelasional. Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang berjumlah 364 mahasiswa Universitas Negeri Semarang, yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel<em>quota random sampling</em>.Analisis uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi hierarkis. Hasil analisis regresi hierarkis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara <em>future time perspective</em> dengan <em>personal growth initiative</em> (∆R=0,216, ∆F=11,456, p<0,01). Dari keempat aspek<em>future time perspective</em>, hanya aspek <em>speed</em> dan <em>connectedness</em> yang memprediksi secara positif <em>personal growth initiative</em> (β=0,203; β=0,217, semua p<0,01, berturut-turut). Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi <em>personal growth initiative</em> individu maka semakin besar pula <em>future time perspective </em>individu tersebut, begitupun sebaliknya.2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2324STRATEGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMKN 2 SOLOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI2022-01-25T10:25:10+00:00Disa Edkamiladisaedkamila230395@gmail.comNursyamsi Nursyamsinursyamsi@uinib.ac.idAprizal Ahmadaprizalahmad@uinib.ac.idPenelitian ini dilatarbelakangi kesulitan peserta didik dalam belajar daring masa covid 19. Peserta didik semakin malas mengerjakan tugas karena sering ketinggalan informasi mengenai tugas. Hal ini disebabkan oleh kurang memadai jaringan internet di tempat tinggalnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik kelas X pada masa Covid di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Solok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru Bimbingan Konseling mengatasi kesulitan belajar peserta didik pada masa covid. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif yaitu metode untuk mendapatkan gambaran sesuatu apa adanya. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi kepada guru pembimbing, wali kelas, serta peserta didik. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan strategi guru bimbingan dan konseling mengatasi kesulitan belajar peserta didik di masa pandemi dengan melakukan kerjasama dengan wali kelas dan tim IT untuk melaksanakan layanan informasi bimtek mengenai cara belajar menggunakan aplikasi kelas maya. Kelas maya merupakan lingkungan belajar yang ada dalam konten digital yang dapat diakses, disimpan, dan dibagikan melalui jaringan komputer dan sistem informasi sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja.2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2365HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 1 V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN2022-01-25T10:25:12+00:00Maisha Fajriani Halimmaishafajri1995@Gmail.comSafri Mardisonsafrimardison@uinib.ac.id<p>Penelitian ini berdasarkan fakta lapangan yang penulis temukan di SMPN 1 V Koto Kampung Dalam bahwasabpelanggaran disiplin yang dilakukan peserta didik diantaranya adalah sering keluar di saat jam pelajaran berlangsung, tidak membawa catatan ketika belajar, tidak mengerjakan PR dan tidak memperhatikan guru di saat menerangkan materi pelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik, yang berjumlah 167 orang dan jumlah sampel sebanyak 42 orang yang diambil dengan penggunaan teknik Proposional random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Data diolah dengan menggunakan program statistical product and service solution (SPSS) versi 20.00, serta dianalisis dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation Coefisien Karl Pearson. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa (1) Disiplin belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 1 V Koto Kampung Dalam dikategorikan sedang dengan jumlah persentase sebesar 45,24% sedangkan hasil belajar nya dikategorikan Tinggi dengan jumlah persentase sebesar 38,10%. Selain itu dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa rhitung = 0,727 lebih besar dari rtabel untuk taraf signifikan 1%= 0,393 dan untuk signifikan 5% = 0,304, sehingga dinyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar peserta didik disiplin belajar dengan prestasi belajar peserta didik.</p>2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2955NILAI ETIKA KONSELOR DALAM MEMBANGUN INTERAKSI EFEKTIF ANTARA KONSELOR DAN KONSELI DI SMP PGRI KOTA DUMAI2022-01-25T10:25:11+00:00Rita Anrianiritaanriani40@gmail.comMaemonah Maemonahmaimunah@uin-suka.ac.id<p>Konselor adalah profesi yang didedikasikan untuk kemasalahatan manusia dan bekerja sesuai dengan keilmuan dan pengalamannya dengan membimbing atas apa yang terjadi baik itu berupa permasalahan maupun tidak. Untuk menjadi konselor harus memili nilai-nilai didalam dirinya salah satunya nilai etika. Nilai etika merupakan segala sesuatu yang menyangkut nilai terpuji. Dalam kehidupan sehari-hari, sering disebut dengan istilah tatakrama atau sopan santun. Nilai etika disebut juga nilai watak atau nilai kepribadian. Tujuan dalam penelitian ini bagaimana implementasi nilai etika konselor dalam membangun interaksi efektif antara konselor dan konseli di SMP PGRI Kota Dumai. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, subjek dalam penelitian ini guru BK di SMP PGRI Kota Dumai yaitu ibu Retty dan 2 siswa. Adapun hasil dari penelitian ini Nilai etika yang dimplementasi oleh guru Bk PGRI Kota Dumai ada empat prinsip dasar mengenai etika yang merupakan bagian dari sebuah pemberian bantuan yang berfungsi untuk meningkatkan etika seorang konselor hingga membangun interaksi yang efektif antar konselor dan konseli yaitu: otonomi, tidak melanggar kode etik, adil dan setia.</p>2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2366HUBUNGAN KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 8 TARUSAN2022-01-25T10:25:09+00:00Vici AfrinaViciafrina3096@gmail.comHadeli Hadelihadeli@uinib.ac.idJum Anidarjumanidar@uinib.ac.id<p>Penelitian ini dilatar belakangi karena banyak terjadi permasalahan dengan sikap sosial peserta didik, diantaranya suka menyendiri, peserta didik belum mampu bertanya dalam proses pembelajaran, kurang aktif dalam diskusi kelompok, memilih teman yang akrab saat pembagian kelompok, berkata kasar dengan temannya, adanya rasa minder dan kurang percaya diri saat bergaul dengan teman-temanya serta tidak memiliki sopan santun.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan komunikasi dalam keluarga dengan sikap sosial peserta didik di SMP Negeri 8 Tarusan. Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 148 orang dan jumlah sampel 60 orang yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket. Data diolah dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20, serta dianalisis dengan menggunakan rumus product moment correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Komunikasi dalam keluarga peserta didik tergolong dalam kategori sedang dengan persentase 31,66%, (2) Sikap sosial peserta didik tergolong dalam kategori sedang dengan persentase 23,33%. (3) Dari hasil pengolahan data didapatkan hubungan yang signifikan antara komunikasi dalam keluarga dengan sikap sosial peserta didik di SMP Negeri 8 Tarusan dengan arah hubungan yang positif. </p>2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2899MENGATASI STRES YANG BERKELANJUTAN : STUDI TENTANG STRES MAHASISWA DI KELAS VIRTUAL SELAMA WABAH COVID 19 DI INDONESIA2022-01-25T10:25:11+00:00Fadhilla Yusrifadhillayusri@gmail.comYeni Afridayeniafrida664@gmail.comPandemi covid 19 membawa banyak dampak bagi segala sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan. Kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan secara virtual menimbulkan masalah pada mahasiswa Indonesia yang pada umumnya belum terbiasa melakukan perkuliahan secara virtual. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan stress yang dialami oleh mahasiswa selama belajar virtual dan implikasinya terhadap pelayanan konseling yang dapat diberikan di perguruan tinggi pada masa pandemi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksploratif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang menjalani perkuliahan virtual selama pandemi covid 19 di Indonesia yang diambil secara random. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online kepada sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 74,8% sampel mengalami peningkatan stress saat mengikuti pembelajaran virtual dengan gejala yang berbeda. Hasil penelitian akan dijadikan sebagai data awal untuk merancang model konseling yang efektif dan solutif di era new normal.2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3121PENGARUH PERUNDUNGAN SIBER DI MEDIA SOSIAL DAN BYSTANDER TERHADAP REGULASI EMOSI REMAJA SE-KABUPATEN PEMALANG2022-01-25T10:25:11+00:00Nihayah Maudya Zuhdinihayahmaudyazuhdi@gmail.comMulawarman Mulawarmanmulawarman@mail.unnes.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui seberapa tingkat perundungan siber, regulasi emosi, serta pengaruh perundungan siber di media sosial dan bystander terhadap regulasi emosiremaja Se-Kabupaten Pemalang. Populasi yang diambil di dalam penelitian ini adalah siswa SMP se-Kabupaten Pemalang. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan, adapun jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 1.815 siswa. Kemudian, penentuan sampel dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 326 siswa yang didasarkan pada proporsi siswa setiap angkatan. Data diambil dengan penyebaran skala kepada responden menggunakan skala psikologis, berupa skala perundungan siber, skala regulasi emosi, dan skala bystander yang masing-masing reliabilitasnya 0,960, 0,772, 0,677. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif, serta analisis regresi berganda.Hasil penelitian menunjukkan (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan antara perundungan siber terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang, (2) tidak ada pengaruh yang signifikan antara bystander terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang, (3) Ada pengaruh yang signifikan dari perundundungan siber di media sosial dan bystander terhadap regulasi emosi remaja Se-Kabupaten Pemalang. Hal ini dikarenakan siswa yang mengalami perundungan siber terutama melalui media sosial baik secara langsung maupun tidak langsung, mereka akan cenderung untuk melalukan pengendalian emosi.</p>2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3138HUBUNGAN SELF CONTROL DENGAN INTERNET ADDICTION PADA SISWA SMP DI KABUPATEN TEMANGGUNG2022-01-25T10:25:11+00:00Susantika Dwysusantikadwyguidanceandcounseling@students.unnes.ac.idBinti Isrofinbintiosrofin@unnes.ac.idJumlah pengguna internet dikalangan anak dan dewasa terus berkembang, dengan rendahnya <em>self control</em> dapat mendorong terjadinya perilaku <em>internet addiction</em> pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <em>self control</em> dengan <em>internet addiction</em> pada siswa SMP di Kabupaten Temnggung. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini ialah siswa SMP N 5 Temanggung, SMP N 1 Pringsurat, dan SMP Salomo 3 Pringsurat. Sampel yang digunakan berjumlah 250 dari 686 siswa dengan menggunakan <em>purposive sampling</em> dan <em>random sampling</em>. Alat pengumpul data yang digunakan ialah skala <em>internet addiction</em>,dan skala <em>self control</em>. Kemudian, data dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan JASP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara <em>self control</em> dengan <em>internet addiction</em> pada siswa (β i= i0,563; it=10,379; ip i<0,01). