KEUNTUNGAN MAKSIMUM PRODUKSI PABRIK TAHU SAPARINDUAN SAIYO SAKATO DENGAN PENERAPAN METODE SIMPLEKS

Nirmala Santi

Abstract


Pengusaha dalam menjalankan usahanya tentu ingin mencapai hasil yang maksimal (persoalan optimalisasi), dengan keterbatasan modal yang dimiliki. Sama halnya dengan pemilik Pabrik Tahu Saparinduan Saiyo Sakato (SSS). Sebagai satu-satunya pabrik yang ada di Nagari Sungai Janiah, dan telah menyerap tenaga kerja yakni pemuda nagari, Pabrik Tahu SSS menjadi perhatian peneliti. Penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk menerapkan secara nyata teori dalam matematika dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga masyarakat terutama disekitar tempat penelitian dapat mengetahui, bahwa ilmu matematika memiliki implementasi dalam kehidupan nyata, yang tidak hanya sekedar simbol-simbol yang menurut banyak pandangan masyarakat sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan maksimum yang dapat diperoleh Pabrik Tahu SSS dalam satu hari. Dari data yang diperoleh, dan setelah dilakukan pemodelan permasalahan dalam program linear, serta perhitungan menggunakan metode simpleks diperoleh bahwa keuntungan maksimum yang dapat dicapai Pabrik Tahu SSS untuk tiap unit tahu besar dan kecil dalam sehari adalah Rp. 11.266,66817 dengan tahu besar = 0,78168 dan tahu kecil = 99,21832. Pendapatan per-unit Rp. 11.266,66817 sehari dikali produksi maksimal sehari yaitu 100 unit, maka diperoleh keuntungan maksimum sehari Rp. 1.126.666,817.

Abstract

Entrepreneurs in running their business certainly want to achieve maximum results (optimization issues), with limited capital. The same is the case with the owner of the Saparinduan Saiyo Sakato Tofu Factory (SSS). As the only factory in Nagari Sungai Janiah, and which has absorbed the workforce, namely the village youth, the SSS Tofu Factory is the concern of researchers. This research is also motivated by the desire of researchers to actually apply theories in mathematics in everyday life. So that the community, especially around the research area, can know that mathematics has an implementation in real life, which is not just symbols which according to many people's views are difficult. This study aims to determine the maximum benefits that can be obtained by the SSS Tofu Factory in one day. From the data obtained, and after modeling the problems in a linear program, and calculations using the simplex method, it was found that the maximum profit achieved by the SSS Tofu Factory for each big and small tofu unit in a day was Rp. 11.266.66817 with big tofu  = 0.78168 and small tofu  = 99.21832. Income per unit Rp. 11,266,66817 a day multiplied by the maximum daily production of 100 units, then the maximum daily profit is Rp. 1,126,666,817.


Keywords


program linear, metode simpleks, maksimum, produksi tahu

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/map.v2i2.2264
Abstract views : 538 times
PDF : 672 times

References


Alvonda Qhory Riana, dkk. 2019. Implementasi Metode Simpleks dalam Penentuan Jumlah Produksi untuk Memaksimasi Keuntungan. STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) Vol. 4 No. 1: 57-64

Asmara Tira, dkk. 2018. Strategi Pembelajaran Pemograman Linear Menggunakan Metode Grafik dan Simpleks. Institut Pendidikan Vol. 3 No. 1: 506-514

Firmansyah, dkk. 2018. Pengoptimalan Keuntungan Badan Usaha Karya Tani Di Deli Serdang Dengan Metode Simpleks. JISTech Vol. 3 No. 1: 18-28

Lina, Tirsa Ninia dkk. 2020. Penerapan Metode Simpleks Dalam Optimalisasi Keuntungan Hasil Produksi Lemon Cina dan Daun Jeruk Purut. Jurnal Elektro Luceat Vol 6 No 1.

Saryoko Andi. 2016. Metode Simpleks dalam Optimalisasi Hasil Produksi. Informatics For Educators And Professionals Vol. 1 No. 1: 27-36.

Siang, Jong Dek. 2011. Riset Operasi dalam Pendekatan Algoritmis. Andi,Yogyakarta.

Sriwidadi Teguh dan Agustina Erni. 2013. Analisis Optimalisasi Produksi Dengan Linear Programming Melalui Metode Simpleks. Binus Business Review Vol. 4 No. 2: 725-741.

Suwirmayanti, Ni Luh Gede Pivin. 2017. Penerapan Meode Simpleks untuk Optimalisasi Produksi pada UKM Gerabah. Konferensi Nasional & Informatika. STMIK Stikom. Bali.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Lisensi Creative Commonsis licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.