STRES KERJA PADA TENAGA AUDITOR : SUATU TINJUAN

Liesma Maywarni Siregar

Abstract


Tulisan ini menyajikan tulisan mengenai stress kerja yang dialami oleh tenaga auditor. Dalam menyusun laporan keuangan bukanlah pekerjaan yang mudah, para tenaga auditor diberikan beban kerja yang tidak sedikit. Bergantung kepada besar-kecil usaha, jumlah tenaga yang mengerjakan dan lain-lain. Beban kerja ini dapat menimbulkan stres kerja pada tenaga auditor, dimana seorang auditor harus bekerja sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan dan kode etiknya. Tenaga auditor dianggap sebagai bagian dari profesi yang dianggap cukup berpeluang terjadinya stres. Sehingga diharapkan para tenaga auditor dapat mengetahui gejala-gejala stres kerja  yang dialaminya untuk dapat diantisipasi. Dapat dipahami bahwa berbagai gejala tersebut pada umumnya mempengaruhi kesehatan fisik, yang sebelumnya dipengaruhi dari dalam (psikisnya). Pada tahap pertama seseorang akan menampakkan perilaku yang sangat berbeda dari sebelumnya (over acting). Pada tahap selanjutnya keluhan yang sangat mempengaruhi adalah mulai merasakan kelelahan yang tak seperti biasanya, seperti konsentrasi mulai menurun.Tahap berikutnya lebih mempengaruhi pada fisik, seperti gangguan pada lambung (maag), kesulitan tidur dan lain sebagainya.Pada tahap selanjutnya kelelahan fisik dan mental semakin parah, hingga sampai pada yang klimaks atau berbahaya, seperti pingsan, kolaps, dan sebagainya. Tenaga auditor dianggap sebagai bagian dari profesi yang dianggap cukup berpeluang terjadinya stres. Sehingga diharapkan para tenaga auditor dapat mengetahui gejala-gejala stres kerja  yang dialaminya untuk dapat diantisipasi.


Keywords


Stres Kerja, Auditor

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.15548/alqalb.v7i2.847
Abstract views : 224 times
PDF : 891 times

References


Anoraga, Panji. Psikologi Kerja. Jakarta. 2009

Boyd, N. G., J. E. Lewin, and J. K. Sager. 2009. A Model of Stress and Coping and Their Influence on Individual and Organizational Outcomes. Journal of Vocational Behavior, 75, 197-211.

Dalton, D., J. Hill, and R. Ramsay. 1997. Women as Managers and Partners:Context Specific Predictors of Turnover in International Public Accounting Firms. Auditing: A Journal of Practice and Theory, 16 (1), 2950-2962.

Golparvar, M., M. Kamkar, and Z. Javadian. 2012. Moderating Effect of Job Stress in Emotional Exhaustion and Feeling of Energy Relationships with Positive and Negative Behaviours: Job Stress Multiple Functions Approach. International Journal of Psychological Studies, 4 (4), 99-112.

Harini, D., A. Wahyudin, dan I. Anisykurlillah. 2010. Analisis Penerimaan Auditor atas Dysfunctional Audit Behaviour: Sebuah Pendekatan Karakteristik Personal Auditor. Paper dipresentasikan pada acara Simposium Nasional Akuntansi XV, Purwokerto.

Hsieh, Y. H. and M. L. Wang. 2012. The Moderating Role of Personality in HRM – from The Influence of Job Stress on Job Burnout Perspective. International Management Review, 8 (2), 5-18.

Robinson, S. L. and R. J. Bennett. 1995. A Typology of Deviant Workplace Behaviors: A Multi-Dimensional Scaling Study. Academy of Management Journal, 38, 555-572.

Robbins, S. P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Rustiarini, Ni Wayan. 2014. Sifat Kepribadian Sebagai Pemoderisasi Hubungan Stres Kerja dan Perilaku Disfungsional Audit. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Volume 11 Nomor 1.

Ugoji, E. I. and G. Isele. 2009. Stress Management and Corporate Governance in Nigerian Organizations. European Journal of Scientific Research, 27 (3), 472-478.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Ruang Jurnal,
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama,
UIN Imam Bonjol Padang
Jl. Mahmud Yunus No.6,Lubuk Lintah,
Kota Padang, Sumatra Barat
E-mail: jurnal-alqalb@uinib.ac.id

 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.