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan bagi guru BK agar memberikan layanan yang dapat mengurangi tingkat <em>internet addiction</em> pada siswa dengan melibatkan tingkat <em>self control</em> siswa.2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3160ANALISIS KOMUNIKASI KELUARGA SISWA PELAKU BULLY DI MTSN 2 ACEH BESAR2022-01-25T10:25:11+00:00Putri Adyanurputriadyanur123@gmail.comMartunis Martunismartunis@unsyiah.ac.idNurbaity Bustamamnurbaitybustamam@unsyiah.ac.id<p>Perilaku bullying yang ditampilkan oleh siswa di sekolah salah satu penyebabnya adalah komuniksi keluarga yang kurang hangat dan kurang efektif. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi keluarga siswa pelaku bully. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada siswa/i MTsN 2 Aceh Besar kelas VIII yang berjumlah 5 subjek, yaitu RM, IA, AA, DR, dan NR. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisis konten (content analysis) dengan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Pelaksanaan penelitian dilakukan secara langsung. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari 5 responden dapat digambarkan bahwa komunikasi keluarga yang terjalin antara anak dan orang tua masih kurang hangat dan kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari komunikasi yang terjadi antara anak dan orang tua hanya sebatas berbicara atau bertanya hal yang penting saja, tindakan orang tua yang tidak mendiskusikan keputusan dengan anaknya terlebih dahulu, orang tua dominan mencari kesalahan dan kurang fokus pada solusi, dan bahkan anak merasa orang tua masih kurang optimal dalam menghargai dan mendengarkan anak.<strong><em></em></strong></p>2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3260KONSEP APLIKASI LANDASAN DAN PENDEKATAN RELIGIUS DALAM PELAYANAN KONSELING2022-01-25T10:25:11+00:00Afnilaswati Afnilaswatiafnilas83@gmail.comMeldawanti Meldawantimeldawanti2012@gmail.comArdimen Ardimenardimen@iainbatusangkar.ac.id<p>Tujuan studi ini adalah untuk menjelaskan konsep dan aplikasi landasan religius yang dilengkapi dengan contoh aplikasi dan integrasi berbagai pendekatan religius dalam proses konseling. Metode yang digunakan adalah kajian kepustakaan dengan sumber utama untuk mendapatkan data adalah alqur’an dilengkapi dengan buku referensi dan artikel jurnal terkait dengan landasan religius dalam konseling. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik konten analisis untuk mendapatkan jawaban demi tercapainya tujuan studi ini. Hasil studi ini menunjukkan bahwa konseling religius yaitu proses bantuan secara professional yang dilakukan oleh konselor yang terlatih dan berpengalaman dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses konseling. Beberapa contoh aplikasi dan integrasi nilai-nilai agama dalam proses konseling adalah konseling dengan pendekatan muhasabah, pendekatan syukur, pendekatan tazkiyatun nafs, pendekatan tadabur al-qur’an, pendekatan zikir, relaksasi religius, dan lainnya.</p>2021-12-24T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2921INOVASI PROGRAM LAYANAN BK BERBASIS DIGITAL PADA MASA PANDEMI COVID-192021-08-31T00:10:31+00:00Yuli Permatasariypermatasari17@gmail.comNeviyarni Suhailineviyarni.suhaili911@gmail.comFirman Firmanfirman@konselor.orgPandemi Covid-19 memaksa siapapun untuk beradaptasi dengan suasana baru semenjak melanda dunia. Sektor pendidikan yang selalu indentik dengan kegiatan tatap muka dengan guru di kelas harus belajar dengan metode jarak jauh. Guru Bimbingan dan Konseling juga harus beradaptasi dengan kondisi ini, yang berdampak terhadap program dan layanan yang diberikan. Kajian ini bertujuan untuk menggali inovasi-inovasi program layanan Bimbingan dan Konseling yang dapat dilakukan pada masa pandemi. Metode yang digunakan adalah systematic literature review. Hasil kajian menemukan bahwa; pertama program dan layanan Bimbingan dan Konseling sangat urgen di masa pandemi, mengingat tidak semua orang bisa beradaptasi dengan mudah dan cepat dengan kondisi dan lingkungan baru. Kedua, guru Bimbingan dan Konseling harus melakukan berbagai inovasi agar program layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah tetap berjalan di masa pandemi sesuai kondisi lingkungan dengan mempertimbangkan sarana dan prasarana yang telah tersedia di sekolah. Ketiga, guru Bimbingan dan Konseling dapat melakukan program layanan Bimbingan dan Konseling berbasis digital di masa pandemi seperti E-Counseling yang merupakan sebuah situs atau berupa aplikasi yang dapat mempermudahpeserta didik melakukan berbagai layanan konseling jarak jauh.2021-08-31T00:10:31+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2467PERBANDINGAN PENDIDIKAN MASYARAKAT SEDERHANA DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MODERN2021-08-31T00:10:31+00:00Apriana Nofriastuti Rasdianyapriana.nr09@gmail.comFirman FirmanFirman@konselor.org.comRiska Ahmadra5402945@gmail.comPerbedaan hasil pendidikan masyarakat sederhana dan masyarakat modern mendasari penulisan artikel ini. Masyarakat modern membutuhkan durasi yang lebih lama dalam mendidik buah hatinya untuk mencapai kualitas pendidikan terbaik dibandingkan dengan masyarakat sederhana. Pada masyarakat modern dibutuhkan tenaga profesional, lembaga formal dan sarana dan prasarana yang mencukupi untuk mengajarkan pengetahuan agar mempunyai kemampuan sebanding dengan perancangan RPP. Sedangkan masyarakat sederhana kurang memerlukan institusi dalam pendidikan untuk mencapai kecakapan dan keahlian yang minimal dibutuhkan oleh masyarakat sederhana.Masyarakat sederhana tidak membutuhkan individu yang ahli dalam membimbing sehingga hasil mengajar mereka penuh dengan kebutuhan kehidupan masyarakat di sekitar. Anak Masyarakat moderncenderung memiliki tekanan dari orang tua serta pendidiknya agar mereka menguasai bidang dalam durasi yang telah ditentukan. Hal ini tentu menyebabkan masalah psikis pada anak masyakat modern. Pendidikan masyarakat modern lebih diarahkan pada keinginan untuk mencapai kualitas pendidikan terbaik sedangkan mayarakat sederhana lebih diarahkan pada kebutuhan keahlian minimal yang dibutuhkan masyarakat sekitar.2021-08-31T00:10:31+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2393SUMBANGSIH BUDAYA TERHADAP POLA TUTUR KATA KONSELOR DAN KLIEN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING2021-08-31T00:10:31+00:00Afrizal AfrizalAfrizal21041993@gmail.comSilvia NetriSilviaNetri@gmail.comKonselor dihadapkan dengan bermacam klien yang memiliki berbagai permasalahan yang berbeda, baik dari aspek pemikiran, perasaan, budaya, karakter, adat istiadat, dan tutur kata. Konselor perlu memahami dan menyesuaikan diri dengan kondisi klien tersebut. Penelitian ini mendeskripsikan tentang sumbangsih budaya terhadap tutur kata konselor dan klien dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. Metode penelitian menggunakan literatur review, yaitu membuat analisis dan sintesis terhadap berbagai artikel dan buku. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa konselor harus mempunyai kemampuan dan kepribadian yang bisa menyesuaikan diri dengan kondisi klien. Seorang konselor harus memperhatikan, menghargai, dan menghormati unsur-unsur kebudayaan dari seorang klien. Pengentasan masalah individu sangat perlu dikaitkan dengan budaya atau lingkungan yang mempengaruhi klien. Diharapkan kepada konselor agar memiliki wawasan dan mampu menerapkan keterampilan-ketarampilan yang tepat dalam menghadapi klien yang berbeda budaya.2021-08-31T00:10:31+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2450PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL REMAJA2021-08-31T00:10:31+00:00Ayu Intan Delimaayuintan@gmail.comCitra Ayu Kumala Saricitraayukumalasari@gmail.comPenelitian dilaksanakan berdasarkan pada fakta lapangan yang menunjukkan bahwa para remaja memiliki kemampuan interaksi sosial yang rendah. Permasalahan ini membuat mereka kurang optimal dalam melakukan interaksi dengan orang lain baik dengan keluarga, maupun teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial para remaja sebelum diberikan perlakuan, dan untuk mengetahui interaksi sosial remaja setelah diberikan perlakuan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif ekperimen dengan desain penelitian <em>pre-test post-test control group design</em>. Desain ini adalah desain yang terdiri dari dua kelompok yang berbeda yaitu kelompok kontrol dan kelompok ekperimen. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen berupa angket interaksi sosial. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji independent sampel <em>t test</em>. Pengujian hipotesis ini dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 20. Hasil yang didapat pada penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan interaksi sosial pada remaja. Hasil ini dapat dibuktikan dari hasil SPSS yang menunjukkan bahwa nilai hipotesis sebesar 0,001<0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak, diartikan bahwa penelitian ini dapat meningkatkan interaksi sosial para remaja di dusun Semanding.2021-08-31T00:10:31+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/3087PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING SIMBOLIK TERHADAP PENYESUAIAN DIRI SANTRI2021-08-31T00:10:31+00:00Desi Suryanidesisuryani@students.unnes.ac.idAnwar Sutoyoanwarsutoyo@mail.unnes.ac.idPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik terhadap penyesuaian diri santri PP Al Utsmani Kajen Kab. Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian one grouppre-test post-test design. Subjek penelitian ini yaitu 50 santri kelas VII, dan sebagai sampelnya 10 santri yang memiliki tingkat penyesuaian diri sangat rendah, rendah, dan tinggi. Teknik sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala penyesuaian diri santri. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis deskriptif persentase dan uji paired-samples t test dengan menggunakan alat bantu program spss versi 22. Hasil penelitian menunjukkan ada perubahan tingkat penyesuaian diri santri sebelum dan sesudah mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik yaitu mengalami peningkatan rata-rata sebesar 9% dari hasil awal saat pre-test sebesar 56% menjadi 65% saat post-test. Selain itu, diperoleh data dari hasil uji paired-samples t test didapatkan nilai yaitu nilai Sig. (2-tailed) bernilai 0.000 < 0,05 maka hipotesis penelitian diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling simbolik berpengaruh terhadap peningkatan penyesuaian diri santri PP Al Ustmani Kajen Kab. Pekalongan2021-08-31T00:10:31+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2669PENERAPAN MEDIA TEKNOLOGI DALAM PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI MASA PANDEMI2021-08-31T00:10:30+00:00Shidratul Attikashidratul_attika@stainkepri.ac.idTomi Sukarditomi.sukardi@iais.ac.idSebelum adanya pandemi, pemberian layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan secara langsung <em>(face to face).