Kecerdasan Spiritual sebagai Kunci Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama

nabila el mumtaza arfin, resya farasy fitrah naffasa

Abstract


Konflik keagamaan di Indonesia sesungguhnya bukanlah sesuatu hal yang baru. Jika ditarik kebelakang, kasus-kasus intoleransi yang kerap terjadi ini, nyatanya sudah menjadi pekerjaan rumah lama. Hal tersebut tentu sangat mengkhawatirkan. Keberagaman suku, agama, dan ras yang sejatinya adalah sebuah kenikmatan, kemudian berbalik menjadi perpecahan akibat ulah manusia yang tidak menginginkan adanya kedamaian. Hal ini jika terus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin kehancuran negeri menjadi suatu keniscayaan. Atas dasar inilah, kemudian pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama RI menggalakkan program moderasi beragama.
Moderasi beragama sebagai sebuah proses tentu memerlukan kiat yang tepat guna menumbuhkan sikap moderasi. Cara yang pas untuk meraih hal tersebut adalah dengan meningkatkan nilai kecerdasan spiritual di setiap jiwa anak bangsa. Pada hakikatnya, kecerdasan spiritual adalah dasar dari tumbuhnya kecerdasan intelektual dan emosional yang banyak digaungkan sekarang. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual artinya ia mampu berhubungan baik dengan dirinya sendiri, manusia lain, dan juga Tuhan. Mereka tahu dan paham setiap konsekuensi dari segala tindakan. Sehingga, ia senantiasa bersikap dan berpikir bijak sebagaimana mestinya, tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Tulisan ini akan mengulas tentang pentingnya kecerdasan spiritual sebagai kunci dalam membangun moderasi beragama guna menangkal konflik-konflik keagamaan. Selanjutnya, penulis juga akan mengelaborasi nilai-nilai kecerdasan spiritual dengan ayat al-Qur’an, hadis, maupun keterangan-keterangan ulama mengenai hal tersebut. Selain itu, juga akan dipaparkan beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan untuk menumbuhkan nilai spiritualitas pada diri seorang anak.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/h.v16i2.5189
Abstract views : 87 times
PDF : 57 times

References


Admin, “Ironis, Pelanggaran Ibadah Terjadi Lagi, Umat Kristen Terjepit”, dalam https://innews.co.id/ironis-pelanggaran-ibadah-terjadi-lagi-umat-kristen-terjepit/ diakses pada tanggal 13 November 2021

Adryamarthanino, Velladevanka, “Konflik Poso: Latar Belakang, Kronologi, dan penyelesaian”, dalam https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/100000279/konflik-poso-latar-belakang-kronologi-dan-penyelesaian? Diakses pada tanggal 13 November 2021

Aziz, Nasru Alam, “Pertikain di Ambon Bukan Konflik Agama”, dalam https://nasional.kompas.com/read/2011/10/02/20394476/Perikaian.di.Ambon.Bukan.Konflik.Agama. diakses pada tanggal 13 November 2021

Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI. 2019. Moderasi Beragama, (Jakarta: Kementrian Agama RI).

Darmayana, Hiski, “GMNI Kecam Pelanggaran Ibadah Terhadap Jemaat GPDI Jonggol”, dalam https://www.gesuri.id/pemerintrah/gmni-kecam-pelanggaran-ubadah-terhadap-jemaat-gpdi-jonggol-b1YSFZvRG diakses pada tanggal 13 November 2021

Guritno, Tatang, “Riset Setara Institute: Intoleransi atas Kebebasan Beragama-Berkeyakinan Paling Banyak Terjadi pada 2020”, dalam https://nasional.kompas.com/read/2021/04/06/18065451/riset-setara-institute-intoleransi-atas-kebebasan-beragana-berkeyakinan diakses pada tanggal 10 November 2021

Hermawan, Iwan. 2020. Konsep Amanah dalam Perspektif Pendidikan Islam. Qalamuna. Vol. 12. No. 2.

Hudori. 2008. “Relasi Kecerdasan Spiritual dan Pencarian Jejak Tuhan”. Soul. Vol. 1. No. 2.

Ibnu Majah. tt. Sunan al-Kubro. (Riyadh: Maktabatul Ma’arif).

