PERAN PUSTAKAWAN SEBAGAI CONTENT CREATOR INSTAGRAM

Siti Ukhtiya Zulfa

Abstract


Beberapa tahun terakhir, media sosial mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Media sosial yang dulunya hanya digunakan sebagai alat komunikasi antar teman, kerabat, kini menjadi alat komunikasi massa bahkan dapat dijadikan sebagai peluang bisnis. Instagram merupakan aplikasi jejaring sosial yang paling banyak digunakan oleh kalangan muda karena basis dari aplikasi ini adalah berbagi foto dan video yang menarik. Salah satu lembaga non profit yang menggunakan Instagram adalah perpustakaan. Banyak keuntungan jika perpustakaan menggunakan Instagram diantaranya seperti melakukan promosi produk atau layanan secara gratis, disamping itu juga dapat menjalin dan memelihara komunikasi secara langsung dengan pengguna perpustakaan. Untuk menjangkau lebih banyak pengguna perpustakaan di instagram, pustakawan dituntut dapat membuat konten yang menarik, oleh karena itu dibutuhkan sebuah ide dan kreatifitas dari seorang konten creator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kiat pustakawan menjadi seorang content creator Instagram perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menjadi content crator, pustakawan harus memiliki kemampuan copy writing dan membuat konten yang menarik, banyak contoh konten perpustakaan yang bisa dibagikan kepada pengguna diantaranya konten event/kegiatan, ucapan ucapan, konten pengumuman, konten edukasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pustakawan dapat menjalankan perannya sebagai conten creator instagram. Pustakawan dapat memanfaatkan media sosial instagram untuk membuat konten informasi yang akan dibagikan ke penggunanya. Untuk menjadi content creator yang suskes dibutuhkan kemampuan membuat konten yang menarik dan kemampuan membuat copywriting

Keywords


Content creator; Pustakawan; Instagram

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/mj.v4i2.4763
Abstract views : 282 times
PDF : 182 times

References


Daymon Christine and Immy Holloway. 2008. Metode-Metode Riset Kualitatif Dalam Public Relation Dan Marketing Cummunication. Yogyakarta: Bentang.

Husna, Jazimatul. 2019. “Peran Pustakawan Sebagai Kreator Konten Digital.” Anuva 3 (2): 173–84.

https://doi.org/10.14710/anuva.3.2.173-184.

Irawan, aditya wicaksono, Aan Yusufianto, Dwi Agustina, and Reagan Dean. 2020. “Laporan Survei Internet APJII 2019 – 2020.” Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia 2020: 1–146. https://apjii.or.id/survei.

King, David Lee. 2016. Managing Your Library ’ s Social Media Channels. The Electronic Library. Vol. 34. https://doi.org/10.1108/el-09-2015-0188.

M. Ivan Mahdi. 2022. “Pengguna Media Sosial Di Indonesia Capai 191 Juta Pada 2022.” 25 Februari 2022. 2022. https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-capai-191-juta-pada-2022.

Maiti, and Bidinger. 1981. “Repository Uin Suska.” Journal of Chemical Information and Modeling 53 (9): 1689–99. http://repository.uin-suska.ac.id/20667/9/9. BAB IV.pdf.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Maktabatuna

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Print ISSN 2723-0163 - Electronic ISSN 2723-0171