</em> Namun dalam situasi pandemi seperti sekarang mengharuskan guru bimbingan dan konseling atau konselor memanfaatkan teknologi yang ada agar proses pemberian layanan bimbingan dan konseling tetap berjalan, meski terbatas ruang dan waktu. Tulisan ini merupakan kajian pustaka. Kegiatan bimbingan dan konseling menggunakan teknologi merupakan bentuk keprofesionalan guru bimbingan dan konseling/ konselor agar layanan di masa pandemi ini tetap berjalan dengan lancar. Media berbasis teks ataupun video dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling di masa pandemi. Dengan adanya teknologi memberikan kemudahan untuk guru bimbingan dan konseling/ konselor maupun konseli untuk tetap saling terhubung meskipun tanpa harus bertemu secara langsung.2021-08-31T00:10:30+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2357PERILAKU MENYONTEK DI KALANGAN PESERTA DIDIK DI SMPN 3 KOTO XI TARUSAN2021-08-31T00:10:30+00:00Ayu Wulandariayuwulandari0230@gmail.comHallen Ahallen@gmail.comWahyuli Lius Zenwahyulius@gmail.comPenelitian ini dilatarbelakangi adanya ditemukan perilaku menyontek di kalangan peserta didik. Melalui penelitian ini peneliti ingin mengetahui apa yang melatarbelakangi perilaku menyontek di kalangan peserta didik, faktor faktor penyebab munculnya perilaku menyontek dan bentuk bentuk perilaku menyontek di kalangan peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Koto XI Tarusan dengan mengunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan mengunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada peserta didik, wali kelas dan guru Bimbingan Konseling SMPN 3 Koto XI Tarusan. Data penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan cara mendeskripsikan, mengkombinasikan dan mengintegrasikan berbagai unsur yang terpisah selama pengumpulan data sehingga dapat menjadi sesuatu kesatuan untuk ditarik menjadi kesimpulan. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa yang melatarbelakangi perilaku menyontek dikalangan pelajar adalah rendahnya minat belajar, kebiasaan menunda tugas, kurang percaya diri terhadap kemampuan sendiri, keinginan nilai tinggi, pikiran negatif, dan kecemasan yang berlebihan. Selain itu ditemukan bahwa rasa tidak percaya diri, kebiasaan, malas, teman sebaya dan tuntutan berlebihan dari orang tua merupakan faktor penyebab munculnya perilaku menyontek di kalangan pelajar. Sedangkan bentuk-bentuk perilaku menyontek yang dilakukan oleh peserta didik yaitu melihat jawaban teman, melihat internet, menulis di atas meja, kode tangan dan membuat catatan kecil.2021-08-31T00:10:30+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2361HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTSN 5 AGAM TIKU2021-08-31T00:10:30+00:00Ernawati ernawatiernawati05maret@gmail.comRemiswal Remiswalremiswal@uinib.ac.idSafri Mardisonsafrimardison@uinib.ac.idPenelitian ini dilatarbelakangi adanya ditemukan beberapa peserta didik malas membaca, tidak membuat catatan, tidak membuat latihan, dan tidak konsentrasi selama pelajaran di kelas serta tidak membuat pekerjaan rumah karena alasan lupa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Agam Tiku. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Sampel penelitian diambil dengan cara simple random sampling sehingga diperoleh 71 orang peserta didik untuk mewakili populasi peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Agam Tiku. Kepada 71 sampel ini diberikan angket tentang kebiasaan belajar yang kemudian datanya diolah mengunakan SPSS Versi 20. Data penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan rumus Product Moment Correlation coefisien Karl Pearsons. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa kebiasaan belajar dan hasil belajar peserta didik berada dalam kategori cukup baik dengan nilai korelasinya sebesar 0,396. Nilai korelasi ini lebih besar dari nilai korelasi pada tabel dimana untuk taraf signifikan 1% nilainya sebesar 0,302 dan untuk taraf 5% nilainya 0,232. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kebiasaan belajar maka semakin tinggi juga hasil belajar yang diperoleh peserta didik kelas VIII di MTsN 5 Agam Tiku dan begitu pula sebaliknya.2021-08-31T00:10:30+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2359STUDI DESKRIPTIF KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PESERTA DIDIK KELAS IX SMP NEGERI 03 BAYANG2021-08-31T00:10:29+00:00Zetra Fauzizetrafauzi@gmail.comMartin Kustatimartinkustati@uinib.ac.idJum Anidarjumanidar@uinib.ac.idPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan komunikasi antarpribadi yang dihadapi peserta didik di sekolah. Komunikasi antar pribadi peserta didik dengan orang disekitar lingkungan sekolah belum berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Komunikasi AntarPribadi Peserta Didik Kelas IX di SMP Negeri 03 Bayang dari segi keterbukaan, dari segi empati, dari segi sikap mendukung, dari segi sikap positif serta dari segi kesamaan dan kesetaraan. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 67 orang peserta didik yang diambil mengunakan metode total sampling dari kelas IX di Negeri 03 Bayang yang menjadi populasi penelitian. Angket tentang komunikasi antarpribadi disebarkan kepada 67 orang peserta didik tersebut yang selanjutnya data diolah dengan menggunakan SPSS Versi 20. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil tingkat kategori komunikasi antarpribadi peserta didik yaitu sangat tinggi (2 orang), tinggi (1 orang), sedang (20 orang), rendah (28 orang), dan sangat rendah (16 orang). Sedangkan bila ditinjau dari segi keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan maka komunikasi antarpribadi peserta didik masuk dalam kategori sedang.2021-08-31T00:10:29+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2299UPAYA MENGATASI STRES BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTSN 9 PADANG PARIAMAN2023-04-17T12:28:57+00:00Harnita Putri Salehharnita961234@gmail.comGusril Kenedigusrilkennedi@uinib.ac.idAsri Atuz Zekyasriatuzzeki@uinib.ac.idBerdasarkan observasi awal peneliti menemukan ada beberapa kasus stres belajar pada peserta didik di MTsN 9 Padang Pariaman yaitu perasaan takut menghadapi ujian, tidak percaya diri dalam tindakan, tidak mampu mengerjakan tugas-tugas, kecewa, dan merasa gurunya tidak adil. Stres belajar belajar peserta didik ini harus segera diatasi agar tidak meganggu kelancaran akademik peserta didik. oleh sebab itu melalui penelitian ini peneliti akan membahas bagaimana upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi stres belajar peserta didik di MTsN 9 Padang Pariaman. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII MTsN 9 Padang Pariaman. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, melalui wawancara dengan peserta didik dan guru bimbingan konseling serta melalui dokumentasi. Data penelitian selanjutnya dianalisis mengunakan model Milles dan Huberman. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa ada tiga upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengatasi stres belajar peserta didik yaitu melalui layanan konseling kelompok, layanan bimbingan kelompok dan layanan konseling individual. Pemberian layanan ini disesuaikan dengan asesment yang diberikan kepada peserta didik. Melalui layanan yang diberikan tersebut permasalahan stres belajar peserta didik dapat berkurang dan bahkan teratasi.2021-08-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2124HUBUNGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI DI MAN 1 KOTA PADANG2020-12-30T16:17:22+00:00Muhammad Zambrimuhammadzambri64@gmail.comGusril Kenedigusrilkenedi@uinib.ac.id<p>Telah dilakukan penelitian korelasi kuantitatif hubungan kelompok teman sebaya dengan penyesuaian diri peserta didik kelas XI di MAN 1 Kota Padang. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI di MAN 1 Kota Padang yang berjumlah 73 orang.Sampel penelitian diambil secara simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan dua angket yaitu angket tentang kelompok teman sebaya dan penyesuaian diri. Data diolah dengan menggunakan SPSS Versi 20 serta dianalisis dengan menggunakan rumus <em>Product Moment Correlation coefisien Karl Pearsons</em>. Berdasarkan hasil perolehan data didapatkan hasil penelitian bahwa penilaian kelompok teman sebaya dan penilaian penyesuaian diri peserta didik kelas XI di MAN 1 Kota Padang termasuk kedalam kategori sedang, serta terdapat hubungan signifikan antara kelompok teman sebaya dengan penyesuaian diri peserta didik dengan nilai koefisien korelasinya adalah sebesar 0,721.Hal ini berarti semakin tinggi kelompok teman sebaya maka semakin tinggi juga penyesuaian diri yang diperoleh peserta didik kelas XI di MAN 1 Kota Padang dan begitu pula sebaliknya.</p>2020-12-30T16:17:22+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2141PELAYANAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII MTsN 3 PESISIR SELATAN2020-12-30T16:17:22+00:00Rahmat Fauzyrahmatt.fauzii20@gmail.comAsri Atuz Zekyasriatuzzeky@uinib.ac.id<p>Permasalahan di lapangan terlihat masih banyak peserta didik yang mendapatkan nilai rendah, kurang memperhatikan penjelasan guru dengan baik, tidak mengerjakan tugas-tugas, serta kurang lengkapnya catatan yang mereka miliki, bahkan ada yang berani tidak masuk kelas saat proses belajar mengajar berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik kelas VII di MTsN 3 Pesisir Selatan. Menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan apa adanya tentang pelayanan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik kelas VII di MTsN 3 Pesisir Selatan. Sumber data ditentukan secara <em>purposive sampling</em>. Alat pengumpul data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling individual, konseling kelompok dan layanan penguasaan konten yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dapat mengatasi kesulitan belajar peserta didik walaupun masih terdapat beberapa kekurangan. Pelayanan tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan religius, metodenya memberikan layanan dengan format klasikal, format kelompok dan format individual. Keberhasilan layanan tersebut dapat terlihat dari perubahan yang terjadi pada peserta didik. Peserta didik terlihat lebih aktif dalam belajar, berkonsentrasi dalam belajar, bisa memahami pelajaran yang diberikan terutama pada mata pelajaran SKI, Bahasa Inggris, PKN dan IPS.</p>2020-12-30T16:17:22+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2058PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 PAINAN2020-12-30T16:17:22+00:00Muri Juliani FitriMurijulianifitri28@gmail.comSasmi Nelwatisasminelwati@uinib.ac.id<p>Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh sebab harus ada usaha untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana layanan penguasaan konten dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SMP Negeri 1 Painan. Penelitian ini menggunakan metode field research, dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi untuk menggambarkan apa adanya tentang pelaksanaan layanan penguasaan konten dalam meningkatkan motivasi belajar di SMP Negeri 1 Painan. Layanan penguasaan konten dimulai dengan perencanaan meliputi penetapan target peserta, penyiapan administrasi, dan content materi motivasi dalam laptop. Pelaksanaan dilakukan dengan memberikan materi kepada peserta mengunakan pendekatan high touch dan high tech oleh guru bimbingan dan konseling yang hasil pelaksanaannya dinilai dengan penilaian segera, penilaian jangka pendek, maupun penilaian jangka panjang untuk melihat pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan serta manfaat layanan penguasaan konten terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik. Dalam hasil wawancara dengan guru bimbingan dan konseling layanan penguasaan konten dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan motivasi belajar yang dilihat berdasarkan perubahan perilaku yang ditujukan peserta didik dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.