Pembinaan Makna Toleransi Beragama bagi Jama’ah Masjid Isa Al-Masih Desa Gentan, Gantiwarno, Klaten Jawa Tengah

Tonny Ilham Prayogo

Abstract


In the current situation and conditions, Indonesia has a pluralistic population from various religions, nations, tribes, and others. So, it impacts various cases of religious-based intolerance in Indonesian society, which are also increasingly prevalent during the digitalization era. Tolerance is related to religious harmony and is related to mutual respect. This study aims to foster the meaning of tolerance at the Isa al-Masih Mosque in Gentan Village, Gantiwarno, Klaten, by emphasizing the importance of dialogue, exemplary and mutual respect between religions. This type of research is grounded research with qualitative data collection types. This research method uses the perspective of Bodgan and Tylor with a sociological approach. To strengthen this method, the researcher used holistic data collection. The results of this study are that learning and coaching are divided into 2, formal and informal, with the stages of fostering religious tolerance and moderation values, namely verbal communication related to the teachings of each religion by informing good and bad values in religious tolerance and moderation.
Keywords: tolerance, development, Jama'ah Isa al-Masih, and religious moderation.
Pada situasi dan kondisi saat ini, Negara Indonesia memiliki penduduk yang pluralistik dari berbagai agama, bangsa, suku dan lain-lain tentunya. Sehingga berdampak pada beragam kasus intoleransi berbasis agama di masyarakat Indonesia juga semakin marak pada masa era digitalisasi. Toleransi berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan berhubungan dengan saling menghormati. Penelitian ini bertujuan untuk membina makna toleransi di Masjid Isa al-Masih di Desa Gentan, Gantiwarno, Klaten dengan menekankan pada pentingnya berdialog, keteladanan dan saling menghargai antar agama. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (grounded research) dengan jenis pengmpulan data kualitatif. Metode penelitian ini menggunakan perspektif Bodgan dan Tylor dengan pendekatan sosiologi. Untuk memperkuat metode tersebut peneliti menggunakan pengumpulan data secara holistik. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran serta pembinaan dibagi menjadi 2 yaitu formal dan informal dengan tahapan pembinaan nilai toleransi dan moderasi beragama yaitu komunikasi secara verbal terkait ajaran agama masing-masing dengan menginformasikan nilai-nilai yang baik dan buruk dalam bertoleransi dan bermoderasi beragama.
Kata kunci: toleransi, pembinaan, Jama’ah Isa al-Masih, dan moderasi beragama.

Keywords


Toleransi; pembinaan; Jamaáh Isa al-Masih; dan moderasi beragama

References


Ach. Charris Zubair. 1995. Kuliah Etika. Jakarta: Rajawali Pers.

Adiyanto. 2020. “Mengenal Hagia Sophia, Bekas Gereja Yang Jadi Masjid Di Turki.” Media Indonesia, 2020. https://mediaindonesia.com/weekend/331274/mengenal-hagia-sophia-bekas-gereja-yang-jadi-masjid-di-turki.

Ahmad Suhendra, dkk. 2012. Agama Dan Perdamaian: Dari Potensi Menuju Aksi. Edited by Moch. Nur Ichwan dan Ahmad Muttaqin. Yogyakarta: Program Studi Agama dan Filsafat & Center for Religion and Peace Studies (CR-Peace).

AK Massoweang. 1998. Agama Dalam Dimensi Sosial Dan Budaya Lokal (Studi Tentang Upacara Kematian Masyarakat Mongondow Di Kelurahan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu). Edited by Asad M. Ujung Pandang: Balai Penelitian Lektur Keagamaan.

Akhmadi, Agus. 2019. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia.” Jurnal Diklat Keagamaan 13 (2): 45–55.

Al-Kitab. 2002. Mazmur. 14thed. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Alwi Shihab. 1998. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka Dalam Beragama. IV. Bandung: Mizan.

Amirullah Syarbini. 2011. Alqur’an Dan Kerukunan Hidup Umat Beragama. Bandung: Quanta.

Anthony Giddens. 1987. Perdebatan Klasik Dan Kontemporer Mengenai Kelompok, Kekuasaan Dan Konflik. Jakarta: Rajawali.

Asghar Ali Engineer. 2004. Liberalisasi Teologi Islam, Membangun Teologi Damai Dalam Islam. Edited by Terj. Rizqon Khamami. Yogyakarta: Alenia.

Bahtiar Efendy. 2001. Masyarakat Agama Dan Pluralism Keagamaan. Yogyakarta: Galang Press.

Bakir Ihsan. 2009. Menebar Toleransi Menyemai Harmoni. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Clifford Geertz. 1964. The Religion of Java. Glencoe: The Free Press.

Franz Magnis Suseno. 1991. Etika Jawa Sebuah Analisa Falsafi Tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hadi Sabari Yunus. 2010. Metode Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hariyadi. 2022. “Wawancara.” 2022.

Hasan, M S. 2019. “Internalisasi Nilai Toleransi Beragama.” DAR EL-ILMI: Jurnal Studi Keagamaan …, 79–111.

Helland, C. 2016. Handbook of Religion and Society. New York: Springer International Publishing. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-3-319-31395-5_10.

