Antara Kesalihan dan Gaya Hidup: Hijab Syar’i dalam Pusaran Praktik Komodifikasi Industri Budaya Islami pada Mahasiswi di Kota Mataram

ABDUL RAHIM

Abstract


The syar’i hijab has become a global fashion product targeting Muslim women today as part of the cultural industry captured by capitalism to pursue profit. The sharia hijab, which displays a visualization of the discourse of piety and beauty, makes consumption practices an effort to articulate the identity of Muslim women regarding their obedience to religion. The fairly massive distribution through the media or fashion show events is part of the visualization of the lifestyle of fashion enthusiasts (fashionistas) which is echoed for the sustainability of capitalism in the circulation of production, distribution and consumption of hijab products which are echoed through the discourse of covering the genitals according to sharia. Consumption of hijab product brands shows social class to differentiate themselves. This often gives rise to aesthetic violence in an effort to equalize the tastes of the lower class to force themselves to buy hijab products with the same brand as the figures they idolize. Consumption practices that show the articulation of the identity of Muslim women in the discourse of religion are increasingly captured by capitalism in an effort to create changes in hijab fashions. The concept of planned obsolescence planning is part of the production management of the ever-expanding hijab product offerings, and the increasing perpetuation of capitalism disguised behind the discourse of piety.

Key Word : Commodification, piety, fashion, consumption, syar'i hijab, obsolescence.

ABSTRAK

Hijab syar'i menjadi produk fashion global yang menyasar perempuan muslim saat ini merupakan bagian dari industri budaya yang ditangkap oleh kapitalisme untuk mengejar profit. Hijab syar'i yang menampilkan visualisasi atas wacana kesalihan dan kecantikan menjadikan praktik konsumsi sebagai upaya untuk artikulasi identitas perempuan muslim atas kepatuhan dalam beragama. Distribusi yang cukup masif melalui media atau even-even fashion show adalah bagian dari visualisasi gaya hidup dari penggemar mode (fashionista) yang digaungkan untuk langgengnya kapitalisme dalam sirkulasi produksi, distribusi dan konsumsi atas produk hijab yang digaungkan melalui wacana menutup aurat yang sesuai syar’i. Konsumsi atas brand produk hijab menunjukkan kelas sosial untuk membedakan diri. Hal ini tak jarang memunculkan kekerasan estetik dalam upaya menyamakan selera dari kelas rendah untuk memaksakan membeli produk hijab dengan brand yang sama dengan figur yang mereka idolakan. Praktik konsumsi yang menunjukkan artikulasi identitas perempuan muslim dalam wacana keberagamaan semakin ditangkap oleh kapitalisme dalam upaya menciptakan perubahan mode-mode hijab. Konsep pengusangan yang direncanakan (obsolescence planning) adalah bagian dari manajemen produksi untuk tawaran-tawaran produk hijab yang terus berkembang, dan semakin langgengnya kapitalisme terselubung di balik wacana kesalihan.

Kata Kunci: Komodifikasi, Kesalihan,  fashion,  konsumsi, hijab syar'i, pengusangan.


Keywords


Commodification, piety, fashion, consumption, syar'i hijab, obsolescence.

Full Text:

PDF

References


Adorno, T.W & Max H. (1979). The Dialectic of Enlightenment. London: Verso.

Adorno, T.W.(2001). The Culture Industry. Routledge: New York .

Afifah, N. (2019). Pakaian Syar’i, Media dan Konstruksi Kesalehan Perempuan. Jurnal Sosiologi Reflektif, 13(1), 61-73.

Afifah, N. (2018). “Pakaian Syar’i, Media, dan Konstruksi Kesalehan Perempuan.”, Jurnal Sosiologi Reflektif 13, no.1.

Agger, B .(2014). Teori Sosial Kritis. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Agia, I. K. (2015). Interpretasi Perempuan Pengguna Hijab Terhadap Sensualitas Tubuh Perempuan Pada Foto-Foto Di Dalam Majalah Hijabella. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA

Ahmadi, D., & Yohana, N. (2007). Konstruksi jilbab sebagai simbol keislaman. Mediator: Jurnal Komunikasi, 8(2), 235-248.