</p>2020-12-30T16:17:22+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2185FASILITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MTsN 6 KOTA PADANG2020-12-30T16:17:22+00:00Irfan Muhammad Yahyairfanmyahya@gmail.comZulmuqim Zulmuqimzulmuqim@uinib.ac.idSafri Mardisonsafrimardison@uinib.ac.id<p>MTsN 6 Kota Padang memiliki fasilitas belajar yang cukup memadai untuk menunjang prestasi belajar namun belum dimanfaatkan secara semaksimal mungkin oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar peserta didik kelas VIII di MTsN 6 Kota Padang. Penelitian mengunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII di MTsN 6 Kota Padang dengan jumlah 505 orang dan jumlah sampel 83 orang yang di ambil dengan penggunaan random sampling. Penelitian ini mengunakan kuesioner atau angket sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Fasilitas belajar di MTsN 6 Kota Padang di kategorikan sedang dengan persentase 30,12%. (2) Prestasi belajar peserta didik kelas VIII di MTsN 6 Kota Padang dikategorikan tinggi dengan persentase 32,53%. (3) Berdasarkan nilai Koefisien Kolerasi “r” <em>Product Moment</em> dari pengolahan data penelitian diperoleh r xy (0,470) lebih besar dari r tabel (0,283) pada taraf signifikan 5% maka berarti terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar, dimana semakin tinggi dimanfaatkan fasilitas belajar maka semakin tinggi prestasi belajar peserta didik kelas VIII di MTsN 6 Kota Padang.</p>2020-12-30T16:17:22+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2131HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS VII MTsN 7 KOTA PADANG2020-12-30T16:17:21+00:00Tomi Putratomiputra0796@gmail.comHasna Watihasnawati@uinib.ac.idJum Anidarjumanidar@uinib.ac.id<p>Kepercayaan diri dan penyesuaian sosial merupakan dua hal yang berkaitan. Pada peserta didik tingkat Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) memiliki kepercayaan diri dan penyesuaian sosial merupakan hal yang penting dimiliki peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran hubungan kepercayaan diri dan penyesuaian sosial peserta didik. Desain penelitian menggunakan rancangan korelasi. Peneliti mengumpulkan data kepercayaan diri dengan mengacu pada aspek‐aspek yang dikemukakan oleh Lauster dan Guilford dan penyesuaian sosial dengan mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Hurlock yang sudah diuji validitas dan reliablitasnya. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu 68 peserta didik di MTsN VII Kota Padang yang diambil melalui teknik purposive sampling. Adapun hasil pengolahan data menunjukkan sebagian besar peserta didik kelas VII MTsN 7 Kota Padang memiliki kepercayaan diri dan penyesuaian sosial yang sedang, dan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kepercayaan diri dan penyesuaian sosial peserta didik. Dengan hasil analisis korelasi product moment Pearson yaitunilai r hitung> nilai r tabel yaitu 0,631 > 0,224 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kepercayaan diri seseorang maka penyesuaian juga baik, begitupun sebaliknya.</p>2020-12-30T16:17:21+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1922Pengaruh Layanan Dasar dengan Strategi layanan Informasi terhadap Kemandirian Belajar Siswa di SMA Negeri 5 Bukittinggi2020-12-30T16:17:21+00:00Mutia Rahmimutiarahmi32036@gmail.comAlfi Rahmialfirahmi@iainbukittinggi.ac.idIntan Sariintansari@iainbukittinggi.ac.id<p>Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang ada di SMA Negeri 5 Bukittinggi yang menunjukkan dimana siswa masih bergantung pada orang lain dalam belajar, kurang mampu menentukan pihannya dan bertanggung jawab terhadap pilihannya. Jadi, kemandirian siswa dalam belajar yang rendah dapat dibantu dengan memberikan layanan bimbingan dan konseling yang salah satunya yaitu layanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah diberikannya layanan informasi terhadap kemandirian belajar Penelitian ini tergolong penelitian <em>pre eksperimen</em> <em>model One Group Pretest Postest Design</em>. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Bukittinggi yang berjumlah 36 orang, sedangkan teknik yang dipakai dalam pengambilan sampel adalah teknik Purposif Sampling dimana pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2. Data tentang kemandirian belajar siswa dikumpulkan melalui<em> pretest</em> dan <em>postes</em>t, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Rank Test dengan bantuan SPSS 22. Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan antara nilai <em>pretest</em> dan<em> postest</em>, hal ini juga dibuktikan dengan nilai z<sub>hitung</sub> (5,144) > z<sub>tabel</sub> (1.645) pada taraf signifikan 0,05. Maka dapat dikatakan Ha diterima artinya terdapat pengaruh layanan dasar dengan strategi layanan informasi terhadap kemandirian belajar siswa di SMA Negeri 5 Bukittinggi.</p>2020-12-30T16:17:21+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1957PENGEMBANGAN ALAT UKUR KEBAHAGIAAN KERJA2020-12-30T16:17:21+00:00Tania Mayendrytmayendry27@gmail.comMohammad Rizki B. Dunggiomohammadrizkibdunggio@gmail.comSyahri Rahmatikarahmatika.syahri@gmail.comQurrota A’yunqurrotaayun.ribhan@gmail.comHamdan Syamsul Mubarokhamdan.syamsul@gmail.com<p align="justify">Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan dan memvalidasi alat ukur kebahagiaan kerja. Penyusunan alat ukur kebahagiaan kerja menggunakan dasar teori Seligman (2005). Faktor yang dibuat berjumlah 5 faktor, yaitu berpikir positif terhadap apa yang terjadi, optimis terhadap kemampuan diri, pemecahan masalah, pengendalian diri dan kerja sama. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang sedang bekerja. Pengambilan data dilakukan kepada 170 karyawan. Metode analisis data yang digunakan yaitu exploratory factor analysis (EFA) dengan melakukan pengurangan kepada aitem yang memiliki nilai factor loading <0,3. Hasil analisis mendapatkan menunjukkan bahwa terdapat 32 aitem yang valid dengan reliabilitas 0,954. Faktor yang terbentuk pada pengembangan alat ukur ini berjumlah 5 faktor yaitu berpikir positif terhadap apa yang terjadi, optimis terhadap kemampuan diri, pemecahan masalah, pengendalian diri, dan kerja sama. Pengembangan alat ukur kebahagiaan kerja ini dapat menjadi dasar bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti kebahagiaan kerja sesuai dengan budaya di Indonesia.</p>2020-12-30T16:17:21+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2127DAMPAK KECANDUAN GAME ONLINE PADA PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 12 PADANG2020-12-30T16:17:21+00:00Nibras Salimahnibrassalimah@gmail.comIlpi Zukdiilpizukdi@uinib.ac.id<p align="justify">Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kecanduan peserta didik memainkan <em>game online</em> yang dilengkapi fitur fitur menarik akibat maraknya perkembangan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak sosial, psikis dan fisik kecanduan <em>game online</em> pada peserta didik di SMPN 12 Padang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian <em>field research</em> dengan metode kualitatif. Sumber data bagi peneliti adalah peserta didik SMPN 12 Padang, wali kelas dan guru BK guna memperoleh informasi tentang dampak kecanduan <em>game online</em> pada peserta didik di SMPN 12 Padang. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil wawancara dengan responden kemudian dibandingkan dengan observasi, diolah, dianalisa dan disajikan dalam suatu kalimat yang bermakna. Keabsahan data diperiksa dengan teknik pemeriksaan derajat kepercayaan. Hasil penelitian ini sebagai berikut: bahwa kecanduan bermain <em>game online</em> sangat berpengaruh pada sosial, psikis, dan fisik peserta didik. Kecanduaan <em>game online</em> membuat peserta didik lupa waktu, melalaikan tugas dan tanggungjawab, kurang interaksi sosial,emosi peserta didik menjadi tidak stabil, dan emosi mudah terpancing ketika tidak bisa mengalahkan tantangan yang dimainkannya. Dari segi fisik peserta didik mengalami beberapa cedera pada bagian tubuh seperti leher, punggung, tulang belakang, pergelangan tangan, dan juga mengalami penurunan berat badan akibat lupa makan dan penambahan berat badan akibat sering ngemil dan makan makanan siap saji.<strong><em></em></strong></p>2020-12-30T16:17:21+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1923EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KONSELING CLIENT CENTERED DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMA N 1 DUA KOTO2020-12-30T16:17:21+00:00Delita Warnidelitalita2@gmail.comJunaidi Junaidijunaidi@iainbukittinggi.ac.idRahmawati Waerahmawatiwae@iainbukittinggi.ac.id<p>Penelitian ini beranjak dari fenomena banyaknya peserta didik yang melakukan pelanggaran disiplin dalam mematuhi tata tertib sekolah. Untuk mereduksi tingkat pelanggaran tersebut guru BK berupaya mengatasinya melalui beberapa jenis layanan salah satunya dengan layanan konseling individual namun hasilnya belum optimal. Peneliti mencoba melakukan layanan konseling individual dengan pendekatan <em>client centered</em>. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pendekatan konseling <em>client centered</em> dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Penelitian ini tergolong penelitian <em>pre</em> eksperimen model <em>One Group Pretest-Posttest Design</em>. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang berjumlah 83 orang, sedangkan sampel penelitian adalah 7 siswa yang terindikasi memiliki tingkat pelanggaran disiplin tinggi berdasarkan teknik <em>non random sampling</em> dan rekomendasi guru BK. Instrumen pengumpulan data adalah skala likert. Uji hipotesis menggunakan <em>Statistical Product and Service Solution</em> (SPSS) versi 22. Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan antara nilai <em>pretest </em>dengan nilai <em>posttest</em>. Dari hasil test statistik mengunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikansi p-<em>value</em> sebesar 0,018 pada taraf signifikan 0,05. Berdasarkan ketentuan yang berlaku pada Uji Wilcoxon maka dapat dikatakan Ho ditolak artinya pendekatan konseling <em>client centered</em> efektif dalam meningkatkan kedisiplinan siswa.</p>2020-12-30T16:17:21+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/2184HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 4 BAYANG2020-12-30T16:17:21+00:00Vemi Herlinavemiherlina12@gmail.comYusrizal Wahab Lubisyusrizalwahablubis@uinib.ac.idNur’aidi Nur’aidinuraidi1974@gmail.com<p>Disiplin merupakan perilaku yang taat dan patuh pada peraturan, artinya jika seseorang berprilaku disiplin, maka ia akan memperlihatkan tingkahlaku yang sesuai dan patuh pada aturan-aturan yang berlaku di masyarkat. Peserta didik dituntut untuk disiplin dalam belajar, agar dia mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis bahwa ada hubungan signifikan antara lingkungan sekolah dengan kedisiplinan belajar peserta didik di SMPN 4 Bayang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik SMPN 4 Bayang yang berjumlah 83 peserta didik dengan memakai teknik total sampling. Instrument yang digunakan yaitu angket. