PEMANFAATAN MUSEUM BAGINDO AZIZ CHAN SEBAGAI SUMBER DAN MEDIA BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH: STUDI KASUS PADA PENGUNJUNG SISWA TINGKAT SMA/MA

Annisa Fadnia, Sasmi Nelwati, Ahmad Nurhuda

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi oleh perlunya guru menerapkan suatu strategi yang baru dalam proses pembelajaran, yang lebih memberikan semangat bagi peserta didik agar lebih menyenangkan dan lebih kreatif lagi. Sehingga peserta didik tidak memiliki kemampuan dan intelektual yang statis dan kurang kreatif.Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang telah peneliti tuangkan di rumusan masalah yakni untuk mengetahui bagaimana Pemanfaatan Museum Bagindo Aziz Chan sebagai Sumber dan Media Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah bagi siswa tingkat SMA/MA.Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif  kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di lapangan maka dapat diperoleh bahwa pemanfaatan Museum Bagindo Aziz Chan sebagai sumber dan media belajar pada mata pelajaran sejarah bagi siswa tingkat SMA/MA tergolong efektif dan dapat menjadi alternatif pembelajaran di luar kelas, karena koleksi di Museum Bagindo Aziz Chan bisa dijadikan sebagai media dan sumber belajar yang berkaitan dengan mata pelajaran sejarah pada era Penjajahan Belanda. Untuk koleksi yang cocok dimanfaatkan sebagai media belajar sejarah adalah foto-foto Bagindo Aziz Chan dalam menghadapi penjajahan Belanda. Sedangkan untuk koleksi yang cocok dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah adalah kutipan tulisan-tulisan dan buku mengenai Bagindo Aziz Chan.


Keywords


Museum Bagindo Aziz Chan; Sumber Belajar; Media; Sejarah

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/jcm.v4i2.4785
Abstract views : 190 times
PDF : 223 times

References


Ahmad, TS. (2010). Strategi Pemanfaatan Museum Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Zaman Prasejarah. Paramita: Historical Studies Journal, 20(1), 105-115.

Donald, JG. (1991). The Measurement of Learning in the Museum. Canadian Journal of Education / Revue Canadienne de l’éducation, 16(3), 371–382.

Evitasari, O., Qodariah, L., Gunawan, R. (2020-2021). Pemanfaatan Fungsi Museum Sebagai Sumber Belajar Sejarah Dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Estoria, 1(1), 43-56.

Miarso, Yusufhadi. 1996. Teknologi Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Prastowo, Andi. 2016. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Prastowo, Andi. 2018. Sumber Belajar & Pusat Sumber Belajar Teori dan Aplikasinya di Sekolah/Madrasah. Depok: Kencana.

Sugiarto, Toto. 2017. Ensiklopedi Pahlawan (Semangat Pahlawan Perjuangan Kemerdekaan). SM Publishing.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Elfabeta.

Surachmad, Winarno. 1990. Metode Penelitian. Bandung: Tartsito.

Suryadi, F., Illahi, R.K., Effendi, H., Yuliarni, S., Muslim, M. (2021). Analisis Media Pembelajaran dalam Buku Teks Sejarah Indonesia Kelas X. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4584-4593.

Sutaarga, Amir. 1997. Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum Cet. ke-4. Jakarta: Proyek Pembinaan Permuseuman

Vandana, Y. (2019). Pemanfaatan Museum Sunobudoyo sebagai sumber belajar dan destinasi wisata Yogyakarta. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata DharmaYogyakarta.

Yenny, Pieter. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal Cerdas Mahasiswa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.