Peran Perpustakaan dalam Pengentasan Kemiskinan Informasi di Perguruan Tinggi

Husnah Husnah

Abstract


Pada tataran ini informasi dipandang mempunyai nilai strategis untuk menggerakkan berbagai aspek kehidupan masyarakat. ketergantungan umat manusia terhadap informasi akan berpengaruh terhadap peran informasi itu sendiri di dalam masyarakat. informasi mulai dipandang sebagai salah satu kebutuhan manusia walaupun belum merupakan kebutuhan primer. Saat itulah konsep masyarakat informasi mulai muncul. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dan studi pustaka. Metode deskriptif adalah metode yang bertujuan memberikan gambaran yang akurat tentang status atau karakteristik suatu situasi atau fenomena sedang berlangsung. Penelitian adalah proses pengumpulan dan interpretasi informasi secara sistematis. Sedangkan penelitian kepustakaan mengacu pada pengumpulan dan interpretasi sitematis dari bahan yang ditulis orang lain, penelitian empiris mengacu pada pengamatan sistematis untuk mengumpulkan informasi baru. Sangat trategis apabila perpustakaan perguruan tinggi dan jenis perpustakaan lainnya yang ditujukan untuk public merupakan public sphere perlu mendapat perhatian dan sekaligus diarahkan untuk mendukung pengentasan kemiskinan informasi. Untuk bisa menjamin hal tersebut diperlukan penguatan kelembagaan perpustakaan perguruan tinggi sebagai institusi publik yang demokratis dalam melayani kebutuhan informasi masyarakat.Pengentasan kemiskinan informasi mempunyai dua tujuan pertama sebagai uipaya penyediaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam melakukan akses informasi melalui perpustakaan , kedua merupakan upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui penyediaan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya.Program pengentasan kemiskinan informasi dibutuhkan masyarakat dalam situasi sekarang ini. 

Keywords


Kemiskinan Informasi;Pengentasan Kemiskinan;Perpustakaan

Full Text:

PDF PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/mj.v5i2.7196
Abstract views : 30 times
PDF : 22 times PDF : 4 times

References


Abdurrahman. 1995. “Peranan Perpustakaan Keliling Dalam Mengentaskan Kemiskinan Informasi Di Pedesaan.

A World Bank Policy Research Report. (1998). World Bank: Assessing Aid: What Works, What Doesn't, and Why. Oxford: Oxford University Press.

Depdikbud.(2002) Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi ke-3, Jakarta : Balai Pustaka.

Himayah. 2013. Katalogisasi Koleksi Perpustakaan dan Informasi: Berdasarkan AACR2,ISBD dan RDA. Makassar: Alauddin University Press.

Ritonga, Harmonangan, 2004. “Mengapa Kemiskinan Di Indonesia Menjadi Masalah Berkelanjutan Kompas 10 Februari.

Sulistyo Basuki, (2001). Potensi Perpustakaan dalam Menghadapi Krisis Sosial .Jakarta : Gramedia.

Sutarno, (2006). Perpustakaan dan Masyarakat, Ed. Revisi. Jakarta: Sagung Seto.

Wilhelm, Anthony G. (2003) Demokrasi di Era Digital Tantangan Kehidupan di Ruang Cyber, Penyunting dan pengantar Heru Nugroho, Yoyakarta : Pustaka pelajar bekerja sama dengan Centre for Critical Social Studies (CCSS).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Maktabatuna

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Print ISSN 2723-0163 - Electronic ISSN 2723-0171