WACANA MARTABAT TUJUH DI JAMBI

Ali Muzakir

Abstract


Memasuki abad ke-17 merupakan periode yang normatif bagi pembentukan pikiran dan praktik tasawuf dan tarekat. Guru-guru sufi terlibat aktif tidak hanya dalam mengintelektualisasi berbagai disiplin ilmu-ilmu keislaman tetapi juga gerakan reformasi praktik-praktik tasawuf yang harmonis dengan akidah dan syari’ah. Tulisan ini menganalisis karya-karya ulama Jambi yang turut merespon doktrin-doktrin tasawuf yang dipandang rumit tersebut. Pendekatan kajian ini adalah bersifat kronologi pemikiran tentang doktrin martabat tujuh dari sejak awal diperkenalkan hingga penyebarannya. Dalam konteks pemikiran Islam di Indonesia, kajian tentang ulama-ulama Jambi masih sangat jarang. Untuk itu, tulisan ini akan mengungkap beberapa karya ulama Jambi baik yang masih dalam bentuk manuskrip maupun cetak yang belum banyak dikenal. Tujuannya adalah sebagai teropong untuk melihat seberapa besar pengaruh pemikiran Islam dari pusat-pusat wacana Islam (the center of Islamic discourse), seperti Aceh, Palembang, dan Minangkabau, terhadap wilayah-wilayah lainnya di Indonesia.

 

Keywords: Tasawuf,  Tarekat, Martabat Tujuh, Zayn al-Jambi


Keywords


Tasawuf, Tarekat, Martabat Tujuh, Zayn al-Jambi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/ja.v11i2.1423
Abstract views : 571 times
PDF : 662 times

References


Abdullah, Hawash. Perkembangan Ilmu Tasawuf dan Tokoh-tokohnya di Nusantara. Surabaya: Al-Ikhlas, t. th.

‘Ali, Muhammad. Nafahat al-Rahmaniyah. Pesantren Al-Baqiyat al-Sālihāt, Kuala Tungkal, t. th.

al-Attas, S. M. N. “Raniri and the Wujudiyyah of the 17th Century Acheh,” Monograph of MMBRAS, no. 3, Singapore, (1966).

_______. S. M. N al-Attas, The Mystic of Hamzah Fansuri. Kuala Lumpur: University of Malaya Press, 1970.

Azra, Azyumardi. The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia: Networks of Malay and Middle Eastern ‘Ulama’ in the Seventeenth and Eighteenth Centuries. Honolulu: Allen & Unwin, 2004.

_______. “Naskah dan Rekonstruksi Sejarah Sosial-Intelektual Nusantara,” dikutip dalam Uka Tjandrasasmita, Kajian Naskah-naskah Klasik dan Penerapannya bagi Kajian Sejarah Islam di Indonesia. Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan, Kemenag RI, 2006.

Bakar, Osman. “Sufism in the Malay-Indonesian World,” in S. H. Nasr (ed.), Islamic Spirituality II: Manifestations. London: SCM, 1991.

Braginsky, V. I. “Towards the Biography of Hamzah Fansuri. When Did Hamzah Live? Data from His Poems and Early European Accounts,” Archipel, Vol. 57, (1999).

van Bruinessen, Martin. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia: Survei Historis, Geografis, dan Sosiologis. Bandung: Mizan, 1994.

Dahlan. Abdul Aziz Penilaian Teologis atas Paham Wahdat al-Wujud (Kesatuan Wujud) Tuhan, Alam, Manusia dalam Tasawuf Syamsuddin Sumatrani. Padang: IAIN-IB Press, 1999.

Daudy, Ahmad. Allah dan Manusia dalam Konsepsi Syekh Nuruddin ar-Raniri. Jakarta: Rajawali Press 1983.

Drakard, Jane. Sejarah Raja-raja Barus: Dua Naskah dari Barus. Jakarta: EFEO, 1988.

