BOOK REVIEW Islam diterjemahkan: Sastra, Konversi, dan Arab Kosmopolis Selatan dan Asia Tenggara

Subhan Ajrin Sudirman

Abstract


Salah satu persoalan serius yang sering dihadapi oleh mahasiswa atau peneliti yang melakukan
kajian tekstual atas sebuah teks adalah kekurangmampuan menempatkan teks yang dikajinya
dalam sebuah kerangka teori dan perspektif tertentu yang cocok, serta menempatkan analisisnya
dalam konteks yang lebih luas. Padahal, kemampuan memilih kerangka teori yang tepat serta analisis
kontekstual itulah salah satu yang dapat menuntun peneliti untuk sampai pada sebuah simpulan tajam
dan kontributif dalam bidangnya.
Pada saat yang sama, para peneliti dan mahasiswa pribumi juga sering kurang memanfaatkan
sumber-sumber tekstual berupa manuskrip dalam mengkaji fenomena Islam Indonesia. Padahal,
sumber-sumber tersebut banyak tersedia dalam berbagai bahasa lokal seperti Melayu, Jawa, Sunda,
Bugis-Makassar, Wolio, dan lainnya. Mereka niscaya tidak akan menemui kesulitan jika mau membaca
manuskrip-manuskrip dalam bahasa-bahasa lokal tersebut.

Keywords


fenomena Islam, bahasa lokal

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/turast.v2i2.468
Abstract views : 123 times
PDF : 413 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Turast : Jurnal Penelitian dan Pengabdian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Editorial Office
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian
Copyright©. Pusat Penelitian dan Publikasi Ilmiah
Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM), Gedung Rektorat Lantai I
Kampus III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang - All rights reserved
Email: lp2m@uinib.ac.id