Albar, M. Kh. (2016). “Psikoanalisis Trend Hijab Syar’i”, Yinyang : Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak 11, no. 1.

Althusser, L.(2015). Ideology and Ideological State Apparatuses (Notes towards an Investigation)- Translated MohamadZaki Hussen. Jakarta: IndoPROGRES.

Arviani, H. (2013). Budaya global dalam industri budaya: Tinjauan madzhab Frankfurt terhadap iklan, pop culture, dan industri hiburan. Global and Policy Journal of International Relations, 1(02).

Barker, C. (2003). The Sage Dictionary of Cultural Studies. London : Sage Publications.

Barker, C. (2004). Cultural Studies : Teori dan Praktik. Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Baudrillard, J. (1994). Simulacra and simulation. U of Michigan P.

Baudrillard, J. (2004). Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta : Kreasi Wacana.

Becker, H.S. (1982): Art Worlds. Berkeley: University of California Press.

Benjamin, W. (2008). Work of Art in the Age of Its Technological Reproducibility, and Other Writings on Media. Harvard University Press: Massachusetts.

Bourdieu, P. (1996). Distinction : a social critique of the judgement of taste . Cetakan ke-8, translated by Richard Nice. Cambridge. Harvard University Press.

Brewer, A. 2016. Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx. Yogyakarta : Narasi-Pustaka

Darojatun, R. (2018). Tren Produk Halal, Gaya Hidup Syar’i dan Kesalehan Simbolik: Studi Tentang Muslim Kelas Menengah. Wardah, 19(2), 135-157.

Fiske, J. (2011). Memahami Budaya Populer. Yogyakarta : Jalasutra.

Giddens, A. (1987). Action, subjectivity, and the constitution of meaning. In The Aims of Representation: Subject/Text/History (pp. 159-174). Columbia University Press.

Gokariksel, B. & Ellen M. (2010). Muslim Women, consumer capitalism, and the Islamic culture industry. Journal Middle East of Woman Studies (JMEWS), Duke University.

Habermas, J. (1987). The Philosophical Discourse of Modernity. Cambridge : Polity Press.

Habermas, J. (2007). Teori Tindakan Komunikatif I: Rasio dan Rasionalisasi Masyarakat (terj. Alimandan). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Habsari, S. U. H. (2015). Fashion Hijab Dalam Kajian Budaya Populer. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2(2), 126-134.

Halimatusa’diah. (2015). “Etnisitas dan Agama dalam Kontestasi Wacana Kekuasaan di Media Baru”, Jurnal Masyarakat dan Budaya 17.

Hardiansyah, H. (2012). Seni Disiplin Tubuh dalam Perspektif Michel Foucault. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 14(1), 63-72.

Heryanto, A. (2015). Identitas dan kenikmatan. Kepustakaan Populer Gramedia.

Juliastuti, N. (2003). Politik Pakaian Mulsim. Yogyakarta: KUNCI Cultural Studie Centre. Edisi 13.

Kholida, M., & Rodiah, I. (2022). Komodifikasi Agama: Sebuah Strategi Pemasaran. LABATILA: Jurnal Ilmu Ekonomi Islam, 6(02), 177-188.

Kusumaningrum, P. R. S. and Anathasia C. (2017). “The Phenomenon of Hijab Syar’i Selebgram: Changing Your Appearance”, 3rd International Conference on Transformation in Communication (ICoTiC ) (Atlantis Press).

Mahanani, P.A.R. and Risky C. P. (2019). “Representation and Negotiation of Women Syar’i Hijab Shaff Hijrah Community Through Instagram”, The 10th IGSSCI(International Graduate Students and Scholars’ Conference in Indonesia), New media and the changing social landscape of Contemporary societies (KnE Social Sciences).

Mahfudhoh, R. (2024). Hijab dan Kontestasi Citra Perempuan dalam Ruang Publik. Alhamra Jurnal Studi Islam, 5(1), 1-14.