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS Versi 20 dan untuk melihat hubungan antara kedua variabel digunakan statistic parametric yaitu pearson correlation product moment. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Lingkungan sekolah peserta didik di SMPN 4 Bayang berada pada kategori cukup baik, (2) Kedisiplinan Belajar peserta didik di SMPN 4 Bayang pada kategori cukup baik, (3) dari hasil pengolahan data di dapatkan bahwa r xy = 0,765 lebih besar dari r tabel untuk signifikan 1% = 0,283 dan untuk signifikan 5% = 0,217 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pada koefisien korelasi menunjukkan arah korelasi yang positif, artinya terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara lingkungan sekolah dengan kedisiplinan belajar peserta didik di SMPN 4 Bayang.</p>2020-12-30T16:17:21+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1757HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMPN 18 PADANG2020-08-26T06:13:40+00:00Askar Takdirtakdiraskar@gmail.comHallen Hallenhallen@uinib.ac.idWahyuli Lius Zeinwahyuliliuszein@uinib.ac.idPenelitian ini dilatar belakangi kerena banyaknya peserta didik di SMPN 18 Padang yang terlambat datang ke sekolah, malas belajar, tidak mengerjakan pr, peserta didik tidak lengkap membawa peralatan belajar, peserta didik berbicara kotor dan bercerita dengan temannya saat guru menjelaskan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar peserta didik SMPN 18 Padang. Batasan penelitian adalah (1) Bagaimana perhatian orang tua pada peserta didik di SMPN 18 Padang. (2) Bagaimana hasil belajar pada peserta didik di SMPN 18 Padang. (3) Apakah terdapat hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar peserta didik SMPN 18 padang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan tingkat perhatian orang tua pada peserta didik di SMPN 18 Padang. (2) Mendeskripsikan tingkat hasil belajar pada peserta didik di SMPN 18 Padang. (3) Melihat seberapa besar hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar peserta didik Di SMPN 18 Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 221 orang dan jumlah sampel 69 orang yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket. Data diolah dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 16, serta dianalisis dengan menggunakan rumus product moment correlation. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perhatian orang tua peserta didik kelas VIII tergolong dalam kategori sedang dengan persentase 66,66 %, hasil belajar peserta didik kelas VIII tergolong dalam kategori sedang dengan persentase 59,42 %. Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa rxy =0,444 lebih besar dari rtabel untuk signifikan 1%= 0,302 dan 5%= 0,232, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima kebenarannya. Pada koefisien hubungan menunjukan arah hubungan yang positif, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 18 Padang.2020-08-26T06:13:40+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1277NILAI HORMAT PADA DIRI SENDIRI TAWARAN APLIKATIF PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH2020-08-26T06:13:39+00:00Samsul ARsamsul_ar62@yahoo.comShulhan Shulhanshulhan@stitasumenep.ac.idZulvia Trinovazulvia.trinova12@gmail.com<p>Tulisan ini akan mendeskripsikan pendidikan karakter berupa nilai hormat pada diri. Hormat pada diri sendiri merupakan tindakan terpuji, karena dengan hormat pada diri sendiri menunjukkan bahwa manusia telah mengenal diri. Orang yang mengenal dirinya berarti telah mengenal tuhannya. Hormat pada diri sendiri dapat dibuktikan dengan berlaku jujur, santun, rendah hati, sabar, sederhana dan toleran. Hormat kepada diri sendiri telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan Lukman al-Hakim sebagai manusia teladan di muka bumi. Mengambil hikmah dari kisah nabi Muhammad Saw dan Lukman al-Hakim tentang hakikat nilai hormat pada diri sendiri merupakan bagian terpenting dalam menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik. Karena nilai hormat yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dan Lukman al-Hakim merupakan suri tauladan yang baik untuk diterapkan pada era sekarang.</p>2020-08-26T06:13:39+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1751HUBUNGAN KESIAPAN DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK2020-08-26T06:13:39+00:00Amnah Sari HasibuanAmnahsarihasibuan97@gmail.comSasmi Nelwatisasminelwati@uinib.ac.idSafri Mardisonsafrimardison@uinib.ac.idPenelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan peserta didik di SMPN 31 Padang kelas VIII. Peserta didik sering dipanggil karena laporan guru mata pelajaran bahwa peserta didik tidak membuat tugas yang diberikan guru. Peserta didik sering terlambat ke sekolah dengan alasan bangun kesiangan dan bahkan tidak datang ke sekolah. Selain itu peserta didik belum menemui guru mata pelajaran untuk melakukan remedial padahal guru yang bersangkutan sudah menyediakan waktu untuk melaksanakan remedial peserta didik dan hal ini guru mata pelajaran tidak bisa memberikan nilai kepada peserta didik. Dan Peserta didik jarang mengulang kembali pelajaran yang ada di sekolah, peserta didik belajar ketika menjelang ujian saja dikelas, juga peserta didik sering keluar kelas. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ apakah ada hubungan antara kesiapan dengan prestasi belajar peserta didik kelas VIII SMP N 31 Padang?”. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah a) kesiapan peserta didik kelas VIII SMP N 31 Padang, b) prestasi belajar peserta didik kelas VIII SMP N 31 Padang, c) hubungan kesiapan dengan prestasi belajar peserta didik kelas VIII SMP N 31 Padang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berbentuk korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik di SMP N 31 Padang yang berjumlah 247 orang dan jumlah sampel sebanyak 71 orang yang diambil dengan menggunakan teknik propotional random sampling. Instrumen penelitian ini adalah angket, kemudian data diolah dengan menggunakan program statistical product and service solution (SPSS) versi 20, serta dianalisis dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation Coefisien Karl Pearson. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa (1) kesiapan belajar peserta didik kelas VIII SMP N 31 Padang tergolong sedang yaitu dengan 19 orang atau 26,77% dengan nilai rata-rata 179,68 (2) prestasi peserta didik kelas VIII SMP N 31 Padang tergolong sedang yaitu dengan 15 orang dan nilai rata-rata 63,18 atau 21,13% (3) tingkat signifikan yang digunakan adalah 5% (α=0,05). Kriteria pengujian H0 ditolak dan Ha diterima apabila rhitung > rtabel. Dari hasil pengolahan data di dapatkan bahwa rhitung = 0.419 lebih besar dari rtabel untuk signifikan 5%=0,232, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga kesimpulannya didapat bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kesiapan dengan prestasi belajar peserta didik kelas VIII SMP N 31 Padang. Artinya, semakin baik kesiapan peserta didik maka semakin baik pula prestasi belajar peserta didik.2020-08-26T06:13:39+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1752KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMPN 2 KUANTAN2020-08-26T06:13:39+00:00Dewi Anggrainidewianggraini44@gmail.comPenelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang terjadi di lapangan, bahwa ada beberapa siswa yang mengalami kedisiplinan kurang baik, yang dibuktikan dengan seringnya melanggar aturan sekolah diantaranya tidak membuat pekerjaan rumah, tidak memakai seragam sekolah sesuai aturan, datang terlambat, sering keluar masuk saat jam pelajaran, cabut, membolos dan mencontek saat ujian karena tidak mampu menjawab soal sendiri sehingga mengalami ketinggalan dalam belajar dan memperoleh prestasi belajar yang rendah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelatif. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu instrumen angket memakai skala likert dan dokumentasi hasil belajar. Pengkorelasian variabel penelitian menggunakan rumus r product moment, dengan menggunakan Statistic Product and Science Solution (SPSS) versi 22.00.2020-08-26T06:13:39+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1753HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 6 KOTA PADANG2020-08-26T06:13:39+00:00Novri Sagita Lestarinofrisagitalestari@gmail.comIlpi Zukdiilpizukdi@uinib.ac.idJum Anidarjumanidar@uinib.ac.idPrestasi belajar ujian MID Semester Ganjil peserta didik pada Tahun Pelajaran 2019/2020 ada peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu 35,5% dan ada juga peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM yaitu 64,5% dari 200 peserta didik kelas VIII. Dengan melihat fenomena di atas, maka penelitian ini difokuskan pada hubungan lingkungan keluarga dengan prestasi belajar peserta didik kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII.6, VIII.8, VIII.10, VIII.11, VIII.13 VIII.15 yang berjumlah 200 peserta didik. Dengan jumlah sampel sebanyak 133 peserta didik. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel Lingkungan Keluarga (X) dan variabel Prestasi Belajar (Y). Instrumen dalam penelitian ini adalah angket tentang Lingkungan keluarga dan dokumentasi yaitu tentang Prestasi Belajar. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 20.00 serta dianalisis dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation Coefesien Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar, dimana hasil r hitung 0,506 lebih besar dari r tabel 0,159. Hasil penelitian menunjukkan semakin baik lingkungan keluarga maka semakin tinggi pula prestasi belajar peserta didik.2020-08-26T06:13:39+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1754PERILAKU AGRESIF REMAJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 5 KOTA SOLOK2020-08-26T06:13:39+00:00Silvia FebriantikaSilvifebriantika05@gmail.comNursyamsi Nursyamsinursyamsi@uinib.ac.idAwida Awidaawida@uinib.ac.idTelah dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan atau menggambarkan macammacam perilaku agresif, faktor penyebab perilaku agresif dan bagaimana implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di SMP N 5 Kota Solok. