Resolusi Konflik Islam–Kristen Perspektif Al-Qur’an dan Injil

Ramadhanita Mustika Sari

Abstract


This article aims to provide a new conflict resolution perspective on the conflict between Islam and Christianity in Indonesia. This article is a qualitative research with the type of literature review research. The data in this article were collected using documentation techniques that were applied to search for primary and secondary data. The data were analyzed using a qualitative approach, namely data management, data reduction, data display and drawing conclusions. This article finds that: first, the relationship between Muslims and Christians has various dynamics in Indonesia, one of which is conflict. Second, both in Islam and in Christianity, both have doctrines or dogmas that are exclusive in viewing religious adherents outside their adherents. These two findings, are facts that can not be denied and it really happened. Based on these findings, this article formulates two conflict resolutions to overcome these two issues, namely practical resolution and dogmatic conflict resolution.

Artikel ini bertujuan untuk memberikan perspektif resolusi konflik baru terhadap konflik antara Islam dan Kristen di Indonesia. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kajian pustaka. Data-data di dalam artikel ini dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi yang diterapkan untuk pencarian data primer maupun data sekunder. Data-data dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni manajemen data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Artikel ini menemukan bahwa: pertama, hubungan pemeluk Islam dan Kristen memiliki berbagai dinamika di Indonesia, salah satu hubungan itu adalah konflik. Kedua, baik dalam Islam maupun dalam Kristen, kedua-duanya memiliki doktrin atau dogma yang bersifat eksklusif dalam memandang pemeluk agama di luar pemeluknya. Kedua temuan ini, merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri dan itu benar-benar terjadi. Atas dasar temuan tersebut artikel ini merumuskan dua resolusi konflik untuk mengatasi kedua hal tersebut yakni resolusi bersifat praktis dan resolusi konflik bersifat dogmasitas. 


Keywords


Conflict Resolution; Conflict of Islam-Christian; Practical and Dogmatic

References


Abidin, Z. (2013). Islam Inklusif: Telaah Atas Doktrin dan Sejarah. Humaniora, 4(2), 1273-1291.

Adryamarthanino, V. (2021a). Konflik Poso: Latar Belakang, Kronologi, dan Penyelesaian. Kompas.Com. https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/100000279/konflik-poso-latar-belakang-kronologi-dan-penyelesaian?page=all

Adryamarthanino, V. (2021b). Sejarah Masuk dan Berkembangnya Katolik di Indonesia. Kompas.Com. https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/30/120000679/sejarah-masuk-dan-berkembangnya-katolik-di-indonesia?page=all

Al Qurtuby, S. (2013). Peacebuilding in Indonesia: Christian-Muslim Alliances in Ambon Island. Journal Islam and Christian-Muslim Relations, 24(3), 349–367.

Alfeyev, M. H. (2012). Orthodox Christianity Volume II, Doctrine and Teaching of the Orthodox Church.

Alganih, I. (2016). Konflik Poso (Kajian Historis Tahun 1998-2001). Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 5(2), 166–174.

Alhana, R. (2014). Hermeneutika Dalam Menafsirkan.

Amindoni, A. (2019). “Api dalam sekam” konflik Aceh Singkil: “Kita umat Kristen di sini merasa terombang-ambing.” Bbc.Com. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50471436

Arifianto, A. R. (2009). Explaining the Cause of Muslim-Christian Conflicts in Indonesia: Tracing the Origins of Kristenisasi and Islamisasi. Islam and Christian–Muslim Relations, 20(1), 73–89.

Arifin, Z. (2011). Membaca Kembali Akar Konflik Islam-Kristen. Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 1(1), 93–104.

Armayanto, H. (2013). Etika Al-Qur’an Terhadap Non-Muslim. Jurnal Tsaqafah, 9(2).

Dalimunthe, D. (2017). Kajian Proses Islamisasi di Indonesia (Studi Pustaka). Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 12(1), 115–125.

