Membangun Ketahanan Psikologis Pasangan Muda Melalui Konseling Berbasis ABS-SBK Mengantisipasi Perceraian

Irman Irman, Silvianetri Silvianetri, Zubaidah Zubaidah, Putri Yeni, Hertasmaldi Hertasmaldi, Mardianto Mardianto

Abstract


The dynamics of early divorce become a social problem that has an effect on the destruction of the family life level. This phenomenon requires empowerment from various elements, especially in the field of family counseling, so that married couples can live happily in building a sakinah mawah family. The purpose of this service is to build psychological resilience for young couples through ABS-SBK-based counseling. The approach uses participatory action research, with a research process that is carried out in a systematic, collaborative and sustainable manner for social transformation. The service background is in Lintau Buo, Tanah Datar Regency, with the target being young couples. The result of this dedication is the change in the perspective of young couples about the purpose and nature of marriage, the emergence of an increase in psychological resilience in responding to the problems of domestic life. It is recommended to the local government, especially in Tanah Datar, to oblige couples to attend premarital counseling before marriage.

Dinamika perceraian dini menjadi persoalan social yang berefek pada rusaknya tataran kehidupan keluarga. Fenomena ini membutuhkan suatu pemberdayaan dari berbagai elemen khususnya bidang konseling keluarga, agar pasangan yang menikah dapat hidup bahagia dalam membangun keluarga sakinah mawah. Tujuan pengabdian ini, membangun ketahanan psikologis pasangan muda melalui konseling berbasis ABS-SBK. Pendekatan yang digunakan participatory action research, dengan proses riset dilaksanakan secara sistematis, kolaboratif, dan berkelanjutan untuk transformasi sosial. Adapun latar pengabdian di Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar dengan target pengabdian adalah pasangan muda. Hasil pengabdian terjadinya perubahan cara pandang para pasangan muda tentang tujuan dan hakikat pernikahan, munculnya peningkatan ketahan psikologis dalam merespon persoalan kehidupan berumah tangga. Direkomendasikan kepada pemerintahan daerah khususnya di Tanah Datar untuk mewajibkan para pasangan mengikuti konseling pranikah sebelum dilakukan pernikahan.

 

 


Keywords


ketahanan psikologis, pasangan muda, konseling

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/turast.v11i2.6979
Abstract views : 171 times
PDF : 19 times

References


Adminrina. (2022). Angka Perceraian Indonesia Tertinggi di Asia Afrika, Ini Tujuh Problema Penyebabnya. Kantor Wilayah Kementrerian Agama Propinsi Sumatera Barat. https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/66642/angka-perceraian-indonesia-tertinggi-di-asia-afrika-ini-tujuh-problema-penyebabnya

Alhusseini, N., Farhan, H., Yaseen, L., Abid, S., Imad, S. S., & Ramadan, M. (2022). Premarital mental health screening among the Saudi population. Journal of Taibah University Medical Sciences, S1658361222001226. https://doi.org/10.1016/j.jtumed.2022.06.013

Amir, M. T., & Standen, P. (2019). Growth-focused resilience: Development and validation of a new scale. Management Research Review, 42(6), 681–702. https://doi.org/10.1108/MRR-04-2018-0151

Angraini, D., Nelisma, Y., Silvianetri, S., & Fajri, E. Y. (2022). Konseling Pranikah Dalam Meredukasi Budaya Pernikahan Dini. Consilia : Jurnal Ilmiah Bimbingan Dan Konseling, 5(1), 56–65. https://doi.org/10.33369/consilia.5.1.56-65

Connor, K. M., & Davidson, J. R. T. (2003). Development of a new resilience scale: The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC). Depression and Anxiety, 18(2), 76–82. https://doi.org/10.1002/da.10113

Cuvelier, L., & Falzon, P. (2011). Resilience As Resource-based Design Of Anticipated Situations. In E. Hollnagel, É. Rigaud, & D. Besnard (Eds.), Proceedings of the fourth Resilience Engineering Symposium (pp. 72–78). Presses des Mines. https://doi.org/10.4000/books.pressesmines.982

