Fenomena Childfree Ditinjau dari Sudut Pandang Psikologi dan Islam

Firdhaniaty Rachmania, Agnes Syakura Zhafira, Nabilah Putri Arisa, Nirmala Novtika Putri

Abstract


Penelitian ini membahas mengenai keputusan childfree dari sudut pandang Psikologi dan Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam bagaimana fenomena childfree ditinjau dalam perspektif Islam dan Psikologi. Penelitian ini menggunakan desain pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi literatur dan wawancara untuk memperoleh informasi secara mendalam. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, dari sudut pandang islam tidak menganjurkan untuk childfree, dalam Al-Qur’an, hadis, dan konsep-konsep dalam Islam menganjurkan manusia untuk mempunyai anak karena beragam manfaat menuju kemaslahatan yang bisa diraih darinya. Sedangkan dari sudut pandang psikologi, keputusan seseorang untuk childfree itu merupakan hak masing-masing atau hak dari kedua belah pasangan sehingga sebagai seorang manusia kita perlu menghargai keputusan tersebut.

Keywords


childfree; Islam; psikologi



DOI: https://doi.org/10.15548/alqalb.v15i1.6490
Abstract views : 4 times
PDF (Bahasa Indonesia) : 6 times

References


Atabik, A., & Mudhiiah, K. (2014). Pernikahan dan hikmahnya perspektif hukum Islam. Yudisia, 5(2), 286–316.

Bicharova, M. (2015), “Russian childfree community: reality and illusions”, Procedia - Social And Behavioral Sciences, No. 214, P. 925-932.

Cahyani, A. I. (2014). Teori dan aplikasi Maqashid Al-Syariah. Jurnal Al-Qadāu, 1(2), 19–29.

Doyle, Joanne & Pooley, Julie & Breen, Lauren. (2012). A phenomenological exploration of the childfree choice in a sample of Australian women.. Journal of health psychology. 18. 10.1177/1359105312444647.

Fadhilah, E. (2022). Childfree dalam perspektif Islam. Al-Mawarid: Jurnal Syari’ah & Hukum, 3(2), 71–80. https://doi.org/10.20885/mawarid.vol3.iss2.art1

Fauzan, A. (2022). Childfree perspektif hukum Islam. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan, 11(1), 1–10.

Gillespie, R. (2003). Childfree and feminine: Understanding the gender identity of voluntarily childless women. Gender and Society, 17(1), 122–136. http://www.jstor.org/stable/3081818

Hadi, A., Khotimah, H., & Sadari. (2022). Childfree dan childless ditinjau dalam ilmu fiqih dan perspektif pendidikan Islam. JOEL: Journal of Educational and Language Research, 1(6), 647–652.

Haecal, M. I. F., Fikra, H., & Darmalaksana, W. (2022). Analisis fenomena Childfree di masyarakat: Studi Takhrij dan Syarah Hadis dengan pendekatan hukum Islam. Gunung Djati Conference Series, 8, 219–233.

Hidayatullah, S. (2018). Maslahah Mursalah menurut Al-Ghazali. Al-Mizan, 4(1), 115–136.

Hui. C. C. (1988) Measurement of individualism-collectivism, Journal of Research in Personality, 22(1), 17-36. https://doi.org/10.1016/0092-6566(88)90022-0.

Indah, D. N., & Zuhdi, S. (2022). The childfree phenomenon in the perspective of human rights and Maqashid Al-Shari’ah. Proceedings of the International Conference on Community Empowerment and Engagement (ICCEE 2021), 661, 222–231. https://doi.org/10.2991/assehr.k.220501.025

Khasanah, U., & Ridho, M. R. (2021). Childfree perspektif hak reproduksi perempuan dalam Islam. Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 3(2), 104–128. https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v3i2.3454

Meidina, A. R., & Puspita, M. (2023). Childfree practices in Indonesia (Study on the response of Islamic community organizations in Kebumen distric). Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 7(1), 17–32.

Misran. (2016). Al-Mashlahah Mursalah (Suatu metodologi alternatif dalam menyelesaikan persoalan hukum kontemporer). Jurnal Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 1(1), 133–157.

Nabila, H., & Gumus, F. (2023). The childfree phenomenon in Indonesia in contemporary Islamic studies: Study of Takhrij and Syarah Hadith. Journal of Takhrij Al-Hadith, 2(1), 39–48.

Nurhayati, A. (2011). Pernikahan dalam perspektif Al-Quran. Asas, 3(1), 332–333.

Nuroh, S., & Sulhan, M. (2022). Fenomena childfree pada generasi milenial ditinjau dari perspektif Islam. An-Nawa: Jurnal Studi Islam, 4(2), 136–146. https://doi.org/10.37758/annawa.v4i2.528

Ramelan, R., & Amelia, R. A. (2022). Childfree ditinjau dari hak reproduksi perempuan dan hukum perkawinan Islam. Jurnal Usroh, 6(2), 124–137.

Rizka, M., Yeniningsih, K., Mutmainnah, & Yuhasriati. (2021). Childfree phenomenon in Indonesia. Proceedings of The 11th Annual International Conference (AIC) on Social Sciences. Banda Aceh: September 29-30, 2021, 336–341.

Sapinatunajah, P., Hermansyah, T., & Nasichah. (2022). Analisis content influencer Gitasav pada statement “childfree” dalam prespektif Islam. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial (JKOMDIS), 2(3), 180–186. https://doi.org/https://doi.org/10.47233/jkomdis.v2i3.266

Shofita, N., Azza, R., & Khunaifah, S. (2021). Childfree problems and their solutions from Islamic perspective. Eduvest: Journal of Universal Studies, 1(12), 1389–1396.

Sya’bani, A. (2015). Maqasid Al-Syari’ah sebagai metode ijtihad. El-Hikam: Journal of Education and Religious Studies, 8(1), 127–142.

Syarifah, M. (2022). Childfree in the Qur’an: Reinterpretation of Al-Naḥl verse 72 with Ma’nā Cum Maghzā approach. At-Tahrir, 22(2), 325–342.

Tunggono, Victoria. (2021). Childfree and Happy. Jakarta: EA Books.

Turpin, Marita & Marais, Mario. (2004). Decision-making: Theory and practice. ORiON. 20. 10.5784/20-2-12.

Widyasari, C., & Hidayat, T. (2022). Tinjauan Maslahah Mursalah terhadap fenomena childfree. 2022, 20(2), 399–414.

Wijaya, A. (2015). Cara memahami Maqashid Al- Syari’ah. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 4(2), 344–353. 10.24252/AD.V4I2.1487


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Ruang Jurnal,
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama,
UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Mahmud Yunus No.6,Lubuk Lintah,
Kota Padang, Sumatra Barat
E-mail: jurnal-alqalb@uinib.ac.id

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.