Marcoes-Natsir, L. (2004). “Symbol of Defiance or Symbol of Loyalty?” dalam http://www.qantara.de/webcom/show_article.php/_c-549/_nr-5/_p-1/i.html(18 September 2004)

Marsita, Y. (2020). Konsistensi Mahasiswi Berbusana Syar ‘i di dalam dan di Luar Kampus (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).

Meilinawati, L. (2016). Jilbab: Budaya POP dan identitas muslim di Indonesia. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 14(1), 139-155.

Muhammad, H. (2023). Islam dan Busana: Hijab, Jilbab, Aurat. Dalam Evolusi Busana di Arab Saudi dan Indonesia. Ed. Sumanto Al Qurtuby. Semarang: eLSA Press.

Muhammadun, M., M A R Bedong and H Said. (2019). “Hijab Syar’i: Religious Expression in the Phenomenon of Hijrah among the Muslim Female Students” Proceeding AICIS 2019.

Paok, V.T. “Komodifikasi dalam Program Pengembangan Seni Budaya di Jogja TV”. Tesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2012.

Pelangi, D. (2013). Hijab street style. Gramedia Pustaka Utama.

Prasetia, H. (2009). Pakaian, Gaya, dan Identitas Perempuan Islam. Jurnal Srinthil Edisi 17/2009. Diakes dari https://

www.heruyaheru.wordpress.com/2010/02/27/pakaian-gaya-dan-identitas-perempuan-islam/

Putri, QQ Presika Jati .(2017). “Pengaruh Pemakaian Hijab Syar’I Terhadap Interaksi dengan Lawan Jenis, thesis. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Qibitiyah, A. (2023). Perkembangan Berbusana Muslimah di Indonesia. Dalam Evolusi Busana di Arab Saudi dan Indonesia. Ed. Sumanto Al Qurtuby. Semarang: eLSA Press.

Rahim, Abdul. 2020. Runtuhnya Kezuhudan Beragama. Mataram : Sanabil.

______. (2021). Power Relations of The National Sharia Council and The Construction of Islamic Identity through Sharia Discourse Masification. Jurnal Penelitian, 109-118.

_. (2022). Between Piety and Lifestyle: Hijab Syar’i on the Commodification Practices of Islamic Culture Industry. Ulumuna: Journal of Islamic Studies, vol. 26 (1). https://doi.org/10.20414/ujis.v26i1.448

Raleigh, E. (2004). Busana Muslim dan Kebudayaan Populer di Indonesia: Pengaruh dan Persepsi. Studi Lapangan program ACICIS (Australian Consortium for In Country Indonessian Studies), Universitas Muhammadiyah Malang.

Saukko, P. (2003). Doig Research in Cultural Studies, An Introduction to Classical and New Methodological Approaches. London: Sage Publications

Statt, D. A. (1994). Psychology and the World of Work. NYU Press.

Strinarti, D. (2009). Popular Culture : Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Yogyakarta : Ruzz Media.

Sucipto, A. D. (2021). Kapitalisme Dan Komodifikasi Jilbab Syar’ I Di Kalangan Artis Dalam Perspektif Karl Marx. Al-Munqidz: Jurnal Kajian Keislaman, 9(1), 1-14.

Sukendro, G., Destiarman, A. H., & Kahdar, K. (2016). Nilai fetisisme komoditas gaya hijab (kerudung dan jilbab) dalam busana muslimah. Jurnal Sosioteknologi, 15(2), 241-254.

Walker, J. A. and Sarah Chaplin. (1997). Visual Culture : an Introduction. United Kingdom : Manchester University Press.

Zolberg, L. Vera. (1990). Constructing a Sociology of the Arts. British : Cambridge University Press.

Sumber internet:

http://www.kabarbisnis.com/read/2838654/indonesia-hijab-fest-2013-bidik-transaksi-rp1-miliar




DOI: https://doi.org/10.15548/jt.v15i2.10201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Prof. Mahmud Yunus No.1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat, 25153




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats