IMPLEMENTASI KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI IBU DI SURABAYA
Abstract
Peran sebagai ibu memberikan tekanan tersendiri bagi wanita. Tekanan-tekanan yang diterima dapat mempengaruhi perilaku yang ditunjukkan oleh ibu. Salah satunya adalah perilaku agresi terhadap anak. Saat ini, masih banyak ibu yang terlihat melampiaskan emosinya kepada anak dalam bentuk perilaku agresi seperti memukul, mencubit, menendang, membentak dan berbicara kotor. Hal ini juga terjadi pada ibu di Sekolah Rakyat Surabaya. Kondisi emosi orang tua yang belum matang saat sudah memiliki anak mempengaruhi bagaimana pengasuhan yang dilakukannya kepada anak. Hasil survei terhadap 9 orang ibu-ibu yang tinggal di lingkungan sekolah rakyat menunjukkan bahwa 8 diantaranya memiliki kesulitan untuk meregulasi emosinya dengan tingkat sedang dan tinggi. Oleh karena itu, pemeriksa ingin memberikan intervensi kepada kelompok ibu-ibu yang tinggal di lingkungan sekolah rakyat. Intervensi ini menggunakan pendekatan konseling behavioral dimana anggota kelompok akan belajar keterampilan baru yaitu keterampilan regulasi emosi. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa intervensi yang dilakukan dapat memberikan perubahan perilaku kepada anggota kelompok yang kooperatif selama intervensi dilakukan. Anggota kelompok yang aktif terlibat dalam intervensi mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam meregulasi emosi mereka ketika berada di bawah tekanan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15548/jso.v3i2.8359
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.