Ihsanuddin, “Umat Islam dan Umat Kristen Tolikara Sepakat Saling Memaafkan”, dalam https://nasional.kompas.com/read/2015/08/11/1537387/Umat.Islam.dan.Umat.Kristen.Tolikara.Sepakat.Saling.Memaafkan? Diakses pada tanggal 14 November 2021

Institute, Setara, “Pandemi Lahan Subur Diskriminasi dan Intoleransi”, dalam https://Setara-Institute.Org/Pandemi-Lahan-Subur-Diskriminasi-Dan-Intoleransi diakses pada tanggal 10 November 2021

Itsram, “Toleransi Beragama di Indonesia: Bagaikan Gajah di Pelupuk Mata”, dalam https://www.its.ac.id/news/2021/09/25/toleransi-beragama-indonesia-bagaikan-gajah-di-pelupuk-mata/ diakses pada tanggal 13 November 2021

Joniansyah, “Vandalisme Musala di Tangerang, Pelaku Ditetapkan Tersangka Penodaan Agama”, dalam https://metro.tempo.co/read/1391648/vandalisme-musala-di-tangerang-pelaku-ditetapkan-tersangka-penodaan-agama, diakses pada tanggal 15 November 2021

Lajnah Pestashihan Mushaf al-Qur’an. 2012. Moderasi Islam (Tafsir al-Qur’an Tematik), (Jakarta: Lajnah Pestashihan Mushaf al-Qur’an).

Mahfud, Choirul. 2014. “The Power of Syukur Tafsir Kontekastual Konsep Sykyur dalam al-Qur’an”. Vol. 9. No. 2.

Maimun dan Mohammad Kosim. 2019. Moderasi Islam di Indonesia, (Yogyakarta: Lkis).

Maslahah, Ani Agustiyani. 2013. “Pentingnya Kecerdasan Spiritual dalam Menangani Perilaku Menyimpang”. Konseling Religi. Vol. 4. No. 1.

MW. Nafis, “Membincang Soal Kecerdasan Spiritual”, dalam https://www.youtube.com/watch?tv=XOo33HJtk4 diakses pada tanggal 12 November 2021

Permadi, Komang Satya, dkk., “Pengembangan Kecerdasan Spiritual Anak Sekolah Dasar”. Vol. 1. No. 2.

Quthb, Sayyid, 2003. Fi Zhilalil Qur’an. (Kairo: Dar al-Syuruq).

Raharjo, Bowo, “Sekelompok Orang Ganggu Ibadah Jemaat HKBP Serang, Ketum PKPI: Memalukan”, dalam https://www.suara.com/news/2020/09/17/203950 diakses pada tanggal 13 November 2021

Riyadi, Eko. 2018. Buku Panduan Penanganan Konflik Bernuansa Keagamaan untuk Pemerintah daerah dak kepolisisan, (Yogyakarta, Pusat Studi Hak Asasi Mnusia, UII)

Rozak Purnama. 2017. “Indikator Tawadhu dalam Keeharian”. Vol. 1. No. 12.

Shihab, Quraish. 2008. Tafsir al-Mishbah.(Jakarta: Lentera Hati). Vol. 13.

Sukino, 2018. “KonsepSabar dalam al-Qur’an dan Kontekstualisasinya dalam Tujuan Hidup Manusia Melalui Pendidikan”. Ruhama. Vol. 1, No. 1.

Tapingku, Joni, “Opini: Moderasi Beragama sebagai Perekat dan Pemersatu Bnagsa”, dalam https://www.iainpare.ac.id/moderasi-beragama-sebagai-perekat/ diakses pada tanggal 12 November 2021

Ulya. 2016. “Pancasila Simbol Harmonisasi Antar Umat Beragama di Indonesia”, Vol. 4, No. 1.

Wijaya, Callista, “Setidaknya 200 gereja disegel atau ditolak dalam 10 tahun terakhir, apa yang seharusnya dilakukan pemerintah?”, dalam https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49494326 diakses pada tanggal 10 November 2021

Yuliyatun. 2013. “Mengembangka Kecerdasan Siritual Anak Melalui Pendidikan Agama”, Vol. 1, No. 1.

Yunus, Firdaus M.. 2014. “Konflik Agama di Indonesia Problem dan Solusi Pemecahannya”. substantia, Vol. 16. No. 2.

Yusup, Muhammad dan Muhammad Shoffa Saifillah al-Faruq. 2021. Manajemen Konflik dan Stres (Orientasi dalam Organisasi). (ttp.: Wade Group)

Zuhaili, Wahbah. 2009. Tafsir al-Munir. (Damaskus: Dar al-Fikr). jilid 15.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Anton Publishing Logo

Licence

This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License