Metode Tematik Multidisipliner: Aplikasi Pada Tafsir Ekologi Berwawasan Gender

Autor(s): Nur Arfiyah Febriani
DOI: 10.15548/mashdar.v1i2.1016

Abstract

Perkembangan metode tafsir al-Quran kontemporer semakin menggeliat seiring dengan kebutuhan dan tantangan zaman. Metode tafsir maudu’i atau tematik misalnya, sejak diperkenalkan oleh al-Kumi dan dijelaskan sistematikanya oleh al-Farmawi, membawa kajian al-Quran semakin bervariasi, hasil kajiannya dianggap lebih mampu menjawab problematika sosial kontemporer. Gaya dari metode ini dimulai dari penelitian kajian kosa kata dalam al-Quran sampai kepada sebuah konsep yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan dan diharapkan dapat membantu menciptakan al-sakīnah al-ijtimā’iyyah (kedamaian di tengah masyarakat). Namun demikian, metode ini kemudian juga ditantang harus mampu merespon dinamika sosial yang terkait dengan perkembangan sains kontemporer. Hal ini yang belum digagas sistematikanya dalam metode tafsir tematik.Oleh sebab itu, metode ini perlu dikembangkan, mengingat kajian tafsir tematik semakin diminati para peneliti dengan berbagai background keilmuan yang beragam. Metode tematik multidisipliner adalah metode yang penulis gagas dengan pemahaman bahwa: metode tafsir tematik yang membahas dan mengkaji objek dan mengakaitkannya dengan beberapa disiplin ilmu. Metode ini memiliki beberapa langkah yaitu: 1. Menentukan masalah yang akan diteliti; 2. Analisis kritis pendapat para ahli terkait permasalahan yang diangkat dari sisi ilmu naqliyah, ‘aqliyah, dan ‘amaliyah; 3. Melacak dan mengkoleksi ayat-ayat sesuai topik yang diangkat; 4. Menata ayat-ayat tersebut secara kronologis (sebab turunnya), mendahulukan ayat makiyah dari madaniyah dan jika ada disertai pembahasan tentang latar belakang turunnya ayat (dalam bentuk tabel); 5. Mengetahui korelasi (munāsabah) ayat-ayat tersebut; 6. Menyusun tema bahasan dalam kerangka yang sistematis (outline); 7. Analisis komparatif antara respon al-Quran dan hadis terhadap pendapat pro/kontra para saintis; 8. Menyimpulkanperspektif al-Quran dan hadis; 9.“Counter argument” dengan menawarkan konsep yang akomodatif, integratif dan solutif. Dalam contoh aplikasi metode ini, konsep yang ditemukan adalah bahwa: perspektif al-Qur’an mengenai ekologi berwawasan gender mengusung teori ekohumanis teosentris. Hal ini berdasarkan deskripsi al-Qur’an mengenai interkoneksi dan interaksi harmonis antara manusia dengan dirinya sendiri (ḥabl ma‘a nafsih), manusia dengan sesama manusia (ḥabl ma‘a ikhwānih), manusia dengan alam raya (ḥabl ma‘a bī’atih) dan manusia dengan Allah (ḥabl ma‘a Khāliqih), tanpa membedakan antara laki-laki dan perempuan. Selain itu, dengan ditemukannya isyarat keseimbangan karakter feminin dan maskulin dalam setiap individu manusia, penulis ini berbeda pendapat dengan tokoh ekofeminis yang menganggap kerusakan lingkungan memiliki korelasi dengan sikap dominatif laki-laki terhadap perempuan. Dalam al-Qur’an, manusia secara umum dideskripsikan memiliki potensi yang sama dalam merusak sekaligus melakukan upaya konservasi lingkungan.

Keywords

Dinamika Tafsir al-Quran, Metode Tematik Multidisipliner, Integrasi Ilmu

Full Text:

PDF

References

Al-Qur’an al-Karim.

Abī Bakar Jābir al-Jazā’irī, Aysar al-Tafāsīr li Kalām al-‘Alī al-Kabīr, Madīnah al-Munāwwarah: Maktabah al-‘Ulūm wa al-Hikam, 1416 H/1995, cet. I.

Abū Zaid, Nasr Ḥamīd. Dawā’ir al-Khauf, Qirā’ah fī Khiṭāb al-Mar’ah, Beirūt: al-Markaz al-Ṣaqāfī al-‘Arabī, 2000, cet. II.

Ahmad, Laila. Women and Gender in Islam: Historical Roots of a Modern Debate, London: Yale University Press, 1992.

al-Biqā’ī, Burhān al-Dīn Abī al-Ḥasan Ibrāhīm Ibn ‘Amr. Naẓm al-Durar fī Tanāsub al-Āyāt wa al-Suwar, Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1415 H/1995 M, cet. I.

