ELOK DI AWAK, KATUJU DEK URANG; NILAI MULTIKULTURAL DI MINANGKABAU

Faisal Zaini Dahlan

doi:10.15548/tajdid.v16i1.84

ELOK DI AWAK, KATUJU DEK URANG; NILAI MULTIKULTURAL DI MINANGKABAU

Faisal Zaini Dahlan

Abstract

Sumatera Barat yang identik dengan etnis Minang, dikenal sangat menjunjung tinggi adat dan budaya yang berjalin berkelindan dengan ajaran Islam. Adagium Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah menunjukkan dengan jelas kaitan antara adat, budaya, dan agama tersebut. Meski Islam dan etnis Minang mendominasi wilayah ini, tetapi terdapat etnis lain yang sebagiannya beragama non Islam pula. Tetapi mereka hidup dalam keadaan aman dan damai. Hal ini tidak terlepas dari adanya kearifan lokal Minang, elok diawak, katuju diurang.

Keywords

elok di awak, katuju dek urang, multikuturalisme, adat basandi sayarak, Syarak basandi Kitabullah

Full Text:

PDF

DOI: https://doi.org/10.15548/tajdid.v16i1.84

Abstract views : 496 times

PDF : 1000 times

References

Amir MS, Adat Minangkabau Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang, Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1999. Amrizal, dkk. (editor), Pedoman Kerukunan Hidup Umat Beragama di Sumatera Barat, Padang: PPKHUB Kanwil Depag Sumbar, 2007. Bakhtiar, dkk. Minangkabau di Tengah Cengkeraman Kristenisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2005 Daja, Burhanuddin, “Studi Agama-Agama di Perguruan Tinggi Indonesia Dalam Rangka Membangun Manusia Seutuhnya Yang Rukun”, makalah, Yogyakarta, 1988.

Faisal : Elok di Awak, Katuju dek Urang 23

_______,, Agama Dialogis Merenda Dialektika Idealita dan Realita Hubungan Antar Agama, Yogyakarta: Mataram Minang Lintas Budaya, 2009. Datoek Toeah, Tambo Alam Minangkabau,Bukittinggi: Pustaka Indonesia, 1985. Faisal, Hubungan Antar Agama, Hubungan Islam Kristen Menurut Mohammad Natsir, Padang: Hayfa Press, 2008. Faisal, Sanafiah, Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar dan Aplikasi, Malang: Yayasan Asah Asih Asuh, 1990 Idrus Hakimy Dt. Rajo Penghulu, Rangkaian Mestika Adat Basandi Syarak di Minangkabau, PT. Remaja Rosdaakyaa , Bandung, 1994 Jamna, Jamaris, Pendidikan Matrilineal, Padang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau/PPIM, 2004. Keputusan Menteri Agama Nomor 70 Tahun 1978 Tentang Pedoman Penyiaran Agama. Mustoha, dkk. (Tim Penyunting), Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama di Indonesia, Jakarta: Proyek Peningkatan Kerukunan Hidup Umat Beragama Depag RI, 1997. Noer, Rosita S., “Kerusuhan Sosial: Masalah Sara, Hubungan, Struktur, dan Jarak Sosial”, dalam Mursyid Ali (editor) Konflik Sosial Demokrasi dan Rekonsiliasi Menurut Perspektif Agama-Agama, Jakarta: Balitbang Agama, 2000. Sakdiah, Halimatun, Kerukunan Antarumat Beragama di Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman, Skripsi Jurusan PA Fakultas Ushuluddin IAIN Imam Bonjol 2006. Salmadanis MS dan Duski Samad, Adat Basandi Syarak Nilai dan Aplikasinya Menuju Kembali ke Nagari dan Surau, Jakarta: Kartika Insan Lestari Press, 2003. Saydam, Gouzali, Kajian Adat dan Syarak Minangkabau “Tuangan Limbago”, Deskripsi Arti & Maknawi Pepatah dan Petitih Minangkabau, Padang: PPIM, 2004. Stokhof, W.A.L. dan Murni Jamal (Redaktur), Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini, Leiden-Jakarta: INIS dan PBB, 2003. Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta: Bulan Bintang, 1993

Refbacks

There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Fakultas Ushuluddin Dan Studi Agama, UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Prof. Mahmud Yunus No.1, Lubuk Lintah, Kuranji.
Kota Padang, Sumatera Barat, 25153
Handphone: +62 8126615808
E-mail: tajdid@uinib.ac.id

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Username
Password
Remember me