Hasan, B., & Mursalin, A. (2011). Konflik Komunal Mengatasnamakan Agama di Indonesia: Analisis terhadap Konflik Ahmadiyah dalam Pemberitaan Media, 2005-2011. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 26(1), 2005–2011.

Herbert Vorgrimler (eds). (1969). Commentary On The Documents Of Vatican II.

Mantu, R. (2016). Lembaga Interfaith di Indonesia (Studi Kritis Pendekatan Formalistik Negara Terhadap Kerukunan Antarumat Beragama). Aqlam, 1(1), 53–64.

Moedjiono, O. H. I. (2005). Resolusi Konflik Umat Beragama Melalui Pendidikan Agama. JPI FIAI, 12(8), 100–114.

Muhtarom. (2015). Mempertimbangkan Gagasan Hermeneutika Farid Esack untuk Membanun Kerukunan Hidup Umat Beragama. Jurnal At-Taqaddun, 7(2), 191–209.

Muliono, M. (2020). Pola Perubahan, Wacana, dan Tren Konflik Sosial di Indonesia. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 1(2), 115–132.

Nailufar, N. N. (2020). Mengingat Pembantaian Westerling yang Dilakukan Belanda 73 Tahun Lalu. Kompas.Com. https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/11/070000569/mengingat-pembantaian-westerling-yang-dilakukan-belanda-73-tahun-lalu?page=all

Putra, A. E. (2016). Konsep Ahlul al-Kitab dalam Al- Qur ’ an Menurut Penafsiran Muhammed Arkoun dan Nurcholish Madjid. Al-Dzikra, 10(1), 43–65.

Qodir, A. (2020). Educational perspective on interreligious relations among Muslims, Christians and Kaharingan adherents in Central Kalimantan, Indonesia. Journal of Islamic Marketing, 12(7), 1277–1294.

Rodin, D. (2016). Islam dan Radikalisme: Telaah aras Ayat-Ayat “Kekerasan” dalam Al-Quran. Addin, 10(1), 29.

Ruwantoro, A. (2018). Resolusi Konflik dalam Masyarakat Indonesia. Religio, 8(2), 186–208.

Said, A. A. (2020). Hermeneutika Al-Quran Tentang Pluralisme Agama Perspektif Farid Esack. Spiritualis, 6(1), 107–115.

Sukamto, A. (2013). Ketegangan Antar Kelompok Agama pada Masa Orde Lama sampai Awal Orde Baru. Indonesian Journal of Theology, 1(1), 25–47.

Sumbullah, U., & Aluf, W. Al. (2015). Fluktuasi Relasi Islam-Kristen di Indonesia. UIN Malik Press.

Ulya, I. (2016). Pendidikan Islam Multikultural Sebagai Resolusi Konflik Agama di Indonesia. Fikrah, 4(1), 20.

Wijaya, C. (2020). Tragedi 1965-1966 di NTT: “Pemusnahan” orang yang dicap PKI di Maumere “dilupakan begitu saja”, Pegiat Seni Bangkitkan “ingatan” Melalui Teater. BBC News. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-54048027

Wahyuni, D., & Nurdin, A. A. (2022). Prejudice and Religious Conflict: Dispositive Analysis of Film "Nama Saya Ahmad". Khazanah Theologia, 4 (1), 65-76.

Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama Di Indonesia Problem Dan Solusi Pemecahannya. Substantia, 16(2), 217–228.

Zainuddin. (2013). Melerai Konflik Atas Nama Agama. UIN Malang.

Zaprulkhan, Z. (2018). Dialog dan Kerjasama Antar Umat Beragama dalam Perspektif Nurcholish Madjid. Mawa’Izh: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 9(2), 154–177.




DOI: https://doi.org/10.15548/al-adyan.v3i1.4087

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Al-Adyan: Journal of Religious Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Departement Religious Studies of The Faculty Ushuluddin and Religious Studies State Islamic University Imam Bonjol Padang
Jl. M. Yunus No. 1, Lubuk Lintah, Kuranji. 
Kota Padang, Sumatera Barat 25153
E-mail: al-adyan@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.