Amar, Nawal. dalam sebuah seminar dengan judul “Nature, Women and Religion,” di Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada (UGM), Jogjakarta, dapat dilihat dalam: http://www.crcs.ugm.ac.id/news _ind.php?news_id=7. Diakses pada tanggal 3 Mei 2009.

--------. Nature, Woman and Religion, diakses pada tanggal: 3 Mei 2009, dari: http://www.conservation.or.id/tropika/tropika.php?catid=50&tcatid=447.

Amina Wadud, Quran and Woman Rereading the Sacred Text from a Womans Perspective, New York: Oxford University, 1999.

Amrullah, Abdul Malik Abdul Karim, Tafsir al-Azhar, Jakarta: Pustaka Panji Mas, 2000.

Armstrong, Luanne. The great cosmic metaphor: Thinking about the "Earth our mother", Waterloo: Alternatives (Apr 1995): Vol. 21, Iss. 2; 32.

Bakar, Osman. The Qur’an on Interfaith and Inter-Civilization Dialogue Interpreting a Divine Message for Twenty-First Century Humanity, Malaysia: International Institute of Islamic Thought Malaysia (IIITM), 2006, edisi. I.

Bennabi, Malik. The Question of Ideas in the Muslim World, Kuala Lumpur: Islamic Book Trust, 2003.

CD room, Maktabah al-Shāmilah.

al-Daghāmain, Ziyād Khalīl Muḥammad. Manhajiyyah al-Baḥth fī al-Tafsīr al-Mauḍū‘ī li al-Qur’ān al-Karīm, Amman: Dār al-Bashīr, 1955.

al-Dhahabī, Muḥammad Ḥusain. al-Tafsīr wa al-Mufassirūn, Qāhirah: Maktabah Wahbah, 1413 H/1992), 417.

Eckersley, Robyn. “Ecofeminism and environmental democracy: Exploring the connections”, Women & Environments International Magazine. (Toronto: Fall 2001): Iss. 52/53; 23.

al-Farmāwī, ‘Abd al-Ḥayy. al-Bidāyah fī al-Tafsīr al-Mauḍū‘iyyah: Dirāsah Manhajiyyah Mauḍū‘iyyah, Mesir: Maktabah Jumhuriyyah, t.th.

Febriani, Nur Arfiyah. Ekologi Berwawasan Gender dalam al-Quran, Bandung: Mizan, 2014.

Fox, Bonnie. Family Pattern, Gender Relation, New York: Oxford University Press, 1993.

Ghorayshi, Parvin dan Clay Belanger. Woman, Work and Gender Relations in Developing Countries, a Global Perspective, USA: Greenwood Press, 1996.

Gracia, Jorge J. E. A Theory of Textuality, The Logic and Epistimology, New York: State University of New York Press, 1995.

Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia, Bandung: Teraju, 2003, cet. I.

Ḥasan, ‘Abd al-Hādī. Ḥimāyah al-Bī’ah al-Tulūth bi al-Mubayyidāt al-Kīmāwiyyah wa Afḍal al-Ḥulūl, Sūriyah: Dār ‘Alā’ al-Dīn, 2003, cet. III.

http://www.ipcc.ch/pdf/ assessment-report/ar4/syr/ar4_syr_spm.pdf. Diakses pada Minggu, 16 Oktober 2011.

http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/anthropocentric di akses pada tanggal 6 maret 2014.

Ibn ‘Arabī, Muḥyi al-Dīn Ibn ‘Alī Ibn Muḥammad Ibn Aḥmad Ibn ‘Abdullāh al-Ṭā’ī al-Ḥātimī. Futūḥāt al-Makkiyyah fī Ma‘rifah al-Asrār al-Mālikiyyah wa al-Mulkiyyah, Beirūt: Dār Iḥyā’ al-Turāth al-‘Arabī, t.th, cet. I.

Ibn Abī Ḥātim, ‘Abd al-Rahman Ibn Muḥammad Ibn Idrīs al-Rāzī. Tafsīr Ibn Abī Ḥātim, Makkah al-Mukarramah: Maktabah Nazār Muṣṭafā al-Bāz, 1419 H/1999, cet. II.

Ismā’īl, Muḥammad Bakr. Mu’mināt lahunn ‘inda Allāh Sha’nun, Qāhirah: Dār al-Manār, 1422 H/2001 M), cet. I.

Kanafi, Imam. “Metafisika Sufi dan Relasi Gender (sebuah Studi atas Pemikiran Suhrawardi Syaikhul Isyraq)”, Disertasi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 1429 H/2008 M.

Kartanegara, Mulyadhi. Reaktualisasi Tradisi Ilmiah Islam, Jakarta: Baitul Ihsan, 2006.

--------. Menyelami Lubuk Tasauf, Jakarta: Erlangga, 2006.