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Data penelitian diolah dan dianalisa dengan mengunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Keabsahan data penelitian diuji dengan Teknik pemeriksaan derajat kepercayaan (Credibility), Teknik pemeriksaan keteralihan dengan cara uraian rinci, Teknik pemeriksaan kebergantungan (auditing), dan Teknik pemeriksaan kepastian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan ada beberapa macam perilaku agresif yang dilakukan oleh peserta didik yaitu perilaku agresif fisik aktif langsung, agresif aktif tidak langsung, dan agresif verbal aktif langsung. Perilaku agresif fisik aktif langsung seperti memukul teman, menonjok, mendorong kepala teman, dan mencubit. Agresif verbal aktif langssung seperti menghina, mengolok-olok, menertawakan, dan melontarkan kata-kata kasar. Peserta didik berperilaku agresif disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor lingkungan dan faktor sosial. Faktor lingkungan berasal dari pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Sedangkan faktor sosial disebabkan faktor frustasi karena tidak tercapainya suatu keinginan yang dikehendaki serta dari pembelajaran model kekerasan dimedia dan kekerasan yang dilakukan dilingkungan keluarga. Layanan yang diberikan terhadap peserta didik yang berperilaku agresif adalah layanan konseling individual dan layanan informasi.2020-08-26T06:13:39+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1755PENTINGNYA BIMBINGAN KONSELING DI RUMAH SAKIT2020-08-26T06:13:39+00:00Rahmatul Ulfa Auliyauphee.sy@gmail.comKonseling sudah menjadi tren dikalangan anak muda dan masyarakat pada saat sekarang ini, sering kita dengar ketika siswa membandel atau siswa yang bermasalah akan di panggil oleh guru bimbingan dan Konseling, apa lagi jika memiliki masalah, kebanyakan dari mereka bahkan lebih suka menemui guru bimbingan dan konseling yang mereka anggap bisa menjadi teman untuk bercerita dari pada wali kelasnya. Tidak kita pungkiri bahwa pada hakikatnya personil bimbingan dan konseling dikenal orang yang ramah dan mampu mampu membantu mereka yang ingin menceritakan masalah mereka dengan sabar. Selain di sekolah, bimbingan dan konseling sebenarnya dibutuhkan di rumah sakit guna membantu para pasien rawat inap, rawat jalan bahkan personil rumah sakit itu sendiri. Jika kita lihat banyaknya pasien rawat inap di rumah sakit yang tidak bersemangat lagi untuk hidup, kondisi psikis pasien sebelum operasi, pelayanan rumah sakit yang kurang efektif, persoalan pribadi yang dihadapi oleh personil rumah sakit baik itu dokter, bidan, perawat, dan bagian pelayanan. Untuk itu penting sekali adanya konseling guna membantu membantu mengentaskan masalah mereka.2020-08-26T06:13:39+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1756HUBUNGAN ANTARA DETERMINASI DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 3 KOTA PADANG2020-08-26T06:13:39+00:00Nofriligia UtamiNofriligiau@gmail.comMartin Kustatimartinkustati@uinib.ac.idAsri Atuz Zekyasriatuzzeki@uinib.ac.idTujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan determinasi diri dengan hasil belajar pada peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 3 Kota Padang dengan populasi sebanyak 256 orang dan jumlah sampel sebanyak 72 orang. Pengambilan sampel diambil dengan menggunakan probability random sampling menggunakan rumus slovin dengan error sampling 10%. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner tentang determinasi diri dan nilai rapor. Berdasarkan pengujian hipotesis antar kedua variabel didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.503, artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara determinasi diri dengan nilai hasil belajar peserta didik. Semakin tinggi tingkat determinasi diri peserta didik maka semakin tinggi juga nilai hasil belajar yang didapatkannya, begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru Bimbingan Konseling (BK) untuk memahami determinasi diri serta dapat dijadikan bahan acuan untuk menyusun program layanan BK agar peserta didik dapat memahami determinasi diri dan memiliki kesadaran untuk meningkatkan determinasi diri untuk mencapai nilai hasil belajar yang lebih baik.2020-08-26T06:13:39+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1663PERKEMBANGAN JIWA KEAGAMAAN PADA REMAJA2020-08-26T06:13:39+00:00Khadijah Khadijahkhadijahazzahra88@gmail.comMasa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju masa dewasa, masa yang sangat rentan karena masa penyesuain terhadap perubahan-perubahan baik secara fisik, psikis dan emosi yang terjadi pada diri remaja. Masa remaja di bagi menjadi tiga fase, yaitu fase remaja awal dalam rentang usia 12 sampai 15 tahun, fase remaja madya rentang usia 15 sampai 18 tahun, dan fase remaja akhir dalam rentan usia 18 sampai 21 tahun. Perkembangan agama pada remaja seiring dengan perkembangan fisik dan psiskis remaja, terdapat beberapa aspek yaitu pertumbuhan pikiran dan mental hal ini ditandai dengan adanya sifat kritis pada diri remaja terhadap ajaran agama. Perkembangan perasaan ditandai dengan perasaan sosial, etis dan estetis mendorong remaja untuk menghayati kehidupan agama yang terbiasa di lingkungannya. Pertimbangan sosial, ditandi remaja lebih memilih kehidupan dunia daripada akhirat, namun di saat tertentu remaja mencari kebahagiaan jiwa dengan menggantungkan diri kepada Tuhan. Perkembangan moral yang bertitik tolak dari usaha mencari perlindungan. Sikap dan minat remaja terhadap agama sedikit karena dipengaruhi oleh lingkungan dan zaman. Lingkungan pendidikan sangat membantu perkembangan keagamaan pada remaja, baik pendidikan informal, formal maupun non formal.2020-08-26T06:13:39+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1631PROFESI KONSELOR BERWAWASAN ISLAMI DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING2020-10-23T06:58:21+00:00Ahmad Masrur Firosadafirosad@gmail.comPenelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana profesi konselor dapat memadukan dengan nilai-nilai yang islami. Dalam penelitian ini akan ditemukan bagaimana konselor dapat mengambil konsep-konsep agama islam dan menerapkannya ke dalam praktik-praktik konseling yang bernuansa islami. Nilai-nilai positif dalam beragama yang dilaksanakan dalam kebiasaan ritual ibadah, muamalah dan hubungan antar sesama akan coba penulis ambil sebagian untuk dicoba memasukkanya ke dalam layanan bimbingan konseling bernuansa islami. Model konseling islami dirancang untuk mempermudah konselor dalam mencapai tujuan konseling. Pada penelitian ini penulis akan mencoba menyuguhkan model konseling islami yaitu model yang dapat menolong konselor dan konseli untuk memahami proses menyeluruh secara mendasar dengan menggabungkan keterkaitan dari beberapa pendekatan yang dilaksanakan dalam konseling.2020-08-26T06:13:39+00:00Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1135Terapi Bermain Menurut Carl Gustav Jung dalam Mengatasi Permasalahan Anak2019-12-31T08:40:56+00:00Asri Atuz Zekyasriatuzzeky@gmail.comJuliana Batubarajulianabatubara2011@gmail.com<p>Jung berpendapat bahwa tingkah laku manusia tidak hanya dipengaruhi oleh masa lalu, namun pandangan terhadap masa depan, tujuan dan aspirasi merupakan salah satu untuk menuju kesuksesan dalam hidup individu. Menurut Jung pribadi yang sehat ditandai dengan mampunya seorang individu menjadi diri sendiri, menyeimbangkan sikap dan fungsi psikologis yang ada dalam diri dan mampu merubah archetype. Namun tidak selamanya individu memiliki pribadi yang sehat. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan ini dibutuhkan terapi, salah satunya terapi bermain oleh tenaga yang ahli, sehingga dapat membantu individu dalam meyimbangkan fungsi id, ego dan super ego. Dengan harapan untuk berkembang dengan optimal.</p>2019-12-31T08:40:56+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1136Kontrol Diri dan Motivasi Berprestasi Peserta Didik2019-12-31T08:40:55+00:00Zulvia Trinovazulvia.trinova12@gmail.comEen Rasullueenrasull31@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang ditemukan terlihat bahwa dalam fenomena yang terjadi di lapangan yaitu adanya peserta didik mengobrol dengan teman ketika jam pelajaran berlangsung, bahkan ada yang membantah, adanya peserta didik yang duduk di warung ketika jam pelajaran sedang berlangsung dalam masalah tersebut akan mempengaruhi kontrol diri peserta didik untuk motivasi berprestasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan kontrol diri dengan motivasi berprestasi peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang. Batasan masalah dari penelitian ini adalah: (1) kontrol diri peserta didik kelasVIII di SMPN 28 Padang. (2) Motivasi berprestasi peserta didik kelasVIII di SMPN 28 Padang. (3) Hubungan kontrol dengan motivasi berprestasi peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui gambaran kontrol diri peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang. (2) untuk mengetahui gambaran motivasi berprestasi peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang, (3) untuk mengetahui gambaran hubungan kontrol diri dengan motivasi berprestasi peserta didik kelas VIII di SMPN 28 Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional. Populasi 234 peserta didik, sampel 70 perserta didik, teknik pengambilan sampel digunakan yaitu random sampling. Hasil yang didapatkan yaitu terdapatnya hubungan yang signifikan antara kontrol diri dengan motivasi berprestasi peserta didik kelas VII di SMPN 28 Padang, dimana r_xy=0,698 lebih besar dari taraf signifikan yang telah ditentukan. Artinya semakin tinggi kontrol diri peserta didik maka semangkin tinggi pula motivasi berprestasi peserta didik, dan sebaliknya semakin rendah Kontrol diri Peserta Didik maka Semakin rendah pula Motivasi berprestasinya.</p>2019-12-31T08:40:55+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1137Pola Pengembangan Pendidikan Anak Berbakat2019-12-31T08:40:55+00:00Ahmad Masrur Firosadafirosad@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Anak berbakat merasa bahwa minat dan gagasan mereka seiring berbeda dari teman sebaya, hal ini dapat membuat Anak berbakat terisolasi, merasa dirinya “lain dari pada yang lain”, sehingga tidak jarang Anak berbakat membentuk konsep diri yang negatif. Bagaimanapun anak berbakat adalah pertama-tama seorang anak, dan baru pada tempat kedua Anak adalah berbakat. Jika kebutuhan anak berbakat di pertimbangkan, dan dirancang program untuk memenuhi kebutuhan pendidikan sejak awal, maka akan menunjukkan peningkatan yang nyata dalam prestasi, sehingga tumbuh rasa kompetensi dan ras harga diri. Dengan program khusus Anak berbakat belajar untuk bekerja lebih efesien, dapat mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dengan baik dan mampu melihat solusi dari berbagi sudut pandang. Anak berbakat dapat menggunakan pengetahuan mereka sebagai latar belakang untuk belajar tanpa batas.</p>2019-12-31T08:40:55+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1138Pelaksanaan dan Pengelolaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling Di SD/MI2019-12-31T08:40:55+00:00Mulyadi Mulyadiajomulyadi@gmail.com<p><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;">Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan peserta didik sebagai calon anggota masyarakat yang akan mengisi dan melanjutkan cita-cita perjuangan bangsa serta mempersiapkan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi (sekolah menengah). Guru pembimbing sebagai pelaksana utama kegiatan Bimbingan dan Konseling di SD/MI dalam hal ini di handel oleh guru kelas harus memahami ekspektasi dan unjuk kerja yang jelas serta memahami karakteristik peserta didik yang dihadapinya, karena keberadaan Bimbingan dan Konseling merupakan bahagian integral dari keseluruhan aktivitas pendidikan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Pengelolaan layanan bimbingan dan konseling adalah bagian dari tidak lanjut keterlaksanaan bimbingan dan konseling baik pada tingkat pendidikan dasar (SD/MI) maupun tingkat pendidikan menengah (SMP/MTs, SMA/SMK/MA). Oleh karena itu pengelolaan keterlaksanaan layanan sebagai barometer untuk mengukur ketercapaian tujuan pelakansanaan sekaligus mengevaluasi sejauh mana program bimbingan dan konseling yang telah diselenggarakan oleh guru pembimbing dan bisa memberikan tindak lanjut pada langkah kegiatan berikutnya. Oleh karena itu pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling tidak terlepas dari adanya dukungan dan kerjasama melalui organisasi, personil, pelaksana, sarana dan prasarana, serta pengawasan.