PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ISLAMI DI SMP IT CAHAYA MAKKAH PASAMAN BARAT

Dio Syahestio, Zainal Asril, Sermal Sermal

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi karena peneliti menemukan beberapa permasalahan terkait pengembangan budaya Islami yang masih belum berjalan secara keseluruhan. Peran kepala sekolah dalam mengembangkan budaya Islami sebenarnya sudah dilaksanakan secara maksimal namun masih terdapat hal yang perlu ditingkatkan dan dibenahi lagi mengingat masih ditemukannya peserta didik yang tidak melaksanakan budaya Islami secara keseluruhan. Oleh sebab itulah peran kepala sekolah harus dimaksimalkan lagi terutama dalam mengembangkan budaya Islami. Tujuan penelitian ini adalah dapat mengetahui peran kepala sekolah dalam membuat perencanaan program mengembangkan budaya Islami; peran kepala sekolah dalam pelaksanaan program mengembangkan budaya Islami; peran kepala sekolah dalam mengevaluasi program mengembangkan budaya Islami di SMP IT Cahaya Makkah Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan: (1) peran kepala sekolah dalam membuat perencanaan program mengembangkan budaya Islami sangatlah besar perannya. Karena kepala sekolah adalah pemimpin, sehingga ialah yang berhak untuk memutuskan atau menetapkan suatu program yang dirancang. (2) peran kepala sekolah dalam pelaksanaan program mengembangkan budaya Islami sudah maksimal dilaksanakan. Sebab sebagai pemimpin ia juga melaksanakan program budaya Islami tersebut, kemudian ia menerapkannya kepada guru dan karyawan, sehingga lebih mudah nantinya ketika mengajarkan kepada peserta didik terkait program budaya Islami tersebut. (3) peran kepala sekolah dalam mengevaluasi program mengembangkan budaya Islami yaitu kepala sekolah melakukannya sendiri juga dibantu oleh guru dan karyawan. Dalam melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program budaya Islami, kepala sekolah melakukannya cara memantau, mengawasi dan mengontrol segala aktivitas terkait pelaksanaan program budaya Islami.


Keywords


Peran Kepala Sekolah; Budaya Islami

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/jcm.v3i2.3520
Abstract views : 183 times
PDF : 432 times

References


Agama RI, Departemen. 2004.Al-JumanatulAli, Al-Quran dan Terjemahannya.Bandung: CV Penerbit J-Art.

Aswita Lubis, Effi. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Medan: UNIMED Press.

Denim, Sudarwin. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif, Rancangan Metodologi, Presentasi dan Publikasi Hasil Penelitian Untuk Mahasiswa dan Penelitian Pemula Bidang Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humamiora. Bandung: Pustaka Setia.

J. Moeleng, Lexy. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ma‟arif, Syamsul, dkk. School Culture Madrasah dan Sekolah. Semarang: IAIN Walisongo. 2012.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.

Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasala hannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2007.

Diyati, Haryati. (2014). Peran Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Budaya Sekolah, Tesis. Yogyakarta: Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Pendidikan.

Kurnia Asy-Syifa, Firman. (2016). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Me ngembangkan Budaya Islami di SMP Muhammadiyah Kaliwungu. Skripsi. Semarang: UIN Walisongo.

KHA. Musta'in Syafi'ie: Dilarang Melestarikan Budaya Buruk. (https://kumparan. com/bangsaonline/tafsir-al-nahl-123-dilarang-melestarikanbudaya- buruk/full.) 2021.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Journal Cerdas Mahasiswa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.