Idrus Ruslan. 2010. Kontribusi Lembaga-Lembaga Keagamaan Dalam Pengembangan Toleransi Antar Umat Beragama Di Indonesia. Bandar Lampung: CV. Arjasa Pratama.

Ikhsan, M. Alifudin. 2017. “NILAI - NILAI CINTA TANAH AIR DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN.” Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 2 (2): 108–14. https://doi.org/10.17977/um019v2i22017p108.

Kandiri, Kandiri, and Arfandi Arfandi. 2021. “GURU SEBAGAI MODEL DAN TELADAN DALAM MENINGKATKAN MORALITAS SISWA.” Edupedia : Jurnal Studi Pendidikan Dan Pedagogi Islam 6 (1): 1–8. https://doi.org/10.35316/edupedia.v6i1.1258.

Kemdikbud. 2016. “KBBI Daring.” Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesi. https://kbbi.kemdikbud.go.id.

Lukman, Lukman, and Siti Nur Fadlilah. 2021. “TOLERANSI DA’WAH MOHAMMAD NATSIR.” Jurnal Da’wah: Risalah Merintis, Da’wah Melanjutkan 4 (1): 113–30. https://doi.org/10.38214/jurnaldawahstidnatsir.v4i01.98.

Mabruroh. 2020. “Sejumlah Gereja Di Eropa Yang Dibeli Muslim Jadi Masjid.” REPUBLIKA.CO.ID, 2020. https://khazanah.republika.co.id/berita/qdfq80430/sejumlah-gereja-di-eropa-yang-dibeli-muslim-jadi-masjid.

Majma’ Al-Lughoh Al-’Arabiyyah. 1990. Al-Mu’jam Al-Wasith. Istanbul: Dar Ad-Da’wah.

Mohammad Natsir. 2005. Mencari Modus Vivendi Antar Umat Beragama Di Indonesia. Jakarta: Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia.

———. 2008. Capita Selecta 2. Jakarta: Abadi.

———. 2019. Percakapan Antar Generasi Pesan Perjuangan Seorang Bapak. Jakarta: Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia.

Mudjia Rahardjo. 2017. Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep Dan Prosedurnya. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Muhammad Abdul Qodir Ahmad. 2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

Muhammad Ali. 2003. Teologi Pluralis-Multikultural: Menghargai Kemajemukan Menjalin Kebersamaan. Jakarta: Kompas.

Muhammad Quthb. 1984. Sistem Pendidikan Islam. Edited by Terj. Salman Harun. 1sted. Bandung: PT. al-Ma’arif.

Nasikum. 1995. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nawawi Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Prijambodo, Raden Firman Nurbudi, and Agung Kesna Mahatmaharti. 2018. “MEMBANGUN MODAL SOSIAL PADA MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI.” Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar 1 (1). https://doi.org/10.24929/alpen.v1i1.4.

Rahmanika, Kharina, Danick Wahyu Pratiwi, Arfan Pajar Santoso, Novry Berlyanda.HS, Eny Susilowati, and Farizky Yunarta. 2018. “Toleransi Antar Umat Beragama Di Kecamatan Prambanan.” FIKRI : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya 3 (1): 119. https://doi.org/10.25217/jf.v3i1.266.

Rasid Yunus. 2014. Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat Karakter Bangsa: Studi Empiris Tentang Huyula. Yogyakarta: Deepublish.

Rohmat. 2022. “Gereja Berubah Jadi Masjid Isa Al Masih, Masyarakat Rame-Rame Memakmurkan.” GATRA.com, 2022. https://www.gatra.com/news-541765-gaya-hidup-gereja-berubah-jadi-masjid-isa-al-masih-masyarakat-rame-rame-memakmurkan-.html.

Said Aqil al-Munawar. 2003. Fiqh Hubungan Antar Agama. Jakarta: Ciputat Press.

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharismi Arikunto. 1995. Dasar-Dasar Research. Bandung: Tarsoto.

Supinjem. 2022. “Wawancara.” 2022.

Tim Humas. 2021. “Kementerian Agama Kota Batam Gelar Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha.” Kantor Wilayah Kemenag Provinsi KEPRI. 2021. https://kepri.kemenag.go.id/page/det/kementerian-agama-kota-batam-gelar-dialog-kerukunan-intern-umat-buddha.

Tim Penyusunan Kementerian Agama RI. 2019. Tanya Jawab Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Yusuf al-Qardhawi. 1983. Al-Khasais Al-Ammah Li Al-Islam. Beirut: Muassasah al-Risalah.

———. 1994. Fatawa Mu’ashirah 3rd. 2nd ed. Manshurah: Dar al-Wafa.

Ziauddin Sardar. 1988. Tantangan Dunia Islam Abad 21 Menjangkau Informasi. Edited by A. E. Priyono dan Ilyas Hasan. Jakarta: Mizan Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.15548/turast.v12i2.6178

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Tonny Ilham Prayogo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Editorial Office
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian
Copyright©. Pusat Penelitian dan Publikasi Ilmiah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM), Gedung Rektorat Lantai I
Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang - All rights reserved
Email: turast@uinib.ac.id