Transformasi Kepala Madrasah Melalui Proses Benchmarking Di Era Revolusi Industri 4.0

Kasmad Rifangi

Abstract


Melakukan benchmarking di lingkungan madrasah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak tantangan yang dialami ketika melakukan benchmarking. Proses benchmarking dilaksanakan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas madrasah.sehingga madrasah bertransformasi sesuai dengan yang dicita-citakan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif analitis untuk menggambarkan proses Proses Benchmarking dalam melakukan transformasi pada era revolusi 4.0 di MIN 1 Kulon Progo. Proses benchmarking meliputi empat faktor: (a) pengetahuan, terutama yang berkenaan dengan aspek proses dan praktik suatu pekerjaan yang diperoleh dari hasil penelitian benchmarking. (b) motivasi, dapat memotivasi setiap orang untuk terus belajar dan meningkatkan produktivitas kerja. (c) situasi, yaitu peluang bagi setiap orang untuk menerapkan pengetahuaannya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas. (d) kemauan setiap orang untuk mengembangkan pengetahuannya. Karakteristik madrasah yang unggul/terbaik dalam kelasnya yang akan dibenchmarking adalah: (a) fokus pada prestasi, perbaikan kualitas, dan produktivitas, (b) kesadaran atas biaya, (c) memiliki hubungan yang dekat dengan para peserta didik, (d) memiliki hubungan yang dekat dengan para mitra, (e) memanfaatkan teknologi mutakhir, (f) fokus pada inti dan tujuan yang akan dicapai.

Full Text:

PDF

References


(REVOLUSI IV) https://www.unpak.ac.id/berita/unpak-pascasarjana-revolusi-iv

Bhaswara Aditya Wardhana, dkk, Usulan Perbaikan Proses Bisnis Dengan Konsep Business Process Reengineering: (Studi Kasus Permata Guest House, Jurnal Jati Undip, Vol. VIII, No. 1. 2013.

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management (Yogyakarta: Andi Offset, 2013), hal. 272.

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, Total Quality Management (Yogyakarta: Andi Offset, 2013), hal. 242.

Gregory H. Watson, Strategic Benchmarking, Mengukur Kinerja Perusahaan Anda Dibandingkan Perusahaan-Perusahaan Terbaik Dunia (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 1996), hal. 68-69.

Haris, A. (2013). Modul Kepemimpinan Pendidikan. Surabaya: UIN Sunan Ampel.

John W. Creswell, Research Design, Pendekatan Kualiatif, Kuantitatif dan Mixed (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hal. 264-265.

Joseph M. Juran, Juran’s Quality Handbook (Amerika: McGraw-Hill, 1999), hal. 12.

M. Nur Nasution, M. Nur Nasution, Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management. Bogor: Ghalia Indonesia, 2015, hal. 246-247.

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2005), hal. 86-87.

Mukhlasin, A. (2019). Kepemimpinan Pendidikan di Era Revolusi Industri

0. Jurnal Tawadhu, 3(1), 674–692

Nursyifa, Aulia. 2019. “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0: Perspektif Sosiologi Pendidikan.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 6(2):143. doi: 10.32493/jpkn.v6i2.y2019.p143-154.

Nurul Zuhriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hal. 92.

Soekanto, S. (2010). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Dokumen MIN 1 Kulon Progo Yogyakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.