Kendala-Kendala Guru Sejarah dalam Penerapan Model Blended Learning di SMA Swasta se-Kecamatan Cimanggis Kota Depok

Rani Noviyanti

Abstract


Pandemi COVID-19 telah mengubah paradigma kehidupan manusia. Pandemi juga mengubah cara belajar di sekolah yang awalnya hanya menggunakan metode konvensional menjadi digital. Perpaduan antara pembelajaran digital dan konvensional adalah definisi dari blended learning. Dalam pelaksanaan pembelajaran campuran ada beberapa kendala yang dialami oleh guru selama proses pembelajaran di kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat implementasi dan implementasi blended learning, termasuk kendala yang dihadapi dan solusi yang diberikan oleh pihak sekolah dan guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tahapan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Fokus kajian penelitian ini adalah penerapan model blended learning pada guru sejarah SMA swasta di Kota Depok. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman guru sejarah tentang pembelajaran campuran sudah baik, namun masih terdapat beberapa kendala dalam menerapkan model pembelajaran ini yang umumnya dihadapi oleh guru dan siswa. Berbagai pihak memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah ini dengan berbagai strategi dan antisipasinya masing-masing.



DOI: https://doi.org/10.15548/thje.v4i1.4251
Abstract views : 193 times

References


Akmal, A., Fikri, A., Rahmawati, T., Hendri, Z., & Sari, N. (2021). Measuring Online Learning Readiness During Corona Virus Pandemic: an Evaluative Survey on History Teachers and Students. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Vol 5, No 1 (2021)

Abdullah, W. (2018). Model Blended Learning Dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam. Vol. 7, No. 1. Pp. 855-866.

Amin, A. (2017). Kajian Konseptual Model Pembelajaran Blended Learning berbasis Web untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan Edutama. 4(2).

Arief, S. Sadiman, dkk. (2011). Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No.6 Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali.

Djamarah & Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kochar, S. K. (2008). Pembelajaran Sejarah (Teaching of History). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sabran, Edy Sabaral. (2019). Pembelajaran Blended Learning melalui Google Classroomm.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standard Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, W. (2008). Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sari. M. (2014). Blended Learning, Model Pembelajaran Abad Ke-21 di Perguruan Tinggi. Ta’dib. Vol. 17. No. 2. Pp. 126-136Sudjana, Nana. (2008). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Rani Noviyanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Social Science Education Departement
Faculty of Education and Teacher Training
Imam Bonjol State Islamic University
email: tarikhuna@uinib.ac.id

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.