Marzūq, ‘Ādil al-Sayyid. Ḥimāyah al-Bī’ah fī al-Islām, al-Iskandariyyah: Munshi’ah al-Ma‘ārif, 2009 M.

McKibben, Bill. The End of Nature, New York: Random House, 1989, cet, II.

Megawangi, Ratna. Membiarkan Berbeda, Sudut Pandang Baru tentang Relasi Gender, Bandung: Mizan, 1999, cet. I.

--------. dalam sekapur sirih buku karangan: Sachiko Murata, The Tao of Islam, Kitab Rujukan Tentang Relasi Gender dalam Kosmologi dan Teologi Islam, Bandung: Mizan, 1996, cet. I, 8.

Merchant, Carolyn. The Death of Nature, Women, Ecology and the Scientific Revolution, San Francisco: Harper, 1980.

Munawir, Fajrul. Pendekatan Kajian Tafsir, dalam: Abdul Mu’in Salim, Metodelogi Ilmu Tafsir, Jogjakarta: Teras, 2005.

Murata, Sachiko. The Tao of Islam, A Sourcebook on Gender Relationships in Islamic Thought, Albany, N.Y, State: University of New York Press, 1992.

Partanto, Pius A dan M Dahlan al-Barry. Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Penerbit Arkola, 1994.

Pilkington, G. W., P. K. Poppleton, dan J. B. Gould, “Changes in Religious Beliefs, Practices and Attitute among University Students Over an Eleven Year Period in Relation to Sex Differencess, Denominational Differences and Differencess between Faculties and Years of Study,” British Journal of Social and Clinical Psychology, 15 (1976): 1-9.

Purwanto, Agus. Ayat-Ayat Semesta, Sisi –Sisi al-Qur’an yang Terlupakan, Bandung: Mizan, 2008, cet. I.

al-Qushairī, Abī al-Qāsim ‘Abd al-Karīm Ibn Hawazin Ibn ‘Abd al-Mālik al-Naisāburī al-Shāfi’ī, Tafsīr al-Qushairī al-Musammā Laṭā’if al-Ishārāt, Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 1420 H/2000 M, cet. I.

al-Quzwainī, Muḥammad Ibn Yazīd Abū ‘Abdillāh. Sunan Ibn Mājah, Beirut: Dār al-Fikr, t.th.

Schimmel, Annemary. dalam kata pengantar buku Sachiko Murata, The Tao of Islam, vii-viii.

al-Shiddieqiy, Teungku Muhaammad Hasbi. Tafsir al-Qur’anul Majid, AN-NUR, Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 2000, cet. II.

Shihab, Muhammad Quraish. Tafsir al-Mishbah Pesan Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2005, cet. IV.

--------, dkk., Sejarah dan Ulūm Al-Qur’ān, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001,cet. ke-3

--------, dalam kata pengantar buku karangan: Ahmad Syukri Saleh, Metodologi Tafsir al-Qur’an Kontemporer dalam Pandangan Fazlul Rahman, Jambi: Sulthan Thaha Press, 2007, cet. I.

Simone de Beauvoir, The Second Sex, Fakta dan Mitos, terj. Toni B. Febriantono, Surabaya: Pustaka Promothea, 2003, cet. I.

Stowasser, Barbara Freyer. Woman in The Quran, Traditions and Interpretations, New York: Oxford University Press, 1994.

Sudarsono, Menuju Kemapanan Lingkungan Hidup Regional Jawa, Jogyakarta: PPLHRJ, 2007.

al-Ṭabāṭabā’ī, Muḥammad Ḥusain al-Mīzān fī Tafsir al-Qur’ān, Teherān: Dār al-Kutub al-Islāmiyyah, 1397 H.

Tarek Sibai, et. al. “Violent behavior among adolescents in post-war Lebanon: the role of personal factors and correlation with other problem behaviors”, Journal of Public Health. Oxford: Mar 2009. Vol. 31, Iss. 1; 39.

Thompson, E.H. “Beneath the Status Characteristic: Gender Variation in Religiousness, Journal for the Scientific Study of Religion, 30 (1991), 381-384.

Tucker, Mary Evelyn dan Jhon A. Grim. “Introduction: The Emerging Alliance World Religions and Ecology,” Daedalus (2001): vol. 130, Iss. 4, 1.

Umar, Nasaruddin. Argumen Kesetaraan Gender Perspektif al-Qur’an, Jakarta: Paramadina, 2001, cet. II.

Weber, Max. The Sociology of Religion, Boston: Beacon Press, 1992, cet. IV;

White, Lynn Jr. “The Historical Roots of Our Ecological Crisis, Science,” (March 1967): Vol. 155, 1203.

Zahirī, Kamil. Mī’ah Imra’ah wa Imra’ah, Qāhirah: Maktabah al-Usrah, 2002.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.