HUBUNGAN JANGGAL JERMAN DAN UMAT ISLAM DALAM PERJALANAN SEJARAH

Yecki Bus

Abstract


Jerman, sebuah nama negara Eropa yang sebenarnya sudah lama menjadi pesohor dunia dari berbagai bidang
dan dari segala hal, teristimewa dari aspek sains, teknologi dan sejarahnya. Ada fenomena Jerman sebagai
Bangsa Eropa kuat, tetapi belum pernah memiliki koloni di negeri Muslim dalam sejarah. Meskipun begitu,
negeri ini ternyata memiliki khazanah yang sangat melimpah tentang Islam dan mampu memberi pengaruh
sangat besar dalam kancah kajian keislaman dengan skala global. Adanya jarak geografis dan ketiadaan
pengalaman kolonial (seperti Inggris, Prancis dan Belanda), seperti akan menegaskan keyakinan akan
minimnya pengetahuan Bangsa Jerman tentang Islam. Tetapi apakah benar, Bangsa Jerman hanya memiliki
sedikit pengalaman dengan Dunia Muslim. Melalui penelusuran historis yang lebih dalam, ternyata diketahui
bahwa Jerman sebenarnya punya cukup banyak pengalaman dengan Dunia Muslim meski tidak punya
jajahan. Keadaan ini menjadikan Jerman sangat unik posisinya dibanding bangsa-bangsa Eropa berkoloni
lainnya. Jerman memiliki kesetaraan dengan bangsa Eropa berkoloni Muslim dalam hal kuantitas-kualitas
perihal kajian Islam dan orientalisme. Meski, pada dasarnya Kekristenan Jerman menjadikan mereka semacam
“lawan” bagi Umat Islam, namun kiprah Jerman yang cenderurng pragmatis, ikut berperan membebaskan
Dunia Muslim dari cengkraman penjajahan bangsa-bangsa Eropa lainnya. Dalam beberapa hal manuver
Bangsa Jerman dalam sejarah, banyak yang mewarnai nasib perjalanan sejarah umat Islam hingga sekarang.

Keywords


Sejarah, Umat Islam, Jerman, Janggal

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/turast.v5i2.363
Abstract views : 82 times
PDF : 1082 times

References


Ahmed, Akbar S. (1990). Citra Muslim Tinjauan

Sejarah dan Sosiologi. Terjemahan oleh

Nunding Ram & Ramli Yakub. Jakarta:

Erlangga.

Amstrong, Karen. (2003). Perang Suci. Jakarta:

Serambi.

Anwar, Rosihan. (1985). Musim Berganti Sekilas

Sejarah Indonesia 1925-1950. Jakarta:

Pustaka Grafitipers.

Aqib, Suminto. (1985). Politik Islam Hindia

Belanda Het Kantoor voor Inlandsche Zaken.

Jakarta: LP3ES.

Badawi , Abdurrahman. (2003). Ensiklopedi Tokoh

Orientalis. Yogyakarta: LkiS.

Colyn, Hinson. (2007). Kisah yang Terlewatkan

Perang Dunia II. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Gobee, E. & Adranse. (1994). Nasihat-nasihat C.

Snouck Hurgronje Semasa Kepegawaiannya

kepada Pemerintah Hindia Belanda 18891936,

Terjemahan

oleh Sukarsi.

Jakarta: INIS.

Hatta, Muhammad. (2003). Memoir. Jakarta:

Yayasan Hatta.

Hidayat, N. & F.Julian. (2009). Brigade Arab

Hitler. Jakarta: Nilia Pustaka.

Hourani, Albert. (2004). Pemikiran Liberal di

Dunia Arab. Terjemah oleh. Suparno dkk,

Bandung: Mizan.

Kuntowijoyo. (1999). Pengantar Ilmu Sejarah.

Yogyakarta: Bentang Budaya.

Nasution, Harun. Dkk. (1993). Ensiklopedi Islam.

Jakarta: Departemen Agama.

Quthb, Muhammad. (1993). Perlukah Menulis

Ulang Sejarah Islam. Jakarta: Gema Insani

Perss

Saunder, Nicholas. (2005). Kisah yang Terlewatkan

Perang Dunia I. Jakarta: Elex Media

Komputindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Turast : Jurnal Penelitian dan Pengabdian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Editorial Office
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian
Copyright©. Pusat Penelitian dan Publikasi Ilmiah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM), Gedung Rektorat Lantai I
Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang - All rights reserved
Email: lp2m@uinib.ac.id