Ukuran Bulir Serta Jenis Domain Magnetik Tanah Perkebunan Karet Subur dan Kurang Subur Daerah Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi

Sylvina Tebriani, Hamdi Rifai

Abstract


Perkiraan meningkatnya permintaan dunia terhadap komoditi karet dimasa yang akan datang menjadi latar belakang utama penelitian ini. Seiring dengan hal itu, maka upaya peningkatan kualitas dan kuantitas hasil produksi karet juga menjadi hal perlu diperhatikan. Untuk mendukung upaya tersebut, perlu dilakukan penelitian tentang kondisi tanah yang menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya tanamannkaret. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan ukuran bulir dan jenis domain magnetik dari tanah subur dan kurang subur pada perkebunan karet daerah Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. Penelitian ini dilakukan terhadap 34 sampel tanah perkebunan karet dan sawit. Adapun sampel terdiri dari 24 sampel yang diambil dari lokasi Karet Subur, 10 sampel dari lokasi Karet Kurang Subur pada perkebunan karet daerah Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. Ukuran bulir dan jenis domain magnetik ditentukan dengan metoda kemagnetan batuan melalui pengukuran Anhysteretic Remanent Magnetization (ARM). Sampel dimagnetisasi dengan alat pARM (Partial Anhysteretic Remanent Magnetization), kemudian magnetisasi sampel diluruhkan dengan menggunakan Molspin AF Demagnetization. Untuk mengukur intensitas magnetisasi dari sampel digunakan Minispin Magnetometer. Setelah dilakukan plot hubungan antara medan H dengan nilai intensitas relatif, didapatkan hasil bahwa sampel tanah karet subur mempunyai ukuran bulir magnetik 6 sampai 20  yang tergolong kepada jenis domain pseudo single domain (PSD), sedangkan untuk sampel tanah karet kurang subur berkisar 110 sampai 135  yang tergolong pada jenis domain multi domain (MD).


References


Anwar, C. (2001). Manajemen dan Teknologi Budidaya Karet. Medan : Pusat Penelitian Karet.

Butler, R. F. (1992), Paleomagnetism: Magnetik Domains to Geologic Teranes. Boston: Blackwell Scientific Publications.

Dunlop, D, O.Ozdemir. (1997), Rock Magnetism: Fundamentals and frontiers. Cambridge University Press: USA.

Endah, Noor. (2008), Mekanika Tanah : Surabaya : Institut Teknologi Surabaya.

Ervin (2005). ”Geografis”. http://www.students.ukdw.ac.id//. Didownload tanggal 29 Mei 2008.

Griffiths, D. J. (1999), Introduction to Electrodinamics. New Jersey: Prentice-Hall. Inc.

Hermon, D. (2006), Geografi Tanah. Padang : UNP Press.

Hunt, C. P. (1991), Handbook From The Environmental Magnetism Workshop. Minneapolis: University Of Minnesota.

Islami, T. (1995), Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. Semarang: IKIP Semarang Press.

Loeksmanto, W (1993), Medan Elektromagnetik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi.

Mufit, F. (2005), Laporan Penelitian: Studi Sifat Magnetik pada Endapan Pasir Besi di Pantai Pariaman dan Upaya Pemanfaatannya untuk Bahan Industri. Padang: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Nafri, E. (2008 ), Karet. Palembang : Dinas Pertanian Kota Palembang

Santoso, D. (2002), Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Nasution. 2002. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Skinner, B.J, Porter, S. C. (1987), Physical Geology. Canada: Von Hoffman Press.

Suharta, N. (2007), Sistem Lahan Barongtongkok, Sifat Kimia-Fisika Tanah, Lava Basalt, Agroekosistem, Pertanian Lahan Kering, Kalimantan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian vol 26 no. 1.

Sulistijo, Budi, Sumardi, Darmawan., Heriawan, Nur, Riyanto, Yana Rahmat. (2002), Geofisika Cebakan Mineral II. Penerbit ITB. Bandung.

Sutrisno, Gie. T. I. (1979), Fisika Dasar: Listrik, Magnet dan Termofisika. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Tauxe, L. (2005), Lectures in Paleomagnetism. Kluwer Academic Publishers.

Yulianto, A. Bijaksana S, Loeksmanto W. (2002), Karakterisasi Magnetik dari Pasir Besi Cilacap. Jurnal Himpunan Fisika Indonesia vol. A5 no. 0527.


Full Text: PDF

DOI: 10.15548/nsc.v3i2.442

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Natural Science Journal