Kontekstualisasi Pembelajaran Ilmu Mantik dalam Frasa Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Abstract
This study explains the contextualization or application of learning Mantiq science in reading the text of statutory regulations or in this case Law Number 1 of 1974. Considering that in the current development, learning Mantiq science has only touched the formalistic realm. This study is library research to conduct an analysis of the text of Law No. 1 of 1974 concerning marriage using Mantiq science. The analysis is based on the book Iydhah al-Mubham by Sheikh Ahmad Damanhuri to examine every word and sentence in the Marriage Law. The question to be answered is how to contextualize the learning of Mantiq science into the text of the Law. The results of this study show that the determination of the composition of the propositions in the articles and paragraphs in Law no. 1 of 1974 and understanding and interpreting the editorial composition of the text of the Law reflects the form of material relations in Mantiq science, namely critical language relations which are reflected in the diction and propositions which are used as articles and verses. It was found that some of the editorial texts of Law no. 1 of 1974 contains propositions that do not follow the Indonesian language based on Enhanced Spelling (EYD) which in principle has the potential for ambiguity.
Studi ini menjelaskan tentang kontekstualisasi atau penerapan pembelajaran ilmu Mantiq dalam membaca teks peraturan perundang-undangan atau dalam hal ini adalah Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. Mengingat dalam perkembangan yang ada pembelajaran ilmu Mantiq baru menyentuh ranah formalistik. Studi ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) untuk melakukan analisis terhadap teks UU No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dengan ilmu Mantiq. Analisis berpijak pada kitab Iydhah al-Mubham karya Syekh Ahmad Damanhuri untuk memeriksa setiap kata dan kalimat dalam UU Perkawinan.Pertanyaan yang ingin dijawab adalah bagaimana cara mengkontekstualisasikan pembelajaran ilmu Mantiq kedalam teks Undang-undang. Hasil studi ini menunjukkan bahwa penetapan susunan proposisi pada pasal dan ayat di dalam UU No. 1 Tahun 1974 serta memahami dan memaknai susunan redaksi teks UU merefleksikan bentuk relasi materi ilmu Mantiq, yaitu relasi bahasa kritis yang terefleksi dari diksi dan proposisi yang dijadikan sebagai pasal dan ayat. Ditemukan bahwa sebagian redaksi teks UU No. 1 Tahun 1974 menyimpan proposisi yang tidak mengikuti bahasa Indonesia berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) yang cecara prinsip berpeluang terjadi ambigusitas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhimuddin, Y. (2009). Wacana Lokal Dalam Pendidikan Surau Studi Filologis Terhadap Naskah Mantiq. Ta’dib, 11(2). https://doi.org/10.31958/jt.v12i1.152
Al-Damanhuri, S. A. (n.d.). Iydhah al-Mubham min Ma’aniy al-Sullam.
Al-Subkiy, I. T. al-D. A. W. (n.d.). Hasyiyah al-’Alamah al-Bananiy “ala Matn Jam” al-Jawami’.
Firdaus, M., & Dina, S. (2023). Ilmu Mantiq dalam Pengembangan Ilmu Keislaman pada Era. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(3), 425–434.
Ismail, N., Senin, N., Bakar, S. A., Pengajian, F., & Islam, P. (2022). Strategi Pengajaran Mantik Di Institut Pengajian Tinggi Sekitar Lembah Klang ( Teaching Strategies for Mantiq at Higher Educational Institutions in Klang. 6(2), 53–70.
Kadir, abdul. (2013). Konsep Pembelajaran Kontekstual Di Sekolah. Dinamika Ilmu, 13(1), 17–38.
Kamal, M., Senin, N. B., Faiz, M., Bin, M., & Mutalib, A. (2023). Teaching The Science Of Kalam In Selected Higher Education Institutions In Malaysia. Intiqad: Jurnal Agama Dan Pendidikan Islam, 15(1). https://doi.org/10.30596/15064
Khalim, A. D. (2022). The Urgency of KH Ahmad Dahlan’s Thought and Its Relevance to Modern Education. Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research, 6(1), 18–35.
Nur, M. (2011). Islam Dan Logika (Al Ghazali). Jurnal Al-Ulum, 11(3), 47–78.
Onwuegbuzie, A. J., Leech, N. L., & Collins, K. M. T. (2012). Qualitative analysis techniques for the review of the literature. Qualitative Report, 17(28), 1–28. https://doi.org/10.46743/2160-3715/2012.1754
Ramdani, E. (2018). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal sebagai Penguatan Pendidikan Karakter. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 1. https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8264
Siregar, S. D. P., Abdurrahman, M., & Syihabuddin. (2022). Arabic Symbols on Rajah With The Perspective Of Mantiq Science And Al-Azhar Interpretation. Journal of Arabic Language, Literature, and Education, 3(2), 81–96.
Syarif, E. (2016). Pengaruh Logika dalam Pengembangan Ilmu Keislaman. Ilmu Ushuluddin, 5(2), 1–18.
Tukinah. (2020). Pembelajaran Terpadu dalam Perspektif K. H. Ahmad Dahlan. 5(01), 151–160. https://doi.org/10.29240/belajea.v5
DOI: https://doi.org/10.15548/turast.v11i2.7193
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Zulkifli, Melisa Rezi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian
Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM), Gedung Rektorat Lantai I
Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang - All rights reserved
Email: turast@uinib.ac.id