Fathurahman, Oman. Tanbih al-Masyi: Menyoal Wahdatul Wujud, Kasus Abdurrauf Singkel di Aceh Abad 17. Bandung: Mizan, 1999.

_______. “Naskah dan Rekonstruksi Islam Lokal: Telaah Awal atas Kitab Ithaf al-Zaki karya Ibrahim al-Kurani,” Makalah Simposium MANASSA, Universitas Andalas, Padang, 31 Juli 2001.

Guillot dan Ludvik Kalus menyebut Hamzah Fansuri wafat pada tahun 1527, lihat, Inskripsi Islam Tertua di Indonesia, penerj. Laddy Lesmana, dkk. Jakarta: KPG, 2008.

Ito, Takeshi. “Why did Nuruddin ar-Raniri leave Aceh in 1054 A.H.?” in Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 134, 4 (1978).

Johns, A. H. “Sufism as Category in Indonesian Literature and History,” JSEAH, vol. II, no. 2, (1961)

_______. “Sufism in Southeast Asia: Reflections and Reconsiderations,” JSEAS, Vol. 26, No. 1, (1995).

_______. ”Malay Sufism as Illustrated in an Anonymous Collection of 17th Century Tract,” JMBRAS, vol. XXX, part 2, (1957).

_______. “Reflection on Mysticism of Shams al-

Din al-Samatra’i (1550?-1630),” Studia Islamika, vol. 18, no. 2, (2011).

Mu’jizah, Martabat Tujuh: Edisi Teks dan Pemaknaan Tanda serta Simbol. Jakarta : Yanasa, 2005.

Nieuwenhuijze, C. A. O. Samsu’l Din van Pasai, Bijdrage tot de Kennis der Sumatransche Mystiek. Leiden: E. J. Brill, 1945.

Azhari Noer, Kautsar. Wahdat al-Wujud dalam Perdebatan. Jakarta: Paramadina, 1995.

al-Palimbani, Abd al-Shamad. Hidayat al-Salikin fi Suluk Maslak al-Muttaqin. Surabaya: 1933.

Quzwain, Muhammad Khatib. Mengenal Allah: Suatu Studi Mengenai Ajaran Tasawuf Syaikh Abdussamad al-Palimbani (Jakarta: Rajawali Perss, 1985).

Riddell, Peter. G. Islam and the Malay-Indonesian World: Transmission and Responses. Honolulu: University of Hawaii Press, 2001.

Sahlins, Marshall. Islands History. Chicago: University of Chicago Press, 1985.

Shaghir Abdullah, Wan Mohd. Khazanah Karya Pusaka Asia Tenggara, jil.1, Kuala Lumpur: Khazanah Fathaniyah, 1991.

Suryadi, Syair Sunur: Teks dan Konteks Otobiografi Seorang Ulama Minangkabau Abad ke-19. Padang: Citra Budaya Indonesia dan YDIKM, 2004.

Suryadi “Kitab ‘Manasik Haji’ Pertama dalam Bahasa Melayu,” dalam Sejarah dan Peradaban: Sejarah dan Dialog Peradaban: Persembahan 70 Tahun Taufik Abdullah. ed. A. B Lapian. Jakarta: LIPI, 2005.

W.M., Abdul Hadi. Tasawuf yang Tertindas: Kajian Hermeneutik terhadap Karya-karya Hamzah Fansuri. Jakarta: Paramadina, 2001.

_______ dan L.K Ara (penyt.), Hamzah Fansuri: Penyair Sufi Aceh. t. tmp. Lotkala.

Ms., Qurrat al-‘Ayn li Fard al-‘Ayn, 42, Museum Negeri Jambi, registrasi 07.052.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Faklutas Ushuluddin dan Studi Agama, UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Prof. Mahmud Yunus Lubuk Lintah, Kel.Anduring. 
Kec.Kuranji, Kota Padang, SUMBAR
Tlp/Fax: 
Handphone: 
E-mail: al-aqidah@uinib.ac.id


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.