</span></p>2019-12-31T08:40:55+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1139Upaya Sekolah dalam Mengidentifikasi Talenta Peserta Didik2019-12-31T08:40:55+00:00Rilci Kurnia Illahirilcikurnia@uinib.ac.id<p>Setiap peserta didik memiliki jenis talenta yang berbeda-beda. Talenta dan ke-mampuan menentukan prestasi seseorang. Ruang Pendidik INS Kayutanam mengembang-kan kurikulum kekhasan sekolah yang disebut dengan Kurikulum Berbasis Talenta. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran di lapangan mengenai proses meng-identifikasi talenta peserta didik yang dilakukan oleh Ruang Pendidik INS Kayutanam. Pen-dekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil pe-nelitian dapat disimpulkan bahwa proses yang dilakukan oleh Ruang Pendidik INS Kayutanam dalam mengidentifikasi talenta peserta didik adalah dengan tes minat bakat be-rupa <em>psikotest</em> dan <em>placement test</em>. Implikasi penelitian ini adalah proses identifikasi talenta peserta didik merupakan hal yang sulit untuk dilakukan bila tidak dibantu oleh keahlian seorang psikolog. Hendaknya Ruang Pendidik INS Kayutanam bekerja sama dengan Psikolog, sehingga dapat membantu dalam memberikan informasi khusus tentang tes prilaku peserta didik.</p>2019-12-31T08:40:55+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1140Resiliensi Anak Asuh di Sekolah : Studi Terhadap Peserta Didik Yang Tinggal Dirumah Asuh “Yayasan Bening Nurani” (YABNI) Padang2019-12-31T08:40:55+00:00Melinda Watimelindawati500@gmail.comWelhendri Azwarwelhendriazwar@uinib.ac.idJum Anidarjumanidar@uinib.ac.idYuli Permatasariyulipermatasari777@yahoo.com<p><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">Tinggal di Yayasan Bening Nurani (YABNI) memberikan kecendrungan anak menjadi jenuh, sepi, minder dan tidak memiliki harapan yang baik untuk masa depan karena tidak adanya kehadiran dan keterlibatan orang tua dalam perkembangan anak. Namun, peserta didik yang tinggal di YABNI mampu </span><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;" lang="EN-US">resilien dengan kondisi yang ada</span><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa faktor pembentuk resiliensi peserta didik yang berasal dari rumah asuh YABNI Padang.</span><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;" lang="EN-US"> Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pemilihan subyek penelitian menggunakan purposive sampling yaitu</span><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;"> peserta didik</span><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;" lang="EN-US"> yang masih sekolah pada tingkat SMP dan SMA yang memiliki resiliensi disekolah. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. P</span><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">enelitian </span><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;" lang="EN-US">menemukan </span><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">bahwa</span><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: SimSun; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;" lang="EN-US"> faktor dominan dari lahirnya resiliensi adalah faktor <em>I AM, </em>yang mengendalikan (<em>drive) </em>faktor yang lain (<em>I HAVE dan I CAN). </em>Artinya kekuatan personal (<em>I AM) </em>mampu menjadikan peserta didik beradaptasi secara positif dalam situasi sulit apapun yang mereka hadapi.</span></p>2019-12-31T08:40:55+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1141Penguasaan Kompetensi Konselor Mahasiswa Peserta Program Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Bimbingan Konseling IAIN Bukittinggi2019-12-31T08:40:55+00:00Fadhilla Yusrifadhillayusri@gmail.com<p style="margin: 0cm 0cm 0pt; text-align: justify; -ms-text-justify: inter-ideograph;"><em><span style="font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-ascii-theme-font: major-bidi; mso-hansi-theme-font: major-bidi; mso-bidi-theme-font: major-bidi;">Kinerja seorang konselor sekolah dinyatakan berkualitas jika ia menunjukkan perilaku tugas yang sesuai dengan indikator kompetensi inti yang ditentukan dalam Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor (SKAKK). Kualitas kinerja guru BK mengacu pada tingkat kesesuaian antara perilaku nyata yang ditunjukkan oleh guru BK ketika melakukan tugas khusus sebagai guru BK dan indikator kompetensi inti yang ditetapkan dalam SKAKK. Semakin tepat kinerja konselor sekolah dengan spesifikasi yang ditentukan dalam SKAKK, semakin berkualitas kinerja profesional konselor sekolah yang bersangkutan. Kualitas kinerja profesional konselor sekolah dengan demikian dapat diartikan sebagai memenuhi spesifikasi perilaku tugas profesional oleh konselor sekolah sesuai dengan yang ditentukan dalam indikator SKAKK.</span></em></p>2019-12-31T08:40:55+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1142Perhatian Orangtua dan Hasil Belajar Siswa di SMAN 1 Siantar2019-12-31T08:40:55+00:00Ali Daudalidaud87@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh orangtua siswa yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya, seperti mereka acuh tak acuh terhadap anaknya, tidak memperhatiksn sama sekali akan kepentingan- kepentingan dan kebutuhan- kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak tau bagaimana kemajuan belajar anaknya, kesulitan-kesulitan yang dialami belajar, sehingga menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat korelasi yaitu tipe penilitian yang bertujuan melihat dan mendeskripsikan pengaruh antara dua variabel penelitian.</p>2019-12-31T08:40:55+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1143Kenakalan Remaja Di SMPN 1 Tebing2019-12-31T08:40:55+00:00Ahmad Syarkawisyarkawinasution@gmail.com<p>Penelitian dilatarbelakangi adanya kasus-kasus yang ada di sekolah SMP N 1 Tebing yaitu adanya siswa yang sering cabut pada jam pelajaran, siswa yang berpacaran dilingkungan sekolah yang berbuat asusila, siswa tauran antar sekolah. Konferensi kasus merupakan salah satu kegiatan pendukung yang ada dalam bimbingan konseling. Pada SMP N 1 Tebing ditemukan guru bimbingan dan konseling melakukan kegiatan konferensi kasus dalam mengatasi kenakalan remaja.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah guru bimbingan konseling SMP N 1 Tebing, sedangkan informan pendukung dalam penelitian ini adalah siswa kelas V11, kepala sekolah, wali kelas, orang tua siswa yang mengikuti konferensi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.</p>2019-12-31T08:40:55+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/1134Pendekatan Psikologi Agama Dalam Pendidikan Karakter Menurut Al-Qur’an Surah al-A’râf 50-522019-12-31T08:40:54+00:00Zulheldi Zulheldizulheldi@uinib.ac.id<p>Pendidikan karakter merupakan salah satu masalah utama yang ingin diselesaikan oleh al-Qur'an. Jika disebutkan dengan kata-kata atau kalimat sederhana, masalah manusia pertama yang dikunjungi oleh al-Qur'an adalah masalah moral, yang dalam kapasitas tertentu bisa disebut dengan karakter. Rasulullah SAW. sendiri menegaskan bahwa ia diutus oleh Allah adalah untuk membuat manusia yang berkarakter baik. Selain mengasah logika, pendekatan psikologis (dalam hal ini, tentu saja psikologi agama) sangat diandalkan oleh al-Qur'an dalam menggantikan kebrutalan komunitas Arab Jahiliyah dengan kesalehan. Mempengaruhi jiwa seseorang untuk takut melakukan dosa dan melipatgandakan kebaikan adalah cara hebat yang ditunjukkan oleh ayat 50-52 dari Surat al-A'raf. Allah mencoba mengendalikan jiwa seseorang sedemikian rupa sehingga ia benar-benar menjaga jarak dari semua kerusakan yang dapat menyeretnya ke neraka.</p>2019-12-31T08:40:54+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/750Konsep Zikir dalam Al-Qur’an dan Relevansinya dengan Bimbingan Dan Konseling Islami2020-11-13T13:03:28+00:00Asri Atuz Zekyasriatuzzeky@gmail.comMeli Susantisusantimeli087@gmail.comPesatnya perkembangan teknologi pada sekarang ini mengakibatkan tingkat spiritual keagamaan semakin menurun. Banyak manusia yang lupa dengan Allah Swt (tidak berzikir) sehingga membuat hatinya menjadi gelisah dan tidak tenang, manusia mencari kebahagian dengan cara menjauh dari Allah seperti bermaksiat, berzina, meminum- minuman keras, berjoget dan berdansa, serta mendengarkan nyanyian-nyanyian yang melalaikan. Rumusan masalah yaitu bagaimana konsep zikir dalam al-Qur’an dan relevansinya dengan bimbingan dan konseling Islami? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bagaimana konsep zikir dalam al-Qur’an. 2) Mengetahui relevansi zikir dengan bimbingan dan konseling Islami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan (<em>library research</em>). Hasil penelitian ini adalah: 1) konsep zikir dalam al-Qur’an mempunyai banyak makna dan bentuk kata diantaranya bentuk mengingat, peringatan, mengambil pelajaran, kitab-kitab Allah dan tanda keagungannya. 2) Relevansi zikir dengan bimbingan dan konseling islami adalah zikir sebagai teknik terapi dalam konseling islami. Serta melakukan zikir sama dengan melakukan teknik relaksasi (penenangan).2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/751Dimensi-Dimensi Kemanusiaan2019-12-29T14:37:44+00:00Mulyadi Mulyadiajomulyadi@gmail.com<p>Dimensi kemanusiaan adalah hal ikhwal yang berhubungan dengan misi kehidupan yang dilalui oleh manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang mesti dikembangkan secara serasi dan seimbang melalui pendidikan terutama pendidikan keluarga (rumah tangga) yang kemudian dilanjutkan melalui jenis dan jenjang pendidikan formal lainnya di samping pendidikan nonformal lainnya yang akan mewarnai perilaku kehidupan melalui pengembangan dimensi-dimensi tersebut. Di sisi lain dimensi-dimensi kemanusiaan adalah bentuk perbedaan ukuran, postur badan termasuk sifat, sikap, bakat, dan kemampuan, yang berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya.</p><p>Dalam kajian Pendidikan Islam ada tujuh macam dimensi-dimensi kemanusiaan yang mesti dikembangkan secara seimbang dan berkesinambungan di antaranya adalah sebagai berikut: 1) dimensi fisik; 2) dimensi akal; 3) dimensi iman; 4) dimensi akhlak; 5) dimensi kejiwaan; 6) dimensi keindahan, dan 7) dimensi sosial-kemasyarakatan. Berbeda halnya dengan pandangan kajian bimbingan dan konseling yang menyatakan bahwa dimensi-dimensi kemanusiaan meliputi: 1) dimensi keindividualan; 2) dimensi sosial; 3) dimensi kesusilaan; dan 4) dimensi keberagamaan. Dengan dimikian antara kajian Pendidikan Islam dengan Ilmu Konseling memberikan semacam pemahaman berkenaan dengan pengembangan semua dimensi-dimensi tersebut melalui kegiatan pendidikan, karena sekecil apapun kegiatan pendidikan tidak terlepas dari proses latihan dan bimbingan, sehingga terwujudlah kepribadian manusia yang mulia bagi setiap individu. Kepribadian manusia yang mulia itu adalah kepribadian yang mampu menginplementasikan dimensi-dimensi kemanusiaannya.