The Local Thought of Sungaipua About Early Marriage

Intan - Julia, Jundi Muhammad Fauzan

Abstract


ABSTRAK

 

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat Sungaipua terhadap pernikahan dini. Objek penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan pemuka agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif, dengan teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa menurut narasumber,  ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya pernikahan dini, diantaranya ada faktor pendidikan, faktor ekonomi dan faktor agama, serta ada beberapa dampak negatif dari pernikahan dini, diantaranya kehilangan masa remaja dan terjadi kasus  perceraian. Dapat disimpulkan bahwa dengan pernikahan dini tidak menjamin kehidupan rumah tangga seseorang  akan selalu harmonis, karena di usia remaja, para remaja biasanya belum mampu untuk berfikir dengan matang dan belum mampu menahan emosinya, karena setelah menikah pasti ada permasalahan  yang terjadi dalam rumah tangga. Oleh karena itu, banyak persoalan-persoalan yang harus dipersiapkan oleh seseorang untuk melanjutkan ke tahap pernikahan. 

 

ABSTRACT

 

The purpose of this study was to find out how the Sungaipua community views early marriage. The objects of this research are community leaders, religious leaders, and ordinary people. The method used in this research is descriptive-qualitative method, with interview technique. The results of this study indicate that according to the informant, there are several factors that cause early marriage, including educational factors, economic factors and religious factors, and there are several negative impacts of early marriage, including loss of adolescence and divorce cases. It can be concluded that early marriage does not guarantee a person's household life will always be harmonious, because at the age of teenagers, teenagers are usually not able to think carefully and have not been able to contain their emotions, because after marriage there must be problems that occur in the household. Therefore, there are many issues that must be prepared by a person to proceed to the stage of marriage.

 


Keywords


early marriage, causative factors, impact of early marriage

Full Text:

PDF PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/al-hikmah.v8i2.3387
Abstract views : 98 times
PDF : 37 times PDF : 33 times

References


Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (2018). Mencegah Pernikahan Anak Melalui Program KKBPK. Germas, 47. https://www.bkkbn.go.id/po-content/uploads/2018.03.10.Banjarmasin.MENCEGAH_PERKAWINAN_ANAK_MEL_PROG_KKBPK.pdf

Bastomi, H. (2016). Pernikahan Dini Dan Dampaknya (Tinjauan Batas Umur Perkawinan Menurut Hukum Islam Dan Hukum Perkawinan Indonesia). Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan, 7(2), 354–384.

Damayanti, N., & Mardiyanti, N. (2020). Persepsi Masyarakat Terhadap Pernikahan Dini Di Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin. Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 8(1), 24–31. https://doi.org/10.31289/publika.v8i1.2975

Djamilah, R. K. (2015). Dampak Perkawinan Anak di Indonesia. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 1–16.

Kemenppa RI. (2018). Profil Kesehatan Anak Indonesia Tahun 2018. Ilmu Pendidikan, 5(1), 12–21.

Sandra Dewi, I., Daharnis, D., & Syahniar, S. (2018). Perception of public about early marriage based on education level. 212–217. https://doi.org/10.29210/2018131


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Prof. Mahmud Yunus No.1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat, 25153




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.