Filosofi Islam pada Pembelajaran Fisika Materi Tekanan Sebuah Urgensi Al-Qur’an dalam Pemahaman Konsep

Sylvina Tebriani

Abstract


Dikotomi keilmuan cenderung menempatkan science dan agama dalam posisi yang berseberangan. Namun dalam konteks islam, ilmu pengetahuan merupakan hal mendasar yang menjadi prinsip dan fundamental. Hal tersebut sangat banyak dapat ditemukan dalam Al qur’an, yang memastikan pentingnya peran akal dan ilmu pengetahuan. Alat bantu yang dapat menjalin koneksi antara ilmu science dan ilmu agama adalah filosofi.  Filosofi sebagai akarnya ilmu pengetahuan melakukan pendekatan tentang hubungan ilmu fisika dengan ilmu agama dengan menggunakan akal, perasaan, dan logika. Filosofi pendidikan dapat dijadikan sebagai media untuk mendalami dunia pendidikan dengan proses perenungan yang panjang. Berfilosofi penting dilakukan agar mampu menggali manfaat tersembunyi, berupa pemahaman akan ilmu yang dipelajari serta bagaimana analoginya dalam kehidupan. Konsep yang dikemukakan oleh Pascal tentang tekanan, memberikan gambaran yang dapat digunakan untuk memahami arti kelapangan hati dan kesabaran. Bagaimana seorang manusia harus bertindak ketika dalam suatu masalah sesuai dengan ajaran Al-Qur’an. Hubungan sederhana ini bisa digunakan sebagai salah satu alternatif untuk lebih mudah memahami dan mengingat konsep dasar tekanan.


Keywords


filosofi, islam, fisika, tekanan, alqur’an,

References


Abdullah, M.A. (2006), Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 404-405.

Abdullah, M.A. (2007), “Desain Pengembangan Akademik IAIN Menuju UIN Sunan Kalijaga: Dari Pendekatan Dikotomis-Atomistis Kearah Integratif-Interkonektif” Islamic Studies dalam Paradigma Integrasi-Interkoneksi. Yogyakarta: SUKA Press, 37-38.

Albiruni, AA. (2017). Konsep Islamisasi Ilmu Pengetahuan Menurut Al Faruqi dalam Buku Islamisasi Ilmu Pengetahuan dan Implikasinya di Indonesia. Surakarta : Institut Agama Islam Negeri Surakarta.

Bartlett, D. (1998). Stress: Perspectives and processes. Philadelphia, USA: Open University Press.

Gozilek, Andrew (2005). 60 Second Management Stress. Jakarta : PT. Buana Ilmu Populer

Hadi, S. (2020). Mendudukkan Kembali Makna Ilmu dan Sains dalam Islam. Jurnal Pemikiran Islam, Tasfiyah. Unida Gontor, 4(1).

Jamaluddin. (1999). Pendidikan Sains dalam Iptek dan Imtaq. Bandung : Masyarakat Cita Insani

Kadir, A. (2008), , Keterkaitan Sains Fisika dengan Al-Qur’an. Kendari : IAIN Kendari.

Lyon, B. L. (2012). Stress, Coping, and Health. in Rice, H. V. (Eds.) Handbook of Stress, Coping and Health: Implications for Nursing Research, Theory, and Practice (pp.3-23). USA: Sage Publication, Inc.

Risnawati. (2018). Hidayah dalam Al-Qur’an (Suatu Kajian Tafsir Tahlili QS Al-An’am/6: 125). Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik: UIN Alauddin Makassar

Romlah. (2011), Ayat-Ayat Al-Qur’an dan Fisika, Bandar Lampung : Harakindo Publishing 2011

Rustina, N. (2018). Konsep Hidayah dalam Al-Qur’an. Jurnal Fikratuna IAIN Ambon, 9(1), 82

Sholeh.(2017). Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Konsep Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi dan Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Jurnal Al-hikmah, 14(2).

Sholichah, S,. Teori-teori Pendidikan dalam Al-Qur’an. Jurnal Pendidikan Islam, 7(1).

Suprihatin, EW. (2007). Filosofi Sebagai Landasan Pengembangan Kurikulum. Jurnal Manajemen Pendidikan, 01(3).

Wahana, Paulus. (2007) Peran Ilmu Pengetahuan dan Tanggung jawab Manusia. In: Etika Terapan. HIDESI, 185


Full Text: PDF

DOI: 10.15548/nsc.v7i2.3116

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.