PENGEMBANGAN PERTANIAN KOMODITI EKSPOR KAKAO MELALUI PENDEKATAN GREEN ECONOMY DI ERA REVOLUSI 4.0

WAHYUNI LELY AUGUSNA, DARNELA PUTRI

Abstract


Sulawesi merupakan penghasil komoditas ekspor kakao terbesar kedua di Indonesia karena didukung oleh potensi lahan dan sumber daya iklimnya. Berdasarkan aspek iklim, Sulawesi Tenggara berpotensi menjadi pusat pengembangan dan peningkatan produktivitas produksi kakao untuk menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia. Melalui pendekatan konsep ekonomi hijau, kajian ini bertujuan untuk mengungkap beberapa permasalahan penyebab rendahnya produktivitas kakao di Sulawesi Tenggara yang diharapkan dapat diatasi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian terapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan rendahnya produktivitas produksi kakao di Sulawesi Tenggara disebabkan karena pohon kakao telah berumur lebih dari 15 tahun (tua), luas areal perkebunan kakao yang semakin berkurang setiap tahunnya dan kerusakan tanah akibat erosi permukaan dan penggunaan bahan anorganik yang berlebihan. pupuk. Terdapat beberapa solusi dan strategi yang dapat dijadikan acuan pengembangan pertanian komoditas ekspor kakao di Sulawesi Tenggara melalui pendekatan ekonomi hijau di era revolusi 4.0.

Keywords


Komoditi ekspor; green economy; petani coklat

References


Abidin, Z. (2018). Identifikasi Komoditas Unggulan Wilayah Dalam Perspektif Pertanian Berkelanjutan Di Sulawesi Tenggara. Mega Aktiva: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 7(2), 92. https://doi.org/10.32833/majem.v7i2.71

Christoporus, C., & Rosmini, R. (2020). Pkm Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Peningkatan Produktivitas Dan Pengelolaanhama Dan Penyakit Tanaman Kakao Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Abditani, 3(1), 5–13. https://doi.org/10.31970/abditani.v2i0.37

Haryanti, N., Marsono, A., & Sona, M. A. (2021). Strategi Implementasi Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit Di Era Industri 4.0. Jurnal Dinamika Ekonomi Syariah, 8(1), 76–87. https://doi.org/10.53429/jdes.v8i1.146

Herdiyantoro, D. (2015). Upaya Peningkatan Kualitas Tanah Di Desa Sukamanah Dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Melalui Sosialisasi Pupuk Hayati, Pupuk Organik Dan Olah Tanah Konservasi. Dharmakarya, 4(2), 47–53. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v4i2.10028

Iskandar, A., & Aqbar, K. (2019). Green Economy Indonesia Dalam Perspektif Maqashid Syari’ah. Al-Mashrafiyah: Jurnal Ekonomi, Keuangan, Dan Perbankan Syariah, 3(2), 83. https://doi.org/10.24252/al-mashrafiyah.v3i2.9576

Makmun. (2017). Green Ekonomi Konsep, Implementasi, dan Peranan Kementrian Keuangan (pp. 1–156).

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. (2015). Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Kakao. Ah 3235.

Puspitasari, R. D. (2020). Pertanian Berkelanjutan Berbasis Revolusi Industri 4.0. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 3(1), 26. https://doi.org/10.20473/jlm.v3i1.2019.26-28

Rubiyo, R., & Siswanto, S. (2012). Increasing Production and Development Of Cocoa (Theobroma Cacao L.) in Indonesia. RISTRI Buletin, 3(1), 2012 (in Indonesia).

Statistik, B. P. (2020). Indonesian Cocoa Statistics 2020. منشورات جامعة دمشق, 1999(December), 1–6.

Sutawijaya, A. (2010). Pengaruh Ekspor Dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 1980-2006. Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 6(1), 14–27. https://doi.org/10.33830/jom.v6i1.265.2010

Syahraeni Kadir, Sakka Samudin, Ponirin, Abdul Rahim, D. G. S. dan V. M. (2019). Sentra Pengembangan Kakao Secara Terpadu Di Tonusu Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 3(2), 15–39.

Ustriaji, F. (2017). Analisis Daya Saing Komoditi Ekspor Unggulan Indonesia Di Pasar Internasional. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 14(2), 149. https://doi.org/10.22219/jep.v14i2.3851

Valentina Sokoastri, S.KPm., M. A., Doni Setiadi, S. E., & Fadjar, D. U. (2020). BUDIDAYA KAKAO Sulawesi Tenggara. 1(2), 1–6.

Wiyekti, N. (2021). Transisi menuju Ekonomi Hijau, Berkaitan dengan Kualitas Lingkungan Era Desentralisasi di Indonesia. JIKOSTIK: Jurnal Ilmiah Komputasi Dan Statistika, 1(1), 32–39.

Yuliaty Chansa Arfah, S., & Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, P. (2019). Strategy for Cocoa Agribusiness Development in Central Sulawesi. J. Agroland, 26(2), 179–188.

www.pertanian.go.id

https://sultra.bps.go.id

https://www.sultraprov.go.id

https://ekonomi.bisnis.com/read/20180801/99/823088/sulawesi-tenggara-dijadikan-kawasan-kakao-berbasis-korporasi.




DOI: http://dx.doi.org/10.15548/al-masraf.v5i1.393

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

  

View My Stats