PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI SUMATERA BARAT MELALUI PENINGKATAN PERAN MESJID

Hermawati Hermawati

Abstract


Sumatera Barat dengan falsafah hidupnya adat basandi syara', syara' basandi
kitabullah (ABs-SBK) adat bersendikan syari'at Islam dan syari'at bersendikan
al-Qur'an kitabullah merupakan suatu falsafah kehidupan yang berdasarkan
kepada kaidah-kaidah hidup berkeseimbangan, kebersamaan, etos kerja yang kuat, intelektualitas, kemandirian, tawakkal dan kesadaran serta penghargaan terhadap nilai, ruang dan waktu. Dalam kerangka otonomi daerah dan membangun masyarakat Sumatera Barat berdasarkan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakatnya, maka pemerintah Sumatera Barat dan masyarakatnya telah bersepakat untuk kembali ke pemerintahan nagari dan membangun masyarakat nagari, yang disebut dengan gerakan kembali ke nagari dan kembali ke surau/mesjid. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam kerangka gerakan ini diarahkan kepada upaya pemberdayaan umat dalam berbagai segi kehidupannya.

Keywords


masyarakat;sumatera barat;masjid

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/al-hikmah.v0i0.1036
Abstract views : 185 times
PDF : 112 times

References


Jurnal dakwah dan ilmu komunikasi 2007

Jurnal dakwah dan ilmu komunikasi 2006


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi



Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Prof. Mahmud Yunus No.1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat, 25153




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.