Dewi, D. S. E., & Hamzah, H. B. (2019). The Relationship between Spirituality, Quality of Life, and Resilience. Proceedings of the 6th International Conference on Community Development (ICCD 2019). Proceedings of the 6th International Conference on Community Development (ICCD 2019), Bandar Seri Begawan, Indonesia. https://doi.org/10.2991/iccd-19.2019.39

Elfira, N. (2021). Kinerja Konselor Pada Konseling Pranikah. Pamomong: Journal of Islamic Educational Counseling, 1(1), 14–19. https://doi.org/10.18326/pamomong.v1i1.14-19

Fadhli, A. (2018). Pemahaman Masyarakat Lintau Buo Utara tentang Hukum Perkawinan Sehubungan dengan Terjadinya Perkawinan Anak. HUMANISMA: Journal of Gender Studies, 2(2), 100–110.

Goldberg, S. (2014). Origins of attachment theory. In S. Goldberg, Attachment and development (1st ed., pp. 3–15). Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203783832-1

Irman, I., & Elvira, N. (2015). Pengaruh Konseling Pranikah Solution Focused Terhadap Peningkatan Konsep Keluarga Sakinah Calon Pengantin. Proceding IAIN Batusangkar, 1(1), 135–157.

Irman, I., Silvianetri, S., Zubaidah, Z., Yeni, P., Gusria, W., Usman, H., & Siraj, R. (2021). The Effectiveness Of Islamic Premarriage Counseling To Readiness For Household Life. Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan, 5(2), 96. https://doi.org/10.31958/jsk.v5i2.4730

Liputankini.com. (2021). Perceraian di Tanah Datar Cukup Tinggi, Ini Penyebabnya. Liputankini.Com. https://www.liputankini.com/2021/07/perceraian-di-tanah-datar-cukup-tinggi-ini-penyebabnya.html

Lubis, A. (2007). Konseling Islami. Elsaq Press.

Morib, A. M. (2020). Pentingnya Pelayanan Konseling Pranikah. LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial Dan Budaya, 3(1), 63–84. https://doi.org/10.53827/lz.v3i1.19

Musnamar, T. (1992). Dasar-dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islami. UII Prees.

Nasroen, N. (1971). Dasar Falsafah Adat Minangkabau. Djakarta : Bulan Bintang.

Näswall, K., Malinen, S., Kuntz, J., & Hodliffe, M. (2019). Employee resilience: Development and validation of a measure. Journal of Managerial Psychology, 34(5), 353–367. https://doi.org/10.1108/JMP-02-2018-0102

Navis, A. A. (1984). Alam Terkembang Jadi Guru; Adat dan Kabudayaan Minangkabau. Jakarta : Grafiti Pers.

Octaviani, F., & Nurwati, N. (2020). Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Perceraian Di Indonesia. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS, 2(2), 33–52.

Palazzeschi, L., Bucci, O., & Di Fabio, A. (2018). Re-thinking Innovation in Organizations in the Industry 4.0 Scenario: New Challenges in a Primary Prevention Perspective. Frontiers in Psychology, 9, 30. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.00030

Pitrotussaadah, P. (2022). Konseling Pranikah untuk Membentuk Keluarga Sakinah dan Menekan Angka Perceraian. Jurnal Perspektif, 6(1), 25. https://doi.org/10.15575/jp.v6i1.164

Shantika, E. (2019). Pernikahan Dini (Studi Antropologi di Jorong Mawar II, Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Tesis. e-Skripsi Universitas Andalas. http://scholar.unand.ac.id/47267/

Skurtu, A. (2016). Pre-marital counseling: A guide for clinicians. Routledge, Taylor & Francis Group.

Sutoyo, A. (2007). Bimbingan dan Konseling Islami. Semaran Islam. Cipta Prima Nusantara.

Wowor, J. S. (2021). Perceraian Akibat Pernikahan di Bawah Umur (Usia Dini). Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(5), 814–820. https://doi.org/10.36418/jiss.v2i5.278


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Irman, Dkk..

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Editorial Office
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian
Copyright©. Pusat Penelitian dan Publikasi Ilmiah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM), Gedung Rektorat Lantai I
Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang - All rights reserved
Email: lp2m@uinib.ac.id