</p>2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/752Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Konsep Diri Siswa Kelas VIII di MTsN Lembah Gumanti Kabupaten Solok2019-12-29T14:37:44+00:00Putri Suhaidaputrisuhaida@gmail.comSafri Mardisonsafrimardison@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang ditemukan di MTsN lembah Gumanti Kabupaten Solok dimana sebagian siswa mengakui belum ada arti pentingnya teman sebaya yang memiliki konsep diri dalam belajar dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar untuk membuat dia merasa lebih dihargai di lingkungan sekitar dan juga dalam proses belajar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis korelasional dengan sampel penelitian sebanyak 63 orang siswa dari jumlah populasi 238 orang siswa yang ada di kelas VIII. Teknik pengambilan sampel <em>stratified random sampling</em>. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa<em> </em>kuesioner teman sebaya dan konsep diri dalam bentuk skala. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi <em>Product Moment</em> dan Analisis <em>Regresi. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Teman sebaya siswa kelas VIII MTsN Lembah Gumanti dalam kategori kurang baik dengan jumlah rata-rata 107,90, (2) Konsep diri siswa kelas VIII MTsN Lembah Gumanti dalam kategori cukup baik dengan jumlah rata-rata 110,95, (3) Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa r<sub>xy</sub>=0,368 besar dari r tabel=0,244 dengan signifikansi p=0,003 kecil dari 0,05. thitung 3,091 besar dari ttabel 2,00. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yaitu terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara teman sebaya dengan konsep diri siswa VIII di MTsN Lembah Gumanti Kabupaten Solok.</p>2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/753Pengembangan Sikap Belajar Peserta Didik Kelas VIII Melalui Layanan Konseling Kelompok oleh Guru Bimbingan dan Konseling Di SMPN 30 Padang2019-12-29T14:37:44+00:00Apriana Nofriastuti RasdianyTutirasdiany96@gmail.comJum Anidarjumanidar@gmail.comPenelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang belum mempunyai sikap belajar yang baik. Rumusan masalah penelitian bagaimana pengembangan sikap belajar peserta didik kelas VIII melalui layanan konseling kelompok oleh guru bimbingan dan konseling di SMPN 30 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perencanaan, tahap dan hasil dari layanan konseling kelompok yang dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengembangkan sikap belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 30 Padang. Jenis penelitian ini adalah <em>Field Research</em> dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Sedangkan teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan, 1) Perencanaan layanan konseling kelompok dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: membentuk kelompok, meyakinkan peserta didik dalam mengembangkan sikap belajar melalui layanan konseling kelompok, menetapkan jumlah peserta layanan konseling kelompok sebanyak 8 orang serta kegiatan layanan konseling kelompok diadakan setelah pulang sekolah di ruang yang nyaman seperti di ruang kelas yang kosong, melengkapi administrasi pelaksanaan konseling kelompok.; 2) Tahap pelaksanaan layanan konseling kelompok dilakukan melalui empat tahap yaitu: tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran; 3) Hasil pelaksanaan layanan konseling kelompok yaitu sudah ada<strong> </strong>perubahan peserta didik dari cara menghargai dan memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran, segan bersikap tidak baik dan diberikan tindak lanjut berupa pemanggilan ke ruang guru bimbingan dan konseling secara individual.2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/754Peran Guru Bimbingan dan Konseling Mengatasi Masalah Kedisiplinan Siswa2019-12-29T14:37:44+00:00Ahmad Masrur Firosadafirosad@gmail.comPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah kedisiplinan siswa dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peran guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah kedisiplinan siswa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain pemberian peringatan kepada siswa, pemberian bimbingan secara individu, pemberian bimbingan secara kelompok, pemanggilan orangtua siswa, pembiasaan kedisiplinan di dalam intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/755Pengokohan Fungsi Keluarga Sebagai Upaya Preventif Terjadinya Degradasi Moral Pada Remaja2019-12-29T14:37:44+00:00Alfi Rahmialfi.rahmi79@gmail.comJanuar Januareljanuar78@gmail.com<span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;">Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Salah satu yang mesti dimiliki oleh remaja yaitu nilai-nilai moral budi pekerti yang luhur. Pada zaman era modern sekarang ini, remaja seringkali menjadi lupa dengan perannya sebagai generasi penerus bangsa. Perubahan sosial dan pergeseran nilai telah mempengaruhi perkembangan remaja. Salah satu akibat perubahan sosial dan pergeseran nilai yaitu remaja yang terjerumus pada perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan nilai moral. Terdapat remaja yang melanggar norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Kondisi seperti ini tidak menutup kemungkinan akan melahirkan degradasi moral pada remaja. Salah satu faktor penyebabnya degradasi moral pada remaja yaitu melemahnya fungsi keluarga dan peran keluarga dalam membina remaja.Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak untuk memperoleh pendidikan dan penanaman nilai-nilai moral. Fungsi pendidikan dalam lingkungan pendidikan keluarga secara potensial dapat membentuk remaja yang memiliki budi pekerti yang luhurdan bertanggung jawab akan tetapi apabila fungsi pendidikan gagal maka remaja akan mengalami degradasi moral.</span>2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/756Teknik Relaksasi untuk Membantu Siswa Mengatasi Kecemasan Menghadapi Ujian2019-12-29T14:37:44+00:00Ahmad Syarkawisyarqawinasution@gmail.com<span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: 'Times New Roman'; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-font-family: Arial;"><em>Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa yang mengalami kecemasan menghadapi ujian atau tes. Kecemasan dapat menggangu kinerja akademis dan penampilan siswa dalam menghadapi ujian. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan teknik relaksasi dalam membantu siswa mengatasi kecemasan menghadapi ujian atau tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik relaksasi efektif membantu siswa mengatasi kecemasan menghadapi ujian atau tes dari kategori tinggi menjadi kategori sedang bawah. Serta terbukti pula menurunkan kecemasan menghadapi ujian atau tes pada subyek secara signifikan.</em></span>2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/757Penanganan Masalah Konseli Melalui Konseling Realitas2019-12-29T14:37:44+00:00Ali Daudalidaud@gmail.com<em>Pada dasarnya setiap individu terdorong untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanya. Dimana setiap individu menginginkan kebutuhan dasarnya terpenuhi. Ketika individu sudah dapat memenuhi apa yang di inginkan, berarti kebutuhannya terpuaskan. Tetapi, jika keinginannya tidak terpenuhi sesuia dengan realitas kehiduipan. maka individu akan tertekan sehingga menimbulkan stres, dan pada akhirnya, timbul perbedaan antara apa yang di inginkan dengan apa yang di peroleh dan membuat individu bermasalah. Konseling realitas mencoba menselaraskan antara apa yang di inginkan individu dengan apa yang terjadi sesuai dengan relitas kehidupan individu tersebut.</em>2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/758Urgensi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar2019-12-29T14:37:44+00:00Haryatri Haryatriharyatri@gmail.com<em>Penyelenggaraan bimbingan dan konseling di Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya landasan hukum (perundang-undangan) atau ketentuan dad alas, namun yang lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik yang selanjutnya disebut peserta didik, agar mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya (menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan moral-spiritual).<strong> </strong>Peserta didik sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (on becoming), yaitu berkembang ke arah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, peserta didik memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya.</em>2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/759Hakekat Dan Konsep Dasar Psikologi Pendidikan, Belajar Dan Pembelajaran Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya2019-12-29T14:37:44+00:00Rasel Tas’adirafseltasadi@gmail.comPsikologi pendidikan merupakan bagian dari psikologi khusus yang membahas penerapan prinsip dan metode psikologi untuk mengkaji perkembangan, belajar, motivasi, pembelajaran, penilaian, dan isu-isu terkait lainnya yang mempengaruhi interaksi belajar mengajar. Maka dari itu psikologi psikologi pendidikan sangat penting dalam menunjang proses belajar dan pembelajaran. Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pendekatan-pendekatan psikologisnya dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik. Psikologi pendidikan berguna untuk membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran, membantu pendidik dalam memahami karakteristik peserta didik, memahami proses belajar peserta didik, Memilih dan menggunakan berbagai strategi dalam pembelajaran dan membantu pendidik untuk melakukan penilaian terhadap kegiatan belajar atau perolehan hasil belajar yang telah dicapai peserta didik. Psikologi pendidikan memberikan acuan dalam upaya perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang didasarkan pada potensi, tahap perkembangan, kebutuhan, latar belakang, kemampuan dan kecepatan belajar peserta didik sesuai dengan jenis, tingkatan, standar, dan tujuan pendidikan.2019-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islamihttps://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/attaujih/article/view/497PERANAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM UNTUK MENCAPAI PRESTASI DAN KUALITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH2019-08-04T17:14:27+00:00Nursyamsi NursyamsiSyamsi1963@gmail.com<p><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;">Dalam proses belajar dan pembelajaran bagi peserta didik di sekolah peran guru merupakan salah satu faktor penting, untuk mencerdaskan anak bangsa. Untuk itu guru harus bekerja secara profesional sesuai standar kompetensi guru di Indonesia. Guru sebagai faktor kunci dalam dunia pendidikan tentu harus siap dan mampu mengikuti perkembangan IPTEK terutama yang berkaitan dalam dunia pendidikan. Agar tercapai prestasi belajar peserta didik yang tinggi, tentu didukung oleh kurikulum yang bagus, karena kurikulum memegang peranan penting bagi pembentukkan dan perkembangan karakter anak bangsa. Guru pelaku kurikulum di lapangan, untuk itu guru benar benar dituntut bekerja secara kreatif, inovatif, dan profesional.n korelasi kecerdasan interpersonal dan intrapersonal dengan KSK tinggi.</span></p><p><span style="line-height: 115%; font-family: 'Times New Roman','serif'; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA;"><br /></span></p>2018-12-20T00:00:00+00:00Copyright (c) 2018 Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami