PENGHARAMAN RIBA DALAM PERSPEKTIF AL-MAQASID ASY-SYARIAH

ABDURRAHMAN WAHID, AHMAD HASAN RIDWAN

Abstract


Islam melarang riba dalam segala bentuknya. Larangan ini berkaitan erat dengan manfaat yang ingin dicapai dan mafsadat yang harus dihindari. Tujuan pelarangan ini adalah untuk menjaga kesejahteraan manusia, baik secara individu maupun kolektif, baik yang berkaitan dengan masalah ekonomi, moral, maupun sosial dan sebagainya. Sedangkan mafsadat yang ingin dihindari adalah karena ada unsur kezaliman baik terhadap satu pihak maupun terhadap beberapa pihak sekaligus. Larangan riba akan menghilangkan dan menghancurkan kezaliman dengan sendirinya. Islam telah melarang dan mengharamkan riba dengan berbagai macam kerugian yang melekat. Al-maqasid ash-syariah dibalik pelarangan riba didasarkan pada empat hal: 1. Untuk menghindari kezaliman dalam muamalah 2. Mengembalikan fungsi uang pada asalnya, yaitu sebagai alat tukar dalam peredaran barang dan jasa. 3. Agar motif pinjaman tidak berubah dari akad tabarru' (kebajikan) menjadi akad muawadhah (pertukaran), dan 4. Mencegah kezaliman pemberi pinjaman terhadap peminjam. Ini semua untuk menjaga lima prinsip umum (al-kulliyat al-khomsah). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan.

Keywords


Riba, al-maqasid ash-syariah, al-kulliyat al-khomsah

References


Al-fayumi, al-misbah al-munir.

Al-Qaradhawi, Yusuf. (2018). Norma & Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani Pres.

Anwar, Saiful. (2018). Pengantar Falsafah Ekonomi dan Keuangan Syariah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ar-Razi, Fakhruddin. (2000). Mafaatiihu al-ghaib cet 3. Beirut: Dar ihya at-turats al-araby.

Ar-risuni, Ahmad. (1996). Nadhoriyyatu al-maqasid ‘inda al-imam Asy-syatibi cet 3. Kairo: International Institute of Islamic Thaought.

Asy-Syatibi, Abu Ishaq. (n). Almuwafaqat fii ushul asy-syariah. Beirut: Dar al-kutub al-‘ilmiah.

Az-Zuhaili, Wahbah. (1991). Tafsir al-munir cet 1. Damaskus: Dal Al-Fikr.

Az-Zuhaili, Wahbah. (2012). Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu cet 12. Damaskus: Dar AL-Fikr.

Hasani, Ismail. (1996). Nadhoriyyatu al-maqasid ‘inda al-imam Ibnu Asyur cet 1. Kairo: International Institute of Islamic Thaought.

Karim, Adiwarman A., dan Sahroni, Oni. (2016). Riba, Gharar dan kaedah-kaidah ekonomi syariah analisis fiqh dan eknomi. Jakarta: Raja Grapindo Persada.

Rumidi, Sukandar. (2006). Meotodologi Penelitian, Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rusyd, Ibn. (2004). Bidayatu al-hidayah wanihayatu al-muqtasidh. Mesir: Dar al-hadits.

Sabiq, Sayyid. (1997). Fiqh As-sunnah cet 3. Beirut: Dar al-kitab al-‘araby.

Sahronni, Oni. (2017). Maqasid Bisnis dan Keuangan Islam sintesis Fiqh dan Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syarwat, Ahmad. (2019). Kiat-kiat Syar’i Hindari Riba. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing.

Tarmidzi, Erwandi. (2018). Harta haram muamalat kontemporer cet 19. Jakarta: Berkah Mulia Insani.

Usman, Suparman. (2022). Hukum Islam (Asas-Asas Pengantar Studi Hukum Islam Dalam Tata Hukum Indonesia). Jakarta: Gaya Media Pratama.




DOI: http://dx.doi.org/10.15548/maqdis.v7i